Pemdes Bantaran Gelar Musrenbangdes Untuk Rencana Pembangunan Desa Tahun 2025

Probolinggo, Radarpatroli
Pemerintah Desa (Pemdes) Bantaran menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) untuk membahas Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun anggaran 2025. Kegiatan ini diadakan di aula Kantor Desa Bantaran, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait. Selasa (08/10/24)

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Bantaran, Abdullah Rofik, Kasi Ekobang Kecamatan Bantaran, Diana Hari Ekowati , S.Pt, Mm, Danramil 0820/04 Bantaran, Kapt CZI Bagus Handoko, Kapolsek Bantaran, AKP Hasyim, SH, Ketua BPD Desa Bantaran, Muhammad Holili, S.Pdi, serta pendamping desa Kecamatan Bantaran.
Dalam Sambutannya Kasi Ekobang Kecamatan Bantaran. Diana Hari Ekowati, S.Pt, Mm. Menyampaikan, kegiatan musyawarah desa merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh BPD badan permusyawaratan desa yang difasilitasi oleh desa dan musyawarah desa RKPDesa atau rencana kegiatan pemerintah Desa 2025 ini itu menampung semua aspirasi dari masyarakat desa dari segala elemen unsur masyarakat desa di mana sebelum kegiatan musyawarah desa ini sudah harus ada kegiatan musyawarah Dusun yang kemudian hasil dari musyawarah Dusun itu dibawa ke musyawarah desa oleh kepala dusun. Ujar Kasi Ekobang. Diana Hari Ekowati, S.Pt, Mm,
Sementara Itu, Kepala Desa Bantaran, Abdullah Rofik, menegaskan bahwa salah satu prioritas utama dari Musrenbangdes kali ini adalah pengembangan akses internet di desa sebagai langkah awal mewujudkan Desa Digital. Hal ini diharapkan dapat mendukung kemajuan teknologi di desa serta meningkatkan kesejahteraan warga melalui kemudahan akses informasi dan komunikasi.
“Kita akan fokus pada pembangunan infrastruktur digital, khususnya penyediaan WiFi desa. Ini adalah langkah awal yang penting bagi Desa Bantaran untuk bisa bersaing di era modern,” ujar Abdullah Rofik.
Danramil 0820/04 Bantaran, Kapt CZI Bagus Handoko, juga memberikan pandangan terkait pentingnya perencanaan jangka panjang untuk pembangunan desa, baik fisik maupun non-fisik. Ia menekankan bahwa program internet desa harus dirancang dengan matang dan bekerja sama dengan penyedia layanan telekomunikasi.
“Desa digital bukan hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga perlu visi yang jauh ke depan. Penyediaan internet di desa akan membutuhkan kerja sama dengan provider besar seperti Biznet atau Indihome. Kita juga harus melibatkan BUMDes dan Kominfo untuk memberikan masukan kepada desa Bantaran sehingga desa Bantaran menjadikan desa digital yang efektif dan efisien untuk warga desa Bantaran,” ungkap Bagus Handoko.
Ia berharap agar rencana tersebut tidak hanya menjadi wacana, tetapi dapat direalisasikan dengan baik melalui kolaborasi semua pihak.
Kapolsek Bantaran, AKP Hasyim, SH, dalam kesempatan tersebut menyoroti pentingnya transparansi dan pengawasan dalam pengelolaan anggaran desa. Ia menjelaskan bahwa keterlibatan pihak kepolisian dan TNI dalam kegiatan desa bertujuan untuk memastikan penggunaan anggaran yang tepat dan tidak terjadi penyelewengan.
“Kami dilibatkan untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan anggaran. Pengelolaan keuangan desa ini sangat penting, terutama ketika kita berbicara tentang anggaran untuk proyek seperti internet desa. Jika terjadi penyelewengan, tentu akan ada tindakan tegas,” kata AKP Hasyim.
Musrenbangdes Desa Bantaran ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan Desa Digital yang dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah desa, kecamatan, TNI, Polri, serta para pemangku kepentingan lainnya, harapannya, pembangunan yang direncanakan dapat berjalan lancar dan memberi dampak positif yang luas bagi masyarakat Bantaran.
Reporter : Sayful
Editor : Yuris