DPMD Kabupaten Probolinggo Dorong Tata Kelola Desa Transparan Dan Akuntabel

Probolinggo, Radarpatroli
Pada Hari Kamis (28/11/24) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo menggelar acara bertajuk Penguatan Tertib Administrasi Tata Kelola Keuangan Desa dan Pemberian Penghargaan Desa Mandiri di Auditorium Madakaripura, Kantor Bupati Probolinggo.

Acara ini dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo H. Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si., Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Probolinggo Ahmad Nuril Alam, serta Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Probolinggo. Turut hadir pula Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) yang telah berkontribusi dalam pengembangan desa.
Kegiatan ini diawali dengan penyerahan penghargaan kepada tujuh TAPM yang dinilai berjasa mendampingi desa dalam meningkatkan Indeks Desa Membangun (IDM). Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala DPMD Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi.
Dalam momen yang sama, penghargaan Desa Mandiri berdasarkan IDM 2024 diberikan kepada 105 desa. Desa Klaseman (Kecamatan Gending) berhasil mempertahankan predikat Desa Mandiri selama enam tahun berturut-turut, sementara Desa Kedungcaluk (Kecamatan Krejengan) meraih penghargaan lima kali berturut-turut. Desa lainnya menerima penghargaan sesuai capaian masing-masing.
Fathur Rozi menjelaskan alokasi anggaran dan strategi pembangunan desa tahun 2024. Dari total Rp347 miliar Dana Desa, prioritas utama adalah pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, dan penanganan stunting.
“Pencapaian Desa Mandiri telah melampaui target, dari 52 desa menjadi 105 desa. Ini adalah bukti sinergi antara pemerintah daerah dan desa,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya pengelolaan keuangan desa yang transparan agar manfaat dana desa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Kajari Probolinggo Ahmad Nuril Alam menegaskan pentingnya tertib administrasi untuk mencegah pelanggaran hukum. Menurutnya, ketidaktertiban sering menjadi celah tindak pidana.
“Kami siap mendampingi desa dalam menyusun peraturan dan tata kelola keuangan yang baik,” jelasnya. Ia juga menawarkan inovasi aplikasi pengawasan dana desa secara real-time untuk memonitor penggunaan anggaran dengan mudah.
“Dengan aplikasi ini, data setiap desa dapat diakses langsung, memudahkan pengawasan dan respon cepat atas laporan masyarakat,” tambahnya.
Pj Bupati Ugas Irwanto mengapresiasi kinerja kepala desa yang telah berkontribusi nyata dalam pembangunan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan desa untuk mengatasi kemiskinan, menurunkan angka stunting, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, kita bisa memastikan setiap rupiah dana desa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Ugas berharap kegiatan ini menjadi momentum memperkuat komitmen bersama untuk mendorong pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Probolinggo.
“Kolaborasi adalah kunci. Dengan kerja keras, kita bisa menciptakan perubahan nyata untuk masyarakat,” pungkasnya.
Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kab.