Bupati Probolinggo Haris Hadiri Kegiatan IDI Gelar Praktek Berkah Di Bulan Ramadhan

Foto : Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris
Probolinggo, Radarpatroli
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Probolinggo menggelar acara penuh keberkahan di bulan suci Ramadhan dengan berbuka bersama serta memberikan santunan kepada anak yatim piatu. Acara yang berlangsung di Alino Cafe & Eatery Kraksaan pada Jumat (14/3) sore ini juga menjadi ajang sosialisasi penerbitan Surat Izin Praktik (SIP) digital melalui Aplikasi MPPD.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris, didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, dr. Hariawan Dwi Tamtomo, serta Ketua IDI Cabang Kabupaten Probolinggo, dr. Syahrudi. Tak hanya itu, seluruh anggota IDI turut hadir bersama para anak yatim piatu yang menerima santunan dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan.
Ketua IDI Kabupaten Probolinggo, dr. Syahrudi, menegaskan bahwa acara ini bukan hanya sekadar ajang berbuka bersama, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat silaturahmi dan berbagi keberkahan dengan masyarakat.
“Harapan kami, dalam kegiatan ini terdapat keberkahan bagi kita semua, terutama bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo. Selain itu, kami ingin memastikan pelayanan kesehatan semakin maju dan efisien melalui sistem digital,” ujarnya.
Salah satu langkah inovatif yang dibahas adalah implementasi Aplikasi MPPD untuk penerbitan Surat Izin Praktik (SIP). Sistem ini memungkinkan tenaga medis untuk mengurus perizinan secara lebih cepat dan efisien, sehingga mereka dapat lebih fokus dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Dengan sistem ini, tenaga medis tidak perlu lagi menghadapi proses birokrasi yang rumit. Semua bisa dilakukan secara digital, sehingga pelayanan kesehatan pun bisa lebih optimal,” jelas Syahrudi.
Selain sosialisasi MPPD, diskusi dalam acara ini juga membahas berbagai tantangan dan inovasi dalam sektor kesehatan Kabupaten Probolinggo. Salah satu strategi yang tengah dikembangkan adalah pembagian tiga wilayah pengelolaan kesehatan yang mencakup wilayah timur, tengah, dan barat.
“Dengan adanya pembagian wilayah ini, kami berharap pelayanan kesehatan di setiap kecamatan lebih terkoordinasi dengan baik. Setiap wilayah akan memiliki pengelola khusus yang bertanggung jawab terhadap kualitas layanan kesehatan,” kata Syahrudi.
Tak hanya itu, IDI Kabupaten Probolinggo juga mencanangkan program kewirausahaan medis dan non-medis untuk memberdayakan masyarakat. Program ini bertujuan memberikan pelatihan dan fasilitas agar masyarakat dapat membuka usaha di bidang kesehatan sesuai dengan kebutuhan lokal.
“Kami ingin menciptakan kemandirian ekonomi berbasis kesehatan. Dengan pelatihan dan dukungan yang tepat, masyarakat dapat terlibat dalam bisnis di sektor kesehatan yang bermanfaat bagi komunitas,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris memberikan apresiasi atas inisiatif IDI dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan kepedulian terhadap anak yatim piatu.
“Kehadiran dokter dan tenaga medis sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Sinergi antara pemerintah daerah dan IDI sangatlah krusial untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas kesehatan di Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.
Bupati Haris juga menyoroti beberapa tantangan besar yang masih dihadapi, termasuk angka kemiskinan dan stunting yang masih cukup tinggi. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan strategi untuk mengatasi permasalahan ini, salah satunya dengan melibatkan IDI dalam program penurunan angka stunting.
“Kami telah menyiapkan berbagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, mulai dari peningkatan fasilitas rumah sakit hingga layanan kesehatan di tingkat desa. Kami juga akan memperkuat program pencegahan dan edukasi gizi untuk mengatasi stunting,” jelasnya.
Di akhir acara, Bupati Haris menegaskan komitmennya untuk terus mendukung IDI dalam berbagai program kesehatan dan memastikan bahwa masyarakat Kabupaten Probolinggo mendapatkan akses layanan kesehatan yang berkualitas.
“Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah dan IDI, saya yakin Kabupaten Probolinggo dapat menjadi daerah yang lebih sehat dan sejahtera,” pungkasnya.
Acara ini menjadi bukti bahwa sinergi antara tenaga medis, pemerintah, dan masyarakat dapat menciptakan perubahan nyata bagi sektor kesehatan. Dengan inovasi digital dan kepedulian sosial, harapan untuk kesehatan yang lebih baik di Kabupaten Probolinggo semakin nyata.
Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kab.