Wali Kota Probolinggo Dan Universitas Brawijaya Siap Wujudkan Program Pendidikan Vokasi Di Bidang Perikanan Dan Kelautan
Probolinggo, Radarpatroli
Komitmen Pemerintah Kota Probolinggo dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) kembali ditegaskan oleh Wali Kota dr. Aminuddin melalui kerja sama strategis dengan Universitas Brawijaya (UB). Pada Selasa (8/7) siang, Wali Kota menerima kunjungan resmi dari Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UB Asep Awaludin Prihanto dan Dekan Fakultas Vokasi UB Mukhammad Kholid Mawardi, di Kantor Wali Kota setempat.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari lawatan dr. Aminuddin ke Laboratorium Air Payau dan Kelautan milik UB di Jalan Hayam Wuruk, Maret lalu. Dalam pertemuan kali ini, kedua pihak fokus membahas rencana pengembangan program pendidikan dan pelatihan vokasional di bidang perikanan dan kelautan, yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal Kota Probolinggo.
Wali Kota Aminuddin menyampaikan bahwa Pemkot ingin mendorong lahirnya program pendidikan D3 yang selaras dengan sektor unggulan daerah. “Ternyata ini juga ada tadi dari Fakultas Vokasi yang memungkinkan untuk peningkatan atau upgrading dari keterampilan-keterampilan maupun pendidikan D3 khususnya yang bisa dikembangkan di Kota Probolinggo ini. Jadi sangat menarik dan kita akan coba terus wujudkan ini,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya akses pendidikan tinggi yang merata dan terjangkau, salah satunya melalui dukungan beasiswa bagi warga Kota Probolinggo. “Apalagi program-program pemerintah pusat juga sekarang mengarahnya ke beasiswa sampai dengan S1. Jadi, 3 tahun ke depan kalau bisa memang kita sudah mulai jalan untuk programnya,” tambahnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Vokasi UB Mukhammad Kholid Mawardi menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan inisiasi program pendidikan vokasional singkat di bidang perikanan dan kelautan, yang akan memanfaatkan fasilitas laboratorium milik FPIK UB di Kota Probolinggo.
“Kolaborasi kedua belah pihak ini difokuskan pada sektor perikanan dan kelautan. Tapi karena Pak Wali Kota menginginkan pendidikan yang lebih singkat, tidak harus 4 tahun, maka kami dari Fakultas Vokasi akan mendukung program ini dengan skema pendidikan selama 3 tahun,” ujar Kholid.
Pendidikan ini ditujukan bagi warga yang ingin langsung mengaplikasikan keterampilan teknis di sektor perikanan, tanpa harus menempuh pendidikan tinggi reguler yang berdurasi panjang.
Dekan FPIK UB Asep Awaludin Prihanto menambahkan bahwa kerja sama ini sangat sejalan dengan misi institusinya, yakni meningkatkan kompetensi SDM di sektor perikanan secara menyeluruh. “Kami ingin SDM di mana pun berada bisa cakap dan siap kerja. Kolaborasi ini adalah bagian dari kontribusi kami untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kami sangat terbuka untuk terus menindaklanjuti kerja sama ini ke tahap lebih konkret,” ungkap Asep, yang baru saja dilantik sebagai Dekan FPIK pada Juni lalu.
Audiensi ini turut dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan serta Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Probolinggo. Kehadiran mereka menjadi bagian dari sinergi lintas sektor dalam mendukung peningkatan SDM, khususnya di bidang perikanan yang menjadi salah satu potensi strategis Kota Probolinggo.
Langkah kolaboratif antara Pemerintah Kota Probolinggo dan Universitas Brawijaya ini diharapkan dapat membuka akses lebih luas terhadap pendidikan vokasional yang kontekstual, inklusif, dan menjawab kebutuhan riil lapangan kerja lokal. Jika program ini terwujud, Kota Probolinggo akan memiliki pusat pendidikan vokasi yang tidak hanya memperkuat SDM lokal, tetapi juga mendukung pembangunan ekonomi berbasis potensi daerah.
Wali Kota Aminuddin menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong realisasi program ini dalam waktu dekat. “Yang penting, kita mulai dulu dari langkah kecil. Semoga ini bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutupnya.
Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kota
