Inilah Penyampaian Ketua KPU Saat Gelar Debat Publik Kedua Pemilihan Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Probolinggo Tahun 2024

Probolinggo, Radarpatroli
KPU Kota Probolinggo kembali sukses menggelar debat publik kedua bagi para kandidat Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo 2024. Acara ini berlangsung pada Juma’at malam (15/11/24) di Gedung Widya Harja, dengan antusiasme tinggi dari masyarakat dan para pendukung pasangan calon.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya pelaksanaan debat publik. Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan debat ini merujuk pada PKPU Nomor 13 dan Keputusan KPU Nomor 1363, yang mengatur kewajiban penyelenggaraan debat publik untuk memaksimalkan penyampaian visi, misi, dan program masing-masing pasangan calon.
Ketua KPU Kota Probolinggo Radfan Faisal. Menjelaskan, bahwa debat publik kedua ini terbagi menjadi enam segmen. Setiap segmen dirancang untuk memberikan ruang kepada pasangan calon agar dapat menggali potensi mereka secara maksimal. Segmen pertama berfokus pada penyampaian visi dan misi. Segmen kedua dan ketiga menajamkan visi dan misi tersebut, sementara segmen keempat dan kelima diisi dengan sesi tanya jawab antar pasangan calon. Segmen terakhir menjadi penutup sekaligus kesimpulan dari masing-masing pasangan calon.
“Tujuan kami adalah memastikan kualitas debat semakin meningkat dari debat pertama hingga debat ketiga nanti. Hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab kami sebagai penyelenggara, tetapi juga pasangan calon dan masyarakat sebagai audiens,” ujar Radfan.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam debat ini, baik secara langsung maupun melalui media sosial yang menyiarkan acara tersebut secara luas.
Ketua KPU Kota Probolinggo Radfan Faisal menyadari bahwa kualitas debat tidak hanya bergantung pada satu pihak, melainkan kolaborasi tiga elemen utama, penyelenggara, pasangan calon, dan penonton.
“Kalau penyelenggaraan berjalan baik, tetapi pasangan calon tidak siap dengan tema atau penonton tidak kondusif, ini tentu memengaruhi kualitas debat. Begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, kami terus mengevaluasi pelaksanaan debat untuk memperbaiki kekurangan yang ada,” tegasnya.
Ia juga menyebut bahwa pelaksanaan debat ketiga yang akan digelar pada 21 November mendatang akan menjadi puncak dari rangkaian debat ini. Tema debat akan berbeda dari sebelumnya, tetapi lokasi tetap sama, yakni Gedung Widya Harja.
Ketua KPU Kota Probolinggo Radfan Faisal menutup penyampaiannya dengan harapan agar masyarakat dapat lebih memahami visi dan program pasangan calon melalui debat ini. “Kami kembalikan penilaian kepada masyarakat. Bagi kami, debat adalah ruang edukasi politik, sehingga setiap pelaksanaan harus semakin baik dan bermanfaat bagi semua pihak,” pungkasnya.
Debat publik kedua ini menjadi momentum penting dalam perjalanan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo 2024. Dengan peningkatan kualitas yang terus diupayakan, diharapkan masyarakat mendapatkan informasi yang cukup untuk menentukan pilihannya pada hari pemungutan suara mendatang.
Reporter : Sayful
Editor : Yuris