Kota Probolinggo Pertahankan Gelar “Informatif” Upaya Transparansi Publik Diapresiasi Di KI Awards 2024

Surabaya, Radarpatroli
Dalam rangkaian akhir Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (Monev KIP) yang berlangsung sejak Juli lalu, Kota Probolinggo kembali berhasil mempertahankan predikat bergengsi sebagai Badan Publik Kota/Kabupaten Informatif. Prestasi ini menandai pencapaian ketiga kali berturut-turut yang diraih sejak 2022, sebuah konsistensi yang mencerminkan keseriusan pemerintah dalam mengedepankan transparansi.

Pada malam puncak KI Awards 2024 yang berlangsung di Hotel Grand Swiss-belhotel Darmo, Surabaya, Rabu (13/11), Kota Probolinggo sukses meraih nilai 96,01, mengamankan posisi teratas di jajaran kota-kota yang informatif. Penghargaan ini diterima langsung oleh Pj Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan, yang menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada Komisi Informasi Jawa Timur.
“Alhamdulillah, kami masuk dalam 5 besar teratas Badan Publik Informatif. Ini bukan sekadar target yang dicapai sekali, tetapi kami berkomitmen menjadikannya tradisi. Keterbukaan informasi adalah kebutuhan kita semua, bukan hanya kewajiban,” ucap Taufik.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Probolinggo, Aman Suryaman, menambahkan bahwa keberhasilan ini berkat arahan dari wali kota dan dukungan penuh dari jajaran pemerintah. Ia menyebutkan bahwa PPID Utama dan seluruh tim di bawahnya telah bekerja keras dan bersinergi dengan PPID Pelaksana demi menciptakan iklim keterbukaan yang lebih baik di Kota Probolinggo.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, yang dinobatkan sebagai “The Most Inspiring Leader”, mengungkapkan rasa bangganya atas capaian Jawa Timur yang kini menempati peringkat 2 nasional dalam Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) 2024. Adhy mencatat bahwa peringkat ini menunjukkan kemajuan luar biasa dari posisi hampir terbawah sebelumnya, menjadi bukti bahwa Jawa Timur semakin berkomitmen dalam keterbukaan.
“Kami terus berupaya agar masyarakat memperoleh informasi secara cepat dan transparan, terutama untuk anggaran dan pengadaan barang serta jasa. Transparansi dan akuntabilitas adalah prioritas kami,” tegas Adhy.
Sebagai salah satu provinsi yang berada di peringkat atas, Adhy menekankan pentingnya melanjutkan semangat keterbukaan ini, sejalan dengan semangat *open government*.
Perjalanan panjang menuju penghargaan ini melibatkan berbagai tahapan penilaian. Mulai dari Bimbingan Teknis (Bimtek) Monev KIP, pengisian SAQ pada Juli, hingga tahap verifikasi lapangan pada September. Penilaian terakhir dilakukan dalam sesi wawancara di Oktober 2024. Dari proses ketat tersebut, 29 Badan Publik di Jawa Timur memperoleh predikat Informatif, dengan 15 di antaranya berasal dari kategori Kabupaten/Kota.
Dengan pencapaian ini, Kota Probolinggo tidak hanya mempertahankan gelar sebagai Kota Informatif, tetapi juga semakin memperkuat kepercayaan publik terhadap komitmen pemerintah dalam transparansi. Ini merupakan cerminan dari upaya kolektif berbagai pihak yang bekerja keras untuk memastikan keterbukaan informasi tetap menjadi prioritas utama. Dengan tekad untuk terus berinovasi dan menjaga tradisi keterbukaan, Pemkot Probolinggo menegaskan bahwa informasi yang terbuka dan mudah diakses adalah hak bagi setiap warga.
Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kota