Wali Kota Dan Wakil Walikota Probolinggo Kunjungi Tempat Ibadah Tri Dharma, Bahas Pengembangan Ekonomi Dan Wisata

Probolinggo, Radarpatroli
Sebagai bagian dari Program 100 Hari Kerja, Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, bersama Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, melakukan kunjungan ke Tempat Ibadah Tri Dharma. Kunjungan ini merupakan bentuk silaturahmi sekaligus komitmen pemerintah untuk mendengarkan aspirasi seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga Tionghoa, dalam mewujudkan Probolinggo yang lebih baik. Kamis (6/3/25).

Dalam kunjungan tersebut, dr. Aminuddin didampingi oleh Kepala Bappeda Litbang, Dyah Sajekti Widowati Sigit, Lurah Mangunharjo, dan Sekcam Mayangan. Kehadiran mereka disambut langsung oleh Ketua Umum Tempat Ibadah Tri Dharma, Adi Sutanto Saputro, beserta pengurus klenteng yang terletak di salah satu ikon budaya Kota Probolinggo, yang telah berdiri sejak 1865 dan mengalami beberapa kali renovasi.
Audiensi yang berlangsung hangat itu, salah satunya membahas perkembangan ekonomi di Kota Probolinggo. Wali Kota Aminuddin mengakui bahwa peran serta warga Tionghoa dalam sektor ekonomi Kota Probolinggo sangat dominan. Oleh karena itu, pemerintah kota berkomitmen untuk terus mendukung penguatan ekonomi, tidak hanya untuk pelaku usaha Tionghoa tetapi juga seluruh masyarakat dari berbagai kalangan.
“Kami ingin memastikan bahwa semua elemen masyarakat, termasuk warga Tionghoa, mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang. Aspirasi warga sangat penting bagi kami dalam merancang kebijakan yang inklusif,” ujar dr. Aminuddin.
Tak hanya membahas ekonomi, dalam pertemuan ini juga dibicarakan rencana pengembangan destinasi wisata di sekitar Klenteng Tri Dharma. Pemerintah Kota Probolinggo tengah merencanakan pembangunan kawasan Pecinan, yang diharapkan akan menjadi daya tarik wisata baru di kota ini. Kawasan ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam rencana tersebut, gapura khas Tionghoa akan dibangun di pintu masuk selatan dan utara klenteng. Jalan-jalan di sekitar kawasan ini akan dihiasi dengan pernak-pernik Tionghoa, serta lampion yang memperindah suasana malam. Selain itu, pengunjung juga akan dimanjakan dengan kuliner khas Tionghoa, suvenir unik, serta pertunjukan kesenian tradisional Tionghoa.
Ketua Umum Tempat Ibadah Tri Dharma, Adi Sutanto Saputro, menyambut baik rencana pengembangan wisata ini. Ia menyampaikan harapannya bahwa proyek tersebut akan membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat, terutama warga Tionghoa dan masyarakat sekitar.
“Kami sangat senang dan mendukung penuh rencana wali kota. Dengan adanya Pecinan di sekitar klenteng, kami yakin ini akan membawa manfaat besar, baik bagi warga Tionghoa maupun masyarakat sekitar. Perekonomian akan tumbuh, dan budaya Tionghoa juga semakin dikenal,” ungkap Adi Sutanto.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah Kota Probolinggo berkomitmen untuk merangkul seluruh masyarakat tanpa memandang perbedaan. Silaturahmi ini juga memperkuat semangat kebersamaan serta menunjukkan bahwa keberagaman budaya di Kota Probolinggo adalah aset yang harus dijaga dan dikembangkan.
Dengan adanya program-program strategis seperti pengembangan wisata Pecinan, diharapkan Probolinggo akan semakin maju, ekonominya berkembang, dan masyarakatnya semakin harmonis. Pemerintah Kota Probolinggo percaya bahwa keragaman budaya adalah kekuatan untuk menciptakan kota yang lebih baik dan lebih sejahtera.
Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kota