Bentrok Dua Kelompok Patroli Sahur di Probolinggo, Satu Pemuda Luka Bacok  

0
Bentrok Dua Kelompok Patroli Sahur di Probolinggo, Satu Pemuda Luka Bacok  
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Suasana patroli sahur yang seharusnya penuh dengan canda tawa berubah mencekam di Jalan Sunan Giri, Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Senin (3/3) dini hari. Bentrokan antara dua kelompok patrol sahur berujung tragis, menyebabkan seorang pemuda mengalami luka bacok.  

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Oki Ahadian P, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Iptu Zainullah, menjelaskan bahwa insiden bermula ketika dua kelompok patrol sahur dari RW yang berbeda berpapasan di lokasi kejadian.  

Kelompok korban dari RW 06, yang berjumlah sekitar 20 orang, bertemu dengan kelompok pelaku dari RW 03, yang berjumlah 25 orang.  

“Saat berpapasan, rombongan pelaku tiba-tiba menyalakan petasan ke arah rombongan korban. Hal ini memicu ketegangan hingga akhirnya terjadi keributan,” ujar Iptu Zainullah.  

Di tengah keributan, salah satu pemuda dari kelompok pelaku mengeluarkan sebilah celurit yang telah dibawanya. Tanpa banyak bicara, senjata tajam itu langsung diayunkan ke tubuh korban, FAR (25 tahun), mengenai pinggang kirinya.  

“Akibat bacokan tersebut, korban mengalami luka sepanjang 7 sentimeter, lebar 2,5 sentimeter, dan kedalaman 5 sentimeter. Saat ini korban masih dalam perawatan di RS Wonolangan dan belum bisa dimintai keterangan,” tambahnya.  

Tak butuh waktu lama, Unit Opsnal Sat Reskrim dan Bhabinkamtibmas Polsek Wonoasih bergerak cepat. Hanya dalam dua jam setelah kejadian, polisi berhasil mengamankan pelaku berinisial IW (20 tahun), warga Dusun Jenggrong, RT 03 RW 03, Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih.  

Bersama pelaku, polisi juga menyita celurit yang digunakan dalam aksi pembacokan. Selain itu, dua orang saksi telah dimintai keterangan untuk memperjelas kronologi kejadian.  

“Terhadap IW sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan untuk kepentingan penyidikan,” pungkasnya.  

Kejadian ini menjadi peringatan bahwa euforia patroli sahur harus tetap dilakukan dengan tertib dan aman, tanpa adanya aksi provokasi yang berujung kekerasan. Aparat kepolisian mengimbau warga untuk tetap menjaga kondusivitas, terutama selama bulan Ramadan, agar tradisi patrol sahur tetap menjadi ajang kebersamaan, bukan permusuhan.

Reporter : Sayful

Narasumber : Humas Polres Probolinggo Kota 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!