Inilah Tanggapan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo Terkait Sisa Anggaran 37 M

Probolinggo, Radarpatroli
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr. Hariawan Dwi Tamtomo, M.M.Kes, akhirnya angkat bicara terkait isu adanya sisa anggaran sebesar Rp 37 M. Di lingkungan Dinas Kesehatan. Menurutnya, perlu ada klarifikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman publik terhadap informasi yang beredar.
Dalam pernyataannya, dr. Hariawan menjelaskan bahwa sebagian dari anggaran yang disebutkan memang belum sepenuhnya terserap, namun hal itu bukan tanpa alasan. “Terkait dengan angka 3,9 M. Yang menjadi sorotan, sebenarnya sudah dilakukan proses lelang. Nilai tersebut kemudian turun menjadi 3,1 M. Karena ada penawaran lebih rendah yang tetap memenuhi standar kualitas. Ini menunjukkan efisiensi anggaran, bukan penyimpangan,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa dalam proses pemilihan kontraktor, Dinas Kesehatan tidak terlibat langsung. “Pemilihan rekanan bukan kewenangan saya. Kami hanya menerima hasilnya dan melanjutkan pelaksanaan kegiatan. Jadi, kalau ada masalah dalam proses lelang, itu bukan ranah saya sebagai pengguna anggaran,” tegasnya.
Terkait proyek Puskesmas yang akan ditingkatkan menjadi Rumah Sakit di wilayah Maron, dr. Hariawan menyampaikan bahwa proyek tersebut masih dalam tahap perencanaan dan diproyeksikan baru bisa berjalan efektif pada tahun 2026. “Tahun ini kita fokus menyelesaikan dokumen persyaratan lingkungan. Pembangunan fisiknya belum berjalan,” ujarnya.
Sementara itu, pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di beberapa Puskesmas, termasuk Puskesmas Jorongan, menurutnya sudah tuntas. “IPAL itu sudah selesai. Kalau yang di Kuripan Pembangunan Puskesmas dan beberapa lokasi lain memang masih proses atau baru tahap perencanaan,” tambahnya.
Isu mengenai mobil dinas juga menjadi sorotan. dr. Hariawan menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah menerima fasilitas kendaraan dinas yang layak sejak pertama menjabat. “Mobil dinas Kepala Dinas Kesehatan sebelumnya itu sebenarnya tidak dipakai, bahkan saya waktu itu menggunakan kendaraan seadanya. Baru sekarang ini direncanakan pengadaan untuk tahun 2025,” jelasnya.
Menutup keterangannya, dr. Hariawan menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan akan terus melakukan evaluasi terhadap serapan anggaran agar lebih optimal dan transparan di tahun-tahun mendatang. “Kami berkomitmen menjalankan tugas dengan efisien dan akuntabel. Kalau memang ada sisa anggaran, itu karena pelaksanaan kegiatan harus melalui proses dan tahapan yang ketat,” pungkasnya.
Penulis : Sayful
Editor : Yuris