Pemkab Probolinggo Gencarkan Layanan Sedot WC Terjadwal Demi Sanitasi Aman Dan Berkelanjutan
Probolinggo, Radarpatroli
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengelolaan sanitasi yang layak dan berkelanjutan. Salah satu upaya terbaru yang kini tengah digencarkan adalah optimalisasi layanan penyedotan lumpur tinja atau sedot WC secara terjadwal, guna mendukung sistem sanitasi yang aman dan sehat.
Melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), Pemkab Probolinggo menghadirkan program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT). Program ini menyasar rumah tangga, sekolah, tempat ibadah, serta berbagai fasilitas umum yang menggunakan sistem septik tank, dengan tujuan utama menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah pencemaran.
Kepala DPKPP Kabupaten Probolinggo, Roby Siswanto, menegaskan pentingnya layanan sedot WC terjadwal ini sebagai bagian dari pencegahan pencemaran tanah dan air akibat septik tank yang penuh atau bocor.
“Kami mendorong masyarakat untuk melakukan penyedotan lumpur tinja secara rutin setiap tiga hingga lima tahun. Ini penting agar sistem sanitasi tidak mencemari lingkungan dan mendukung kesehatan masyarakat secara keseluruhan,” jelas Roby.
Dalam mendukung program LLTT ini, DPKPP telah mengoperasikan tiga unit truk tinja yang siap melayani permintaan masyarakat, khususnya di wilayah padat penduduk yang rawan terhadap masalah sanitasi.
Selain armada truk, Kabupaten Probolinggo juga telah memiliki Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) yang berlokasi di Desa Seboro, Kecamatan Krejengan. Fasilitas ini menjadi pusat pengolahan lumpur tinja dengan standar ramah lingkungan dan aman sebelum dibuang ke lingkungan. Roby menekankan bahwa keberadaan IPLT sangat penting untuk mencegah pembuangan tinja sembarangan yang dapat berdampak negatif bagi lingkungan.
Bagi masyarakat yang ingin menggunakan layanan sedot WC, cukup menghubungi Call Center resmi DPKPP di nomor 0822 4444 6300. Informasi mengenai tarif layanan juga tersedia melalui katalog layanan yang disediakan oleh Call Center.
Roby menyadari bahwa salah satu tantangan dalam pengelolaan sanitasi adalah minimnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penyedotan lumpur tinja secara berkala. Masih banyak warga yang menganggap septik tank tidak memerlukan perawatan khusus, padahal septik tank yang penuh bisa menjadi sumber pencemaran dan penyakit.
Untuk mengatasi hal ini, DPKPP secara aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya septik tank yang penuh, seperti pencemaran air tanah, bau tak sedap, hingga risiko penyakit berbasis air.
“Kami ingin masyarakat paham bahwa menjaga kebersihan septik tank bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga soal kesehatan keluarga dan lingkungan sekitar,” tambah Roby.
Program LLTT ini juga merupakan bagian dari visi besar Pemkab Probolinggo untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, yang pada akhirnya mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Di akhir pernyataannya, Roby menegaskan bahwa Pemkab Probolinggo berkomitmen untuk memperluas jangkauan layanan LLTT hingga ke wilayah pelosok, terutama desa-desa dengan akses sanitasi yang masih terbatas.
“Pemerintah Daerah berkomitmen untuk memperluas cakupan layanan ini ke wilayah-wilayah pelosok dengan akses sanitasi terbatas, terutama desa-desa yang belum terjangkau layanan penyedotan tinja,” pungkasnya.
Langkah strategis ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem sanitasi yang lebih baik, sehat, dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Probolinggo.
Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kab.
