Kota Probolinggo Raih Penghargaan Bergengsi Dari BI Malang Berkat Zona KHAS Gladak Serang

0
IMG-20250730-WA0058
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Kota Probolinggo kembali mencatat prestasi membanggakan di tingkat regional. Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, menerima penghargaan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang atas inisiatif strategis Pemerintah Kota dalam membentuk Zona Kuliner dan UMKM KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat) Gladak Serang (Glaser).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Deputi Kepala KPwBI Provinsi Jawa Timur, M. Nur Nugroho, dalam rangkaian acara Malang BI Youth Tiful Festival 2025 yang digelar di Hall Malang Town Square (Matos), Rabu (30/7).

Zona KHAS Gladak Serang dinilai sebagai kawasan pertama di wilayah kerja KPwBI Malang yang sukses mengintegrasikan pemberdayaan UMKM lokal dengan destinasi wisata kuliner yang kreatif, digital, dan berstandar modern. Inovasi ini tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga menjadi ikon baru yang mengangkat citra Kota Probolinggo sebagai pusat ekonomi kreatif.

“Kami berterima kasih kepada BI Malang atas apresiasi yang diberikan kepada Kota Probolinggo. Zona KHAS Gladak Serang adalah wujud komitmen kami menghadirkan ruang kreatif, memberdayakan UMKM, dan memajukan ekonomi lokal dengan sentuhan digitalisasi. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus bersinergi membangun Probolinggo yang semakin kreatif, produktif, dan berdaya saing,” ujar Wali Kota Aminuddin.

Acara penganugerahan ini juga semakin meriah berkat partisipasi aktif Ketua Dekranasda Kota Probolinggo, dr. Evariani Aminuddin, yang turut memberikan dukungan dengan menyelenggarakan fashion show kreasi batik dan bordir khas Probolinggo. Karya-karya tersebut merupakan hasil tangan para perajin lokal binaan Dekranasda yang selama ini aktif mengembangkan produk lokal unggulan.

Tak hanya itu, stan Dekranasda Kota Probolinggo di ajang tersebut juga menyuguhkan berbagai produk UMKM terbaik, mulai dari kriya, fashion, makanan olahan, hingga produk ramah lingkungan. Upaya ini menjadi bagian dari strategi penguatan citra dan pasar produk lokal di tengah persaingan ekonomi yang semakin dinamis.

“Dukungan kami melalui pameran dan fashion show ini adalah bentuk nyata kecintaan pada produk lokal. Kami ingin para perajin batik, bordir, dan UMKM Kota Probolinggo semakin percaya diri tampil di level regional maupun nasional. Semoga kolaborasi anak muda, perajin, dan pemerintah ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi kreatif di kota kita,” ungkap dr. Evariani.

Sebagai informasi, Malang BI Youth Tiful Festival 2025 mengusung konsep fair, forum, fun, and competition. Festival ini melibatkan UMKM dari tujuh kota/kabupaten, termasuk Malang Raya, Pasuruan, dan Probolinggo. KPwBI Malang juga gencar mendorong digitalisasi UMKM melalui pemanfaatan QRIS dan integrasi platform Kreatif Indonesia, guna meningkatkan akses pasar dan efisiensi transaksi.

Kepala KPwBI Malang, Febrina, menjelaskan bahwa festival ini tidak hanya menjadi panggung kreativitas generasi muda, tapi juga menjadi upaya strategis membangun branding Malang Beautiful serta memperkuat kecintaan terhadap produk lokal.

Sementara itu, Deputi Kepala KPwBI Provinsi Jawa Timur, M. Nur Nugroho, menegaskan bahwa acara ini merupakan wujud konkret penguatan ekonomi daerah berbasis UMKM dan komunitas.

Dengan capaian ini, Kota Probolinggo menunjukkan keseriusannya dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif dan menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam mewujudkan kemandirian ekonomi melalui pemberdayaan UMKM yang terstruktur, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Reporter : Sayful

Narasumber : Kominfo Kota 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!