Walikota Probolinggo Resmikan Dua Pos Jaga Dan Palang Pintu Baru Di Perlintasan Kereta Api

Probolinggo, Radarpatroli
Pada hari Senin pagi (24/3), dua pos jaga dan palang pintu baru resmi dioperasikan di dua titik perlintasan sebidang kereta api di Kota Probolinggo, tepatnya di JPL 07 Jalan Amir Hamzah dan JPL 10 Jalan Sunan Drajat. Keberadaan fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan warga yang melintas di area perlintasan kereta api.

Peresmian ini disaksikan langsung oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, yang didampingi oleh perwakilan Forkopimda, PT KAI (Persero) DAOP 9 Jember, PT Jasa Raharja, serta instansi terkait. Lokasi peresmian di JPL 10, Kelurahan Kedungasem, menjadi saksi pentingnya langkah pemerintah dalam menjaga keselamatan transportasi di kota ini.
Dalam sambutannya, Walikota Probolinggo dr. Aminuddin mengungkapkan rasa terima kasih kepada masyarakat yang selama ini telah berswadaya menjaga perlintasan kereta api secara sukarela. Menurutnya, keberadaan pos jaga dan palang pintu ini merupakan bagian dari pembangunan berkelanjutan yang sangat penting dalam meningkatkan keselamatan transportasi di Kota Probolinggo.
“Bersama-sama dalam rangka peresmian palang pintu kereta api dan ini merupakan tahapan pembangunan berkelanjutan dari pemerintah, baik provinsi maupun Kota Probolinggo dalam menjaga keselamatan rakyat, tentu kita ke depan berharap bahwa keselamatan yang ada di sini bisa kita jaga dengan adanya palang pintu kereta api ini,” ujar dr. Aminuddin.
Walikota Probolinggo dr. Aminuddin juga memberikan penghargaan kepada petugas relawan yang sebelumnya menjaga perlintasan, sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi mereka dalam menjaga keselamatan warga. Salah satu petugas, Rusdi Tahir, yang telah menjaga perlintasan sejak tahun 2010, mendapat pujian atas pengabdiannya yang luar biasa. Wali Kota berharap semangat pengabdian yang ditunjukkan oleh Rusdi dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.
“Terima kasih Pak ya atas dedikasi Bapak selama ini, dan mudah-mudahan dedikasi yang sudah diberikan oleh Pak Rusdi ini menjadi contoh bagi kita semua dalam bidang kita masing-masing,” pesan dr. Aminuddin.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Probolinggo, Agus Efendi, menjelaskan bahwa dua pos jaga dan palang pintu ini melengkapi prasarana pendukung di 20 titik perlintasan yang ada di kota ini. Sebanyak 6 titik perlintasan dikelola oleh PT KAI, sementara 7 titik lainnya, termasuk dua titik baru ini, dikelola oleh Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Perhubungan.
Agus Efendi juga menambahkan bahwa masih ada beberapa titik perlintasan yang perlu diperhatikan. “Kami masih punya pekerjaan rumah 4 titik, itu ada di depan Kelurahan Pilang, di Gang Gayam, di Masjid Tiban, dan Pos Ketapang,” ungkapnya.
Rusdi Tahir, petugas relawan yang sudah berusia 80 tahun, berbagi cerita tentang pengalamannya menjaga perlintasan kereta api sejak tahun 2010. Ia mengatakan bahwa setiap pagi mulai pukul 06.30, ia sudah standby di perlintasan, terutama saat anak-anak berangkat sekolah. “Saya menjaga sendiri, dari jam anak sekolah masuk, setengah 7 sudah standby di sini,” katanya.
Seorang warga setempat, Cung Wijaya, menyambut baik keberadaan pos jaga tersebut. Menurutnya, meskipun belum pernah terjadi kecelakaan, kehadiran petugas di perlintasan sangat penting mengingat volume lalu lintas yang semakin meningkat. “Tambah enak, kan jalan-nya mulai ramai, banyak orang yang lewat, orang ke pasar, ke sekolah, ini sudah bagus, mantap,” ujar Cung.
Usai peresmian, acara dilanjutkan dengan penutupan palang pintu secara simbolis bersamaan dengan melintasnya rangkaian Kereta Api Tawang Alun. Setelah itu, Wali Kota Probolinggo meninjau fasilitas pos jaga dan menyapa masyarakat setempat. Kehadiran fasilitas baru ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kota Probolinggo dalam menjaga keselamatan warganya, sekaligus meningkatkan kenyamanan bagi para pengguna jalan dan warga sekitar.
Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kota