Pelatihan UMKM Membuat Kue Snack Box Kekinian Di Desa Sumberrejo

Probolinggo, Radarpatroli
Desa Sumberrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, menggelar pelatihan UMKM untuk membuat kue snack box kekinian pada Kamis pagi, 08 Mei 2025. Kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas para kader desa dalam memproduksi makanan olahan yang memiliki potensi untuk menjadi sumber penghasilan tambahan.

Pelatihan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Desa Sumberrejo, Yulianis, S.Pd, Kasi Ekobang Kecamatan Tongas, Novita Yusanti, SH, MM, serta Pendamping Lokal Desa (PLD) Shinta Tresnayanti, dan tentunya para kader Desa Sumberrejo yang sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Sumberrejo, Yulianis, S.Pd, menyampaikan pentingnya pelatihan ini sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat desa dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kader desa untuk mengembangkan kreativitas dalam bidang kuliner. Kami berharap hasil dari pelatihan ini bisa diterapkan langsung dan menghasilkan produk yang berkualitas,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Ekobang Kecamatan Tongas, Novita Yusanti, SH, MM, menjelaskan bahwa pelatihan ini berfokus pada pengembangan produksi kue snack box yang kekinian. “Kegiatan ini tidak hanya tentang produksi, tetapi lebih kepada pengembangan kreativitas. Kue snack box bisa menjadi pilihan yang menarik, terutama dengan berbagai inovasi dan tren kekinian yang ada. Semoga pelatihan ini bisa memberikan tambahan penghasilan bagi peserta,” tutur Novita.
Pendamping Lokal Desa, Shinta Tresnayanti, juga memberikan penjelasan mengenai konsep pelatihan membuat kue snack box kekinian. “Pelatihan ini mengikuti tren yang berkembang, di mana snack box tidak hanya berbentuk kotakan biasa, tetapi kini lebih variatif dan mengikuti selera pasar. Salah satu jenis yang sedang digemari adalah roti yang lembut dan enak, seperti roti timbul yang terkenal. Saya berharap, setelah pelatihan ini, peserta dapat mempraktikkan ilmu yang didapat dan terus mengembangkan usaha mereka,” jelas Shinta.
Shinta juga berbagi pengalaman terkait tantangan dalam membuat kue, seperti ketergantungan pada listrik saat menggunakan mixer untuk membuat adonan roti. “Ada kalanya kendala teknis seperti listrik yang mati dapat mengganggu proses pembuatan kue, namun hal tersebut dapat diatasi dengan kreativitas dan kerja keras. Saya berharap para peserta bisa berbagi pengalaman dan saling mendukung untuk mengatasi kendala yang ada,” tambahnya.
Setelah pemaparan materi selesai, acara dilanjutkan dengan sesi praktik pembuatan kue snack box kekinian. Para peserta tampak antusias mencoba berbagai resep dan teknik yang diajarkan oleh narasumber. Kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu baru, tetapi juga mempererat hubungan antar kader desa, serta membuka peluang untuk pengembangan UMKM di Desa Sumberrejo.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat memanfaatkan keterampilan yang diperoleh untuk memulai usaha kecil di bidang kuliner dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga di desa.
Penulis : Sayful
Editor : Yuris