Penyuluhan Tanggap Bencana Skala Lokal Desa Curahdringu Tahun 2024

0
Penyuluhan Tanggap Bencana Skala Lokal Desa Curahdringu Tahun 2024
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Pada Hari Kamis (31/10/24) Desa Curahdringu, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo baru-baru ini menggelar kegiatan Penyuluhan Tanggap Bencana Skala Lokal Desa Tahun 2024. Acara ini berlangsung di aula kantor desa dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Desa Curahdringu, Tiyayah, serta BPD Desa Curahdringu, Sugiono. Camat Tongas, Rochmad Widiarto, S.Stp, dan Kasi Ekobang Kecamatan Tongas, Novita Yusanti, SH, MH, juga turut hadir sebagai narasumber dari BPBD Kabupaten Probolinggo, Aris Setiawan, S.I.Kom.

Dalam kesempatan tersebut, Aris Setiawan menjelaskan bahwa penanggulangan bencana kini lebih bersifat preventif. “Hari ini kita berkumpul untuk berbagi informasi tentang bencana alam. Penting bagi kita untuk memahami bagaimana perencanaan pembangunan desa dapat mengutamakan pengurangan risiko bencana,” jelasnya. Ia menekankan pentingnya membangun infrastruktur yang tahan terhadap bencana, seperti jalan yang kuat dan tanggul penahan ombak. Dengan demikian, infrastruktur ini akan lebih tangguh saat menghadapi cuaca ekstrem atau bencana alam seperti abrasi dan erosi.

Aris juga menambahkan bahwa mitigasi bencana terbagi menjadi dua kategori mitigasi struktural dan non-struktural. Mitigasi struktural meliputi pembangunan fisik yang kuat, sementara mitigasi non-struktural meliputi edukasi dan pelatihan masyarakat. “Sosialisasi dan pelatihan ini sangat penting agar masyarakat tahu cara menangani situasi darurat, seperti kebakaran atau bencana lainnya,” ujarnya.

Camat Tongas, Rochmad Widiarto, S.Stp, juga memberikan tanggapan mengenai pentingnya kegiatan ini. Ia menjelaskan bahwa wilayah Kecamatan Tongas memiliki potensi bencana yang cukup besar. “Di sini, kita berbicara tentang bencana skala lokal yang tidak sampai ke tingkat yang lebih luas, seperti banjir yang meliputi satu kabupaten,” katanya. Ia mengingatkan bahwa bencana bisa terjadi baik karena faktor alam maupun perilaku manusia, seperti kebakaran yang disebabkan oleh pembakaran sampah.

Rochmad Widiarto Juga menekankan bahwa kerja sama antarwarga dan pemerintah desa sangat penting untuk mengatasi potensi bencana. “Masyarakat Curahdringu memiliki rasa kebersamaan yang kuat, dan kita harus saling mendukung dalam menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi,” tuturnya.

Kegiatan penyuluhan ini menunjukkan komitmen pemerintah Desa Curahdringu dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana. Dengan pengetahuan yang tepat dan infrastruktur yang baik, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi di masa depan. Melalui upaya kolaboratif antara pemerintah desa, BPBD, dan masyarakat, Desa Curahdringu bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam penanganan bencana skala lokal.

Reporter : Sayful

     Editor : Yuris 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!