Mercy Corps Indonesia Gelar ToT Fasilitator Strive Indonesia 2025 Di Probolinggo

Probolinggo, Radarpatroli
Paseban Sena Probolinggo jadi saksi bisu semangat baru para pejuang ekonomi lokal. Selama enam hari penuh, Kamis hingga Selasa (13-18/3/2025), Mercy Corps Indonesia (MCI) menggelar _Training of Trainer (ToT)_ Fasilitator Strive Indonesia 2025 dengan tema menarik “Go Digital, Get Capital, dan Supporting Ecosystem.”

Sebanyak 20 fasilitator terpilih mengikuti pelatihan ini. Mereka bukan sekadar peserta, melainkan ujung tombak yang kelak akan mendampingi ribuan pelaku UMKM di Kabupaten Probolinggo. Targetnya? Tidak main-main 25.000 UMKM di 12 kecamatan siap disentuh lewat pendampingan intensif dan mentoring selama program berjalan.
Program Strive Indonesia, hasil kolaborasi antara Mastercard dan Mercy Corps Indonesia, memang punya misi besar. Tak tanggung-tanggung, program ini menargetkan memberdayakan hingga 300.000 UMKM di berbagai provinsi, termasuk Jawa Timur. Ada tiga senjata utama yang jadi fokus,
1.Go Digital, Mendorong pelaku UMKM melek digital biar makin kompetitif di pasar yang serba online.
2.Get Capital, Mempermudah akses permodalan agar usaha makin gesit melaju.
3.Supporting Ecosystem, Membangun ekosistem bisnis yang sehat, berkelanjutan, dan saling menguatkan.
Diluncurkan resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI pada 4 April 2023 lalu, Strive Indonesia terus menggeliat di berbagai daerah dan akan berjalan sampai 2026 mendatang.
Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo tak setengah-setengah. Melalui berbagai instansi seperti Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), hingga Bapelitbangda, Pemkab siap bersinergi demi kemajuan UMKM.
Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Mercy Corps Indonesia. Menurutnya, program ini sangat sejalan dengan visi pemerintah daerah.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Mercy Corps Indonesia yang ikut mendorong UMKM Probolinggo untuk naik kelas. Ini sejalan dengan agenda pemerintah untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Taufik.
Lebih jauh, Taufik berharap hasil ToT ini benar-benar terasa dampaknya. UMKM di Probolinggo diharapkan bisa makin siap menghadapi tantangan era digital, punya akses mudah ke permodalan, dan tumbuh jadi motor penggerak ekonomi daerah.
“Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat adalah kunci utama membangun ekonomi daerah yang inklusif, tangguh, dan berdaya saing tinggi,” tegasnya.
Dengan pelatihan ini, benih-benih perubahan mulai disemai. Ribuan pelaku usaha mikro hingga kecil di Kabupaten Probolinggo akan mendapat kesempatan emas—bukan sekadar bertahan, tapi juga berkembang, bertransformasi, dan menjelma jadi pilar ekonomi yang tak tergoyahkan.
Mercy Corps Indonesia bersama Pemkab Probolinggo membuktikan, ketika tangan-tangan peduli saling menggenggam, perubahan bukan sekadar angan-angan.
Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kab.