Hangat Dan Penuh Syukur, Peringatan May Day Di Kota Probolinggo Diwarnai Tasyakuran Dan Bakti Sosial
Probolinggo, Radarpatroli
Bukan suara demo, bukan pula bendera tuntutan yang berkibar. Kamis siang (1/5), suasana Jalan Imam Bonjol justru dipenuhi semerbak aroma syukur dan wajah-wajah penuh kebersamaan. Di kantor Dewan Pimpinan Cabang Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPC KSPSI) Kota Probolinggo, peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) berlangsung dalam balutan kegiatan yang sejuk dan bersahaja tasyakuran dan bakti sosial.
Sejak siang, para pekerja, pengurus serikat, hingga unsur pemerintah dan aparat keamanan berkumpul dalam semangat yang sama: merayakan jerih payah para buruh dengan cara yang damai dan bermartabat. Hadir langsung dalam acara tersebut Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin dan Kapolres Probolinggo Kota AKBP Rico Yumasri.
Dalam sambutannya, Wali Kota Probolinggo dr. Amin menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah menjaga suasana kota tetap aman, nyaman, dan damai.
“Berkat bantuan dari forkopimda, organisasi pekerja, Apindo, serta seluruh elemen masyarakat, Kota Probolinggo tetap kondusif dan penuh ketenteraman,” ucapnya dengan penuh keyakinan.
Wali kota juga menekankan pentingnya sinergi antara buruh dan pengusaha. Keduanya, menurutnya, adalah dua sisi dari satu mata uang tak bisa dipisahkan, saling melengkapi.
“Kami membuka pintu investasi selebar-lebarnya. Tapi investasi tak akan berjalan baik jika hubungan buruh dan pengusaha tidak harmonis. Komunikasi itu kuncinya,” imbuhnya dengan nada optimistis.
Senada dengan wali kota, Kapolres AKBP Rico Yumasri juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang menurutnya jauh lebih membawa dampak positif dibanding aksi turun ke jalan.
“Tasyakuran dan baksos seperti ini jauh lebih bermanfaat. Tidak mengganggu ketenteraman, malah mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPC KSPSI Kota Probolinggo Donal Vinalio Boy, menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kondusifitas dan mendukung kebijakan positif dari pemerintah daerah.
“Kota Probolinggo ini milik kita bersama. Kita jaga bersama, kita bangun bersama. Ikatan antara buruh dan pemerintah adalah pondasi menuju kesejahteraan,” tuturnya mantap.
Rangkaian acara kemudian berlanjut dengan pemotongan tumpeng, pemberian santunan kepada perwakilan pekerja, dan ramah tamah yang dipenuhi senyum dan obrolan hangat.
Di balik peringatan May Day tahun ini, Kota Probolinggo seolah ingin memberi pesan: bahwa menghargai buruh tak selalu harus lewat teriakan, tapi bisa juga lewat tangan yang saling menggenggam dan hati yang tulus menyatu.
Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kota
