Inilah Penyampaian Pamungkas Di Debat Publik Ke-3 Calon Bupati Probolinggo 2024

0
Inilah Penyampaian Pamungkas Di Debat Publik Ke-3 Calon Bupati Probolinggo 2024
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Debat Publik ke-3 Calon Bupati Probolinggo tahun 2024 menjadi ajang terakhir bagi kedua pasangan calon untuk menyampaikan visi, misi, dan harapan mereka kepada masyarakat. Pada momen pamungkas tersebut, Paslon Nomor Urut 01. Zulmi Noor Nurhasani dan H. Abd. Razit, serta Paslon Nomor Urut 02. Dr. Gus Mohammad Haris dan RA. Fahmi, menyampaikan pidato yang penuh dengan semangat dan harapan. Minggu (17/11/24) Malam.

Dalam penyampaiannya, Paslon Nomor Urut 02. Dr. Gus Mohammad Haris, menekankan pentingnya cinta dan komitmen terhadap tanah kelahiran. Ia menyampaikan bahwa Pilkada adalah kesempatan emas untuk mempererat kebersamaan, meninggalkan kebencian, dan menjadikan pesta demokrasi ini sebagai momen penuh suka cita. 

“Pilkada ini adalah kesempatan kita untuk merangkai kebersamaan, meninggalkan segala kebencian. Mari kita pakai Pilkada ini sebagai pesta demokrasi yang damai, riang gembira tanpa kebencian dan penuh dengan rasa cinta. Karena pada akhirnya, semua yang kita lakukan ini atas dasar cinta kepada tanah kelahiran kita,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa jika terpilih, pasangan ini akan mendukung produk lokal dan memberdayakan seluruh potensi Kabupaten Probolinggo. Sebagai simbol kecintaan terhadap kekayaan lokal, pasangan ini bahkan mengenakan batik khas Probolinggo selama debat berlangsung.

“Kami berkomitmen untuk mendukung dan memajukan produk-produk lokal unggulan Kabupaten Probolinggo agar lebih maju dan berdaya saing. Jika kami ditakdirkan memimpin, kami akan merangkul seluruh elemen masyarakat dan memberikan yang terbaik untuk Probolinggo, bukan mengambil dari rakyat,”tutupnya dengan penuh semangat.

Sementara itu, pasangan Calon Bupati Nomor Urut 01. Zulmi Noor Nurhasani, membuka penyampaiannya dengan menyerukan pentingnya Pilkada yang damai dan demokratis. Ia menolak segala bentuk intimidasi dan cara-cara kotor dalam meraih dukungan.

“Pilkada 2024 ini adalah pesta demokrasi yang perlu kita songsong dengan sukacita. Sudah bukan zamannya lagi kita mencari suara dengan cara intimidasi atau cara-cara kotor,” ujarnya.

Pasangan ini juga menekankan bahwa mereka hadir sebagai pelayan masyarakat, bukan orang yang ingin dilayani. Zulmi mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu, bergandengan tangan, dan bersama-sama membangun Probolinggo.

“Kami ingin bergerak dan berjuang bersama Anda. Tidak di atas Anda, tapi di samping, di belakang, dan di depan Anda. Kami hadir untuk seluruh rakyat Kabupaten Probolinggo, bukan untuk satu golongan saja. Mari kita bersatu demi Probolinggo yang lebih sejahtera,” pungkasnya.

Debat terakhir ini menjadi penegasan komitmen kedua pasangan calon dalam memimpin Kabupaten Probolinggo. Meski dengan gaya dan pendekatan yang berbeda, keduanya menampilkan optimisme dan kecintaan yang mendalam terhadap daerah yang mereka ingin pimpin.

Masyarakat Kabupaten Probolinggo kini dihadapkan pada pilihan yang harus mereka tentukan dengan bijak. Pilkada bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga menentukan arah masa depan bersama.

Reporter : Sayful

     Editor : Yuris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!