Disperkim Probolinggo Gencarkan Sosialisasi PBG, SLF, Dan Layanan Sedot Tinja Demi Optimalisasi PAD

0
Disperkim Probolinggo Gencarkan Sosialisasi PBG, SLF, Dan Layanan Sedot Tinja Demi Optimalisasi PAD
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkim) terus berupaya mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui berbagai langkah konkret. Salah satunya melalui sosialisasi pemenuhan dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), Sertifikat Laik Fungsi (SLF), serta peningkatan layanan sedot tinja yang dilaksanakan di Aula RM Kebon Pring, Desa Tamansari, Kecamatan Dringu.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Disperkim Kabupaten Probolinggo, Roby Siswanto, dan diikuti oleh 90 peserta yang terdiri dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Camat se-Kabupaten Probolinggo, serta perwakilan dari sektor swasta.

Dalam paparannya, peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai definisi, proses pengajuan, hingga manfaat memiliki dokumen PBG dan SLF. Kedua dokumen ini tidak hanya menjamin legalitas bangunan, tetapi juga menjadi jaminan bahwa bangunan telah sesuai standar fungsi, keselamatan, dan regulasi yang berlaku.

Sebagai bagian dari perluasan informasi publik, Disperkim juga menyerahkan standing banner layanan kepada 24 kecamatan yang akan dipasang di ruang-ruang pelayanan publik. Hal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi tentang layanan yang tersedia di Disperkim.

“Dengan adanya rapat sosialisasi ini, kami berharap kesadaran masyarakat untuk mengurus PBG dan SLF semakin meningkat. Hal ini akan berdampak langsung terhadap peningkatan PAD dari sektor retribusi bangunan dan layanan sanitasi,” tegas Roby Siswanto.

Tak hanya soal legalitas bangunan, Disperkim juga menekankan pentingnya layanan sanitasi, khususnya sedot tinja yang kini masuk dalam program *Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2)*. Program ini sedang melakukan pendataan ulang pelanggan dengan menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN), kantor OPD, dan perusahaan-perusahaan swasta.

“Kami akan melakukan pendekatan langsung kepada karyawan perusahaan swasta agar mereka dapat menggunakan layanan sedot tinja terjadwal. Ini penting untuk menjaga kesehatan lingkungan dan mengurangi potensi pencemaran air tanah,” imbuh Roby.

Dalam kesempatan tersebut, Roby juga menyatakan bahwa hasil kegiatan ini akan dijadikan acuan evaluasi guna peningkatan kualitas layanan Disperkim ke depan.

“Kami terbuka terhadap masukan dari OPD maupun masyarakat untuk terus menyempurnakan sistem pelayanan publik, baik dari sisi perizinan bangunan maupun sanitasi lingkungan,” pungkasnya.

Melalui kegiatan ini, Pemkab Probolinggo menunjukkan keseriusannya dalam membangun tata kelola pelayanan publik yang lebih baik dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat pondasi pendapatan daerah demi kesejahteraan masyarakat.

Reporter : Sayful

Narasumber : Kominfo Kab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!