Komitmen Kuat Pemkab Probolinggo Bangun Ekonomi Kerakyatan

0
Komitmen Kuat Pemkab Probolinggo Bangun Ekonomi Kerakyatan
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Pemkab Probolinggo, di bawah sinar kepemimpinan Bupati Gus dr. Mohammad Haris dan Wakil Bupati Ra Fahmi AHZ, lagi-lagi menegaskan tekadnya: ekonomi kerakyatan bukan cuma wacana, melainkan detak jantung pembangunan. Lewat program SAE (Sejahtera, Amanah-Religius, Eksis Berdaya Saing) Ekonomi, Pemerintah Kabupaten menggulirkan strategi sistematis mulai dari legalitas hingga pemasaran digital, supaya UMKM desa mekar bagaikan bunga di ladang kemakmuran.

Baru-baru ini, Desa Pesawahan, Kecamatan Tiris, jadi saksi implementasi real dari SAE Ekonomi. Di sela agenda “Bupati dan Wakil Bupati Ngantor di Kecamatan”, Sekda Ugas Irwanto wakil Gus Haris untuk hari itu turun tangan memantau produk UMKM. Suasana haru menyelinap saat ia menyerahkan sertifikat halal kepada Star89, kelompok perempuan desa yang gigih mengolah potensi lokal.

Bagi Star89, sertifikat halal bukan cuma selembar kertas; ia laksana paspor menuju pasar lebih luas. “Ini bukti nyata UMKM kita sejajar dengan produk nasional, bahkan siap ekspor,” ujar Sekda Ugas. Semangatnya mengalir tajam, bagaikan aliran sungai yang menumbuhkan padi desa, menegaskan bahwa produk lokal juga pantas mendapat panggung dunia.

Kunjungan Pemkab ke Tiris bukan koleksi foto di media sosial. Ia adalah jalinan keterlibatan langsung: pendampingan teknis, pengurusan legalitas, hingga pelatihan pemasaran digital melalui aplikasi SIMADU (Sistem Manajemen Pengembangan UMKM Terpadu). Dengan sekali klik, warga dan ASN bisa memesan produk UMKM, seolah pasar global terangkai di ujung jari.

Bayangkan gudang beras yang tiba-tiba terhubung dengan pembeli di kota, hanya melalui satu aplikasi. Itu SIMADU: jembatan yang merangkul desa-desa pelosok, menghapus jarak antara pengrajin dengan konsumen. “Walau di pelosok, produk mereka bisa dibeli siapa pun dan kapan pun,” tambah Sekda Ugas, seperti melukiskan pelangi kemudahan di langit digital.

Pemkab Probolinggo tak jalan sendiri. Sinergi antara DKUPP, pemerintah desa, dan jajaran Pemkab jadi fondasi kokoh. “Ekonomi desa harus tumbuh dari bawah, diperkuat teknologi, dan dibina berkelanjutan,” tegas Sekda. Ibarat akar yang menancap kuat, sinergi ini menahan terpaan badai ketidakpastian ekonomi global.

Melalui program SAE Ekonomi, Pemkab menanam benih kemandirian: edukasi kewirausahaan, legalisasi produk, serta digitalisasi pasar. Harapannya? Sebuah desa yang tak hanya bertahan, tapi tumbuh tangguh, kompetitif, dan awet berkelanjutan. Dengan langkah sederhana hari ini, Probolinggo menatap pasar nasional—bahkan internasional—dengan kepala tegak dan hati penuh keyakinan.

Pemkab Probolinggo membuktikan satu hal: ketika niat bertemu aksi, ekonomi kerakyatan bisa bersinar sejernih embun pagi. Dan di kaki Gunung Argopuro, desa-desa kecil kini menari di atas panggung kemajuan.

Reporter : Sayful

Narasumber : Kominfo Kab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!