Sesama Kuli Tinta, Jurnalis Probolinggo Gelar Kumpul Bersama
Probolinggo, Radarpatroli
Di tengah hiruk-pikuk pemberitaan yang tak pernah berhenti, para jurnalis di Probolinggo kembali menghangatkan suasana dengan sebuah pertemuan akrab. Bukan sekadar obrolan ringan, tetapi juga ajang silaturahmi dan bertukar wawasan di antara sesama “kuli tinta” yang sehari-hari berkutat dengan berita. Selasa (18/02/25).
Acara ini digelar dalam suasana santai di salah satu titik strategis di Wilayah Kabupaten Probolinggo. Berbagai awak media, hadir dalam kesempatan ini. Dari wajah-wajah yang sudah akrab hingga rekan-rekan baru yang masih semangat membangun kredibilitas di dunia jurnalistik, semua melebur dalam suasana kebersamaan.
Sebagai ujung tombak dalam menyajikan informasi kepada masyarakat, para jurnalis menyadari pentingnya menjaga hubungan baik antar sesama. Tidak hanya sebagai rekan kerja, tetapi juga sebagai saudara yang saling mendukung di tengah tantangan profesi yang tak ringan.
Dalam pertemuan ini, mereka saling berbagi pengalaman, tantangan di lapangan, hingga trik menghadapi berbagai situasi sulit dalam dunia jurnalistik. Dari kisah-kisah investigasi yang penuh dinamika hingga cerita lucu di balik layar saat meliput berita, semuanya menciptakan momen kebersamaan yang penuh makna.
Di era digital yang serba cepat, tantangan jurnalis semakin kompleks. Berita hoaks, persaingan antar media, hingga tekanan dari berbagai pihak menjadi realitas yang harus dihadapi. Oleh karena itu, dalam pertemuan ini, mereka juga membahas bagaimana menjaga integritas dan profesionalisme dalam menyajikan berita yang akurat, berimbang, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Para jurnalis sepakat bahwa kecepatan bukanlah satu-satunya faktor utama dalam pemberitaan. Kualitas, validitas, dan independensi tetap menjadi prinsip yang harus dijaga. “Kita bukan sekadar penyampai informasi, tetapi juga penjaga kebenaran,” ujar Haryanto salah satu jurnalis dalam diskusi tersebut.
Acara kumpul bersama ini bukan yang pertama, dan tentu bukan yang terakhir. Para jurnalis berharap kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut, menjadi wadah bagi mereka untuk saling menguatkan, berbagi wawasan, dan terus berkembang dalam profesi yang penuh dinamika ini.
Di tengah derasnya arus informasi, para “kuli tinta” tetap berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam menyampaikan berita yang benar, mendidik, dan membangun. Karena bagi mereka, jurnalisme bukan sekadar pekerjaan, tetapi juga panggilan jiwa.
Pertemuan ini pun diakhiri dengan tawa, canda, dan sebotol minuman air Mineral, menguatkan tekad bahwa meski profesi ini penuh tantangan, selama ada solidaritas dan kebersamaan, segala rintangan bisa dihadapi bersama.
Penulis : Sayful
Editor : Yuris
