Komisi 2 DPRD Kab Probolinggo Gelar Diskusi Panel Tata Kelola Produk Unggulan Daerah

Probolinggo, Radarpatroli
Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo menjadi tuan rumah penyelenggaraan Diskusi Panel Tata Kelola Produk Unggulan Daerah Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini mempertemukan berbagai pihak strategis seperti jajaran legislatif, pemerintah kecamatan, hingga pelaku UMKM untuk bersama-sama merumuskan arah pengembangan produk lokal unggulan. Selasa (17/06/2025).

Diskusi panel ini dihadiri oleh Camat Tongas Rochmad Widiarto, S.Stp, Pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo H. Didik Humaidi, serta anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Probolinggo yakni H. Firdaus Amin AG, Reno Handoyo, Muad, dan H. Edi Susanto. Turut hadir pula para pelaku UMKM se-Kecamatan Tongas yang aktif berkontribusi dalam diskusi.
Dalam sambutannya, Camat Tongas Rochmad Widiarto menekankan pentingnya sinergi lintas sektor. “Kami berharap kegiatan ini menjadi titik awal kolaborasi yang solid dalam membangun sistem tata kelola pemasaran dan distribusi produk lokal yang lebih luas,” ungkapnya.

Sementara itu, Pimpinan DPRD H. Didik Humaidi selaku narasumber utama menegaskan perlunya DPRD hadir dalam pemberdayaan UMKM. Ia mengusulkan agar konsumsi rutin dalam kegiatan DPRD, seperti rapat dan pertemuan, bisa menggunakan produk camilan dari UMKM lokal. Bahkan, ia menyarankan dibuatnya gerai khusus UMKM di lingkungan kantor DPRD.
“Setiap bulan kami menggelar rapat yang dihadiri ratusan orang. Bayangkan jika seluruh kebutuhan konsumsi disuplai dari pelaku UMKM lokal, pasti sangat membantu peningkatan produksi dan penjualan,” ujarnya.
Selain itu, ia menyebut perlunya meniru langkah DPRD Provinsi dan kota lain seperti Surabaya yang mewajibkan pembelian produk UMKM dalam setiap kunjungan kedinasan.
Anggota Komisi 2, H. Firdaus Amin AG, menyampaikan pentingnya dukungan dari koperasi dalam hal akses modal. Ia memperkenalkan Koperasi Merah Putih sebagai salah satu wadah pembiayaan yang tengah disiapkan untuk menopang pelaku UMKM.
“Kami ingin pelaku UMKM bisa berkembang, bahkan bisa masuk ke pasar retail modern seperti Alfamart dan Indomaret. Produknya harus naik kelas, bukan hanya dijual lokal,” tegasnya. Firdaus juga menekankan peran Camat sebagai kunci dalam mendampingi dan mengusulkan program pelatihan maupun bantuan alat produksi dari pemerintah.

Komisi 2 lainnya, Muad, turut menyoroti keberadaan aplikasi ekatalog digital pemerintah daerah yang dapat dimanfaatkan sebagai etalase produk lokal. Ia mendorong agar pelaku UMKM aktif menitipkan produk melalui katering atau penyedia jasa konsumsi resmi kegiatan pemerintahan.
“UMKM kita harus didampingi dan diberdayakan secara menyeluruh. Produk-produk mereka bisa menjadi komponen penting konsumsi dalam kegiatan pemerintah, asalkan ada pendampingan dan fasilitasi yang berkelanjutan,” ungkap Muad.
Sementara itu, H. Edi Susanto menyoroti potensi ekonomi yang besar jika konsumsi rapat DPRD difokuskan kepada produk UMKM. Ia juga menyampaikan adanya dukungan alat produksi yang bisa diakses melalui koperasi, seperti alat pembuat roti atau pengering produk.
“Dengan bantuan alat, UMKM akan lebih produktif. Saya siap bantu fasilitasi proposal ke koperasi untuk para pelaku UMKM yang ingin berkembang,” jelasnya.
Reno Handoyo, anggota Komisi 2 lainnya, menambahkan bahwa tantangan utama UMKM adalah lemahnya dukungan struktural dari dinas terkait. Ia menekankan pentingnya kebijakan afirmatif yang mengharuskan toko modern memberi ruang 30% kepada produk lokal.
“Kami sudah ajukan agar toko modern seperti Alfamart dan Indomaret wajib menyediakan rak khusus untuk UMKM lokal. Tanpa dukungan kebijakan, produk unggulan desa sulit bersaing,” kata Reno. Ia juga mengajak keterlibatan TP PKK dalam mendukung pemasaran produk desa di pasar modern.
Diskusi panel ini melahirkan banyak gagasan konstruktif dan peluang kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan pelaku UMKM. Diharapkan, sinergi ini mampu mendongkrak potensi ekonomi lokal serta menjadikan produk unggulan Kabupaten Probolinggo berdaya saing di pasar regional hingga nasional.
Penulis : Sayful
Editor : Yuris