Wali Kota Probolinggo Ikuti Rakernas XI JKPI 2025 Komitmen Melestarikan Budaya Untuk Masa Depan

0
WhatsApp Image 2025-08-06 at 10_13_52
Bagikan

Yogyakarta, Radarpatroli 

Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, menjadi salah satu dari 58 kepala daerah yang hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) tahun 2025. Acara ini berlangsung pada Selasa malam (5/8) di Ballroom Hotel Tentrem, Yogyakarta, sebagai ajang silaturahmi dan kerja sama lintas daerah dalam pelestarian budaya dan kawasan pusaka.

Malam pembukaan Rakernas diawali dengan acara welcome dinner yang hangat dan penuh makna. Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, didampingi Wakil Wali Kota Wawan Harmawan, menyambut seluruh delegasi dengan ramah. Pertukaran cinderamata dilakukan sebagai simbol persahabatan dan penghormatan antar daerah.

Wali Kota dr. Aminuddin hadir bersama Ketua TP PKK, dr. Evariani. Keduanya turut mengenakan busana adat Gagrak Ngayogyakarta, sejalan dengan semangat pelestarian budaya lokal. Suasana semakin akrab saat para tamu menikmati jamuan makan malam dan hiburan musik dari grup Sinten Remen.

Rakernas ke-XI JKPI resmi dibuka pada Rabu (6/8) dengan mengusung tema “Resiliensi Kawasan Cagar Budaya guna Mendorong Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan”. Agenda ini diharapkan menjadi momentum penting untuk menggugah kesadaran masyarakat dalam menjaga warisan budaya dan alam sebagai identitas bangsa.

Dalam pernyataannya, Wali Kota Aminuddin menegaskan bahwa pelestarian budaya bukan hanya menyangkut masa lalu, tetapi menjadi strategi penting dalam pembangunan masa depan.

“Kehadiran kami di Rakernas ini sebagai wujud komitmen Kota Probolinggo dalam melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya lokal. Kota Pusaka bukan hanya tentang bangunan tua, tetapi juga tentang cara hidup, cerita rakyat, dan identitas yang harus terus kita jaga dan perkenalkan ke generasi muda,” ujar dr. Aminuddin.

Ia juga menyampaikan niatnya untuk belajar dari kota-kota lain yang telah sukses dalam revitalisasi kawasan pusaka, agar Kota Probolinggo dapat menerapkan pendekatan yang tepat dalam menata wilayah bersejarah.

“Saya ingin melihat langsung praktik-praktik terbaik dari kota lain, seperti Yogyakarta, yang telah berhasil menjadikan budaya sebagai bagian dari pembangunan ekonomi kreatif,” tambahnya.

Rakernas ini bukan hanya mempertemukan para kepala daerah, tetapi juga melibatkan komunitas seni, akademisi, pelajar, dan masyarakat umum dalam dialog budaya nasional. Kota Yogyakarta sebagai tuan rumah memanfaatkan kesempatan ini untuk menampilkan kekayaan tradisinya sekaligus mendorong inovasi pelestarian berbasis potensi lokal.

Sebagai penutup Rakernas, seluruh kepala daerah menuliskan pesan dan komitmen di atas kanvas. Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, menulis pesan penuh makna:

“Apa yang ada hari ini adalah hasil budaya dari pendahulu kita. Tugas penerus untuk menjaganya.”

Keikutsertaan Kota Probolinggo dalam Rakernas JKPI ini diharapkan dapat memperkuat identitasnya sebagai bagian dari jaringan kota pusaka nasional, serta membuka peluang kerja sama yang lebih luas dalam bidang pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Reporter : Sayful

Narasumber : Kominfo Kota 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!