Kampung Berkelas, Inovasi Warga Pakistaji Dalam Pengelolaan Sampah Dan Budidaya Lavender

0
Kampung Berkelas, Inovasi Warga Pakistaji Dalam Pengelolaan Sampah Dan Budidaya Lavender
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Pada Selasa (6/5) siang, Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, mengunjungi Kampung Berkelas yang terletak di RT 2 RW 7, Perum Griya Pakistaji Asri. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Wali Kota yang dilaksanakan selama bertugas di Kelurahan Pakistaji. Dalam kesempatan tersebut, dr. Aminuddin menyempatkan diri untuk meninjau dua inisiatif menarik yang sudah dikembangkan oleh warga Kampung Berkelas: pengelolaan sampah melalui Bank Sampah Sumber Rejeki dan potensi wisata dari budidaya tanaman bunga lavender.

Salah satu hal yang menarik perhatian Walikota Probolinggo dr. Aminuddin adalah bagaimana warga Kampung Berkelas berhasil mengelola sampah rumah tangga dengan cara yang inovatif. Melalui Bank Sampah Sumber Rejeki, sampah yang terkumpul di lingkungan RT 2 RW 7 tidak hanya dibuang begitu saja, melainkan diolah menjadi barang-barang bernilai, seperti bunga dari sampah plastik hingga tas daur ulang. Hasil dari memilah sampah ini kemudian ditimbang dan disetorkan ke dalam tabungan warga setiap tahunnya. Sebuah pendekatan yang tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tapi juga memberikan dampak ekonomi bagi warga setempat.

“Daripada diam-diam saja, kita rembug, ayo biar guyub, apalagi kan di sini banyak sampah, jadi pengepul kita, mengumpulkan sampah dipilah-pilah, akhirnya dibuat bunga, dibuat tas, biar bermanfaat, biar tidak menumpuk sampah, akhirnya ditimbang dan dapat tabungan tiap tahun,” ungkap Eli Desmawati, Ketua RW setempat, yang menjelaskan lebih lanjut tentang proses ini.

Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin turut mengapresiasi kerja keras warga dalam mengelola sampah. Ia pun memuji Kampung Berkelas sebagai contoh yang layak untuk dicontoh oleh wilayah lainnya, khususnya dalam hal pengelolaan lingkungan yang bersih dan rapi. “Inshaallah ke depan menjadi percontohan bagi tempat-tempat lain khususnya di perumahan ini,” puji dr. Amin.

Selain pengelolaan sampah, Wali Kota juga mengamati potensi wisata yang ada di Kampung Berkelas. Salah satu yang menarik perhatian adalah budidaya tanaman bunga lavender yang ditanam di halaman rumah warga. Bunga lavender yang cantik ini tidak hanya menambah keindahan lingkungan, tetapi juga membuka peluang untuk pengembangan wisata petik bunga dan potensi ekonomi lain.

Wali kota Probolinggo Dr. Aminuddin bahkan membayangkan bagaimana lavender bisa dikombinasikan dengan budidaya lebah madu, sebuah usaha yang sudah terbukti sukses di tempat lain. “Ada satu potensi yang saya bayangkan, saya ingat Lavender itu Selandia Baru, di sana itu hampir sepanjang Selandia Baru banyak lavender, di taman-taman, di tempat kosong, ditanam lavender semua, ternyata Selandia Baru itu menjadi penghasil madu terbesar di dunia, dari bunga Lavender,” jelasnya.

Ia melihat potensi besar di wilayah Jrebeng Lor, yang dikenal sebagai penghasil madu, untuk menggabungkan budidaya lavender dengan lebah madu. “Kita ada di Jrebeng Lor penghasil madu setahun itu 7 ton dan semua destinasi wisata petik madu di wilayah lain, disuplai dari sini,” tambahnya.

Untuk mendukung operasional Bank Sampah Sumber Rejeki yang sudah berjalan dengan baik, dr. Amin juga menjanjikan bantuan berupa kendaraan operasional khusus untuk angkutan sampah. Bantuan ini akan diberikan bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup mendatang. “Kelihatannya ini RW 7 sudah siap nanti di Hari Lingkungan Hidup nanti menerima Tossa Sampah,” janji Wali Kota kepada warga.

Dukungan ini tentunya akan memperlancar kegiatan operasional Bank Sampah Sumber Rejeki serta memperkuat inisiatif lingkungan yang sudah dijalankan dengan sangat baik oleh warga Kampung Berkelas.

Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, memang selalu mendorong agar setiap kelurahan dan kampung di Kota Probolinggo dapat memiliki program-program kreatif yang dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Kampung Berkelas di Pakistaji adalah bukti bahwa kolaborasi antara warga, pemerintah, dan alam dapat menghasilkan perubahan positif yang tidak hanya memberikan dampak bagi lingkungan, tapi juga ekonomi dan sosial.

“Semoga ke depan, Kampung Berkelas ini bisa menjadi contoh yang menginspirasi kampung lain untuk mengelola sampah dan mengembangkan potensi-potensi lokal yang ada,” harap dr. Amin.

Kampung Berkelas adalah contoh kecil dari potensi besar yang bisa dikembangkan jika ada kesadaran dan kerja sama antara semua pihak. Dengan adanya dukungan pemerintah dan kreativitas warga, siapa tahu, mungkin Kampung Berkelas bisa menjadi ikon baru di Probolinggo yang tak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Reporter : Sayful

Narasumber : Kominfo Kota

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!