Dukung Program “Probolinggo Bersolek” Kecamatan Kanigaran Gelar Pelatihan Dan Pembinaan LKK

PROBOLINGGO, RADARPATROLI
Dalam rangka mendukung program unggulan “Probolinggo Bersolek”, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo menggelar Pelatihan dan Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) yang berlangsung di Bale Hinggil, Kamis (7/8). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, bersama jajaran pengurus LKK dari Kelurahan Kebonsari Wetan.

Dalam sambutannya, Wawali Ina menyampaikan bahwa LKK memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan daerah. Merujuk pada Peraturan Wali Kota Probolinggo Nomor 31 Tahun 2019, LKK merupakan wadah partisipasi masyarakat yang berfungsi sebagai mitra lurah dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan pembangunan di tingkat kelurahan, serta dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Kota Probolinggo mengusung slogan Probolinggo Bersolek, yang merupakan akronim dari Bersih, Elok, Ramah, Sejahtera, Organik, Lestari, Edukatif, dan Kreatif. Harapannya, pelatihan dan pembinaan LKK ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan tujuan besar ini,” ujar Ina.
Ina juga menegaskan pentingnya pemahaman setiap lembaga terhadap tugas pokok dan fungsinya. Dengan banyaknya gabungan unsur dalam LKK, seperti Posyandu dan kelompok masyarakat lainnya, sinergi menjadi kunci keberhasilan dalam melayani dan membangun wilayah.
“Saya yakin para peserta sudah memahami peran masing-masing. Tapi saya ingin ada interaksi aktif hari ini, terutama dari para senior yang telah lama berkecimpung dalam kegiatan masyarakat,” imbuhnya.
Dalam sesi dialog, beberapa perwakilan peserta turut diundang untuk menyampaikan kendala teknis dan masukan berdasarkan pengalaman mereka di lapangan.
Sementara itu, Pelaksana Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Sinar Mulia Kelurahan Kebonsari Wetan, Abdul Hafid, menyampaikan lima poin penting sebagai harapan dari kegiatan ini,
1. Meningkatkan peran strategis LKK dalam pembangunan kelurahan.
2. Memberikan motivasi agar lembaga semakin berdaya dalam pelayanan kepada masyarakat.
3. Mendorong sinergitas aktif antara lembaga dan pemerintah sebagai mitra yang solid.
4. Meningkatkan responsivitas dan proaktivitas dalam menyikapi dinamika di lingkungan, termasuk pentingnya data akurat dan terkini.
5. Mendorong inovasi dan adaptasi teknologi sebagai respon terhadap tantangan kemajuan pembangunan.
“Dengan sinergi dan kapasitas yang terus ditingkatkan, LKK dapat menjadi ujung tombak yang aktif dan solutif dalam mengatasi berbagai persoalan di wilayah masing-masing,” jelas Hafid.
Kegiatan ini menjadi langkah konkret Pemerintah Kota Probolinggo dalam memberdayakan masyarakat dari tingkat paling dasar, yakni kelurahan, demi mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Melalui pelatihan dan pembinaan seperti ini, diharapkan LKK semakin memahami peran strategisnya dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam mendukung visi Probolinggo Bersolek, sehingga pemerataan pembangunan dapat tercapai dengan lebih efektif dari tingkat akar rumput.
Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kota