Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin Hadiri High Level Meeting Forum Investasi Jawa Timur Di Surabaya

0
Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin Hadiri High Level Meeting Forum Investasi Jawa Timur Di Surabaya
Bagikan

Surabaya, Radarpatroli 

Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menghadiri High Level Meeting (HLM) Forum Investasi Jawa Timur yang berlangsung di Gedung Grahadi, Surabaya, Selasa (15/7). Acara yang merupakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Bank Indonesia ini mengangkat tema “Akselerasi Peningkatan Investasi untuk Menciptakan Lapangan Pekerjaan”.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan Deklarasi Jaminan Keamanan Bebas Premanisme sebagai bentuk dukungan terhadap iklim investasi yang aman dan kondusif. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jawa Timur serta para bupati dan wali kota se-Jawa Timur menandatangani komitmen bersama untuk mendukung investasi yang inklusif dan berkelanjutan, serta mewujudkan iklim usaha yang bebas dari premanisme.

Gubernur Khofifah memberikan arahan strategis guna meningkatkan minat calon investor, terutama terkait potensi Kawasan Industri (KI) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), serta memperkuat kebijakan promosi investasi di Jawa Timur. Salah satu strategi yang diangkat adalah pengembangan proyek investasi IPRO (Investment Project Ready to Offer) yang siap ditawarkan kepada para investor. Bersama seluruh pemangku kepentingan, pihak provinsi berkomitmen menciptakan iklim usaha yang aman dan bebas dari segala bentuk gangguan premanisme.

Polda Jawa Timur turut menegaskan komitmen penuh sebagai mitra strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menyampaikan perkembangan ekonomi terkini, sekaligus menjelaskan tantangan dan peluang investasi di wilayah Jawa Timur.

Di hari kedua, Rabu (16/7), Wali Kota Aminuddin melanjutkan agenda dengan mengikuti East Java Investment Dialogue (EJID) di salah satu hotel di Surabaya. Usai kegiatan, Dokter Aminuddin menjelaskan bahwa investasi yang ditawarkan harus siap untuk diambil alih (take over) oleh investor sebagai bentuk kesiapan daerah dalam menyambut investasi.

Di Kota Probolinggo sendiri, terdapat dua proyek yang masuk dalam skema IPRO, yaitu Pasar Agrobis dan pengembangan Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL). “Kami diminta oleh Ibu Gubernur untuk terus mempromosikan daerah masing-masing agar membuka peluang seluas-luasnya bagi investor,” ujar Wali Kota Aminuddin.

Untuk meningkatkan investasi di Kota Probolinggo, Aminuddin menyampaikan ada tiga fokus utama. Pertama, Pemerintah Kota telah menyiapkan perusahaan daerah yang bergerak di bidang penunjang pelabuhan untuk mendukung aktivitas ekonomi.

Kedua, sebagai upaya menjadikan Probolinggo sebagai kota transit, Wali Kota telah berkomunikasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) agar memperluas jangkauan kereta komuter hingga ke Kota Probolinggo serta mengembangkan rel kereta api di kawasan pelabuhan.

Ketiga, untuk mendukung sektor pariwisata terutama di kawasan Bromo Tengger Semeru, Kota Probolinggo membuka peluang bagi para investor untuk menanamkan modalnya di bidang perhotelan dan pariwisata.

Selain itu, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara DPMPTSP Provinsi Jawa Timur dengan DPMPTSP kota/kabupaten mengenai peningkatan penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, sebagai langkah nyata memperlancar proses investasi di daerah.

Dengan berbagai strategi dan komitmen yang kuat, Wali Kota Aminuddin optimistis bahwa investasi di Kota Probolinggo akan semakin berkembang, membuka lapangan pekerjaan, dan mendorong kemajuan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Reporter : Sayful

Narasumber : Kominfo Kota 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!