SWK A.Yani Resmi Dibuka, Transformasi GOR Menjadi Magnet Baru Wisata Kuliner Kota Probolinggo

Probolinggo, Radarpatroli
Dalam waktu relatif singkat, Pemerintah Kota Probolinggo bersama PT Bromo Tirta Lestari (Alamo) dan Bank Jatim Cabang Probolinggo berhasil melakukan perubahan besar pada wajah lingkungan GOR A.Yani. Area yang sebelumnya terkesan semrawut kini disulap menjadi Sentra Wisata Kuliner (SWK) yang rapi, tertata, dan siap menjadi destinasi baru bagi pecinta kuliner.

Tahap pertama pembangunan telah menghadirkan 88 tenant di sisi selatan GOR yang siap menyajikan aneka makanan berat, camilan, dan berbagai jenis minuman. Tenant ini sudah dimiliki para pelaku usaha yang sebelumnya berjualan di berbagai titik kota. Keberadaan SWK A.Yani diharapkan mampu menghidupkan kembali suasana kawasan tersebut sekaligus memberikan nilai tambah bagi perekonomian lokal.
Seremonial peresmian SWK berlangsung meriah pada Minggu (10/8) sore. Acara diawali dengan penyerahan Corporate Social Responsibility (CSR) secara simbolis dari PT Bromo Tirta Lestari kepada Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, yang kemudian dilanjutkan dengan prosesi pemencetan tombol bersama sebagai tanda resmi dibukanya SWK A.Yani.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo, Fitriawati, menjelaskan bahwa keberhasilan pembangunan SWK ini merupakan hasil kerja sama lintas sektor yang solid. Dukungan penuh diberikan oleh Wali Kota Aminuddin, Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, dan Ketua TP PKK dr. Evariani, serta pendampingan langsung dari Sekda drg. Ninik Ira Wibawati bersama perangkat daerah terkait.
“Konsep SWK ini lahir sebagai bagian dari program “Probolinggo Bersolek”, yang bertujuan menciptakan kota yang tertib, bersih, estetis, sekaligus memberi ruang bagi tumbuhnya ekonomi kerakyatan. Dengan penataan ini, pelaku usaha kuliner mendapatkan tempat yang layak, pengunjung menikmati suasana yang nyaman, dan kebersihan lingkungan GOR A.Yani bisa terjaga,” ujar Fitriawati.

Ia menambahkan, tahap berikutnya akan menyasar sisi utara GOR A.Yani yang akan menampung 89 tenant tambahan. “Kami akui SWK ini belum sempurna, tetapi secara bertahap akan terus disempurnakan agar menjadi pusat wisata kuliner yang benar-benar menarik bagi masyarakat maupun wisatawan,” katanya.
Pimpinan PT Bromo Tirta Lestari, Calvin Reynaldo, mengungkapkan rasa bangganya bisa terlibat dalam proyek ini. “Awalnya saya tidak menyangka akan berpartisipasi dalam pembangunan tempat yang luar biasa ini. Ide Pak Wali Kota untuk mengubah GOR menjadi pusat kuliner dan destinasi wisata sangat visioner,” ucapnya.
Meski antusiasme tinggi, sebagian pedagang tetap menyimpan kekhawatiran soal potensi sepinya pembeli. Tri Ifandi, pedagang ayam geprek dan ayam panggang, mengaku sebelumnya berjualan di Alun-alun yang kadang ramai kadang sepi. “Lingkungan di sini memang baru, jadi belum tahu ramai atau tidak. Tapi saya optimis, sambil juga memanfaatkan penjualan online,” ujarnya.
Wali Kota Aminuddin dalam sambutannya menegaskan, SWK A.Yani tidak hanya sekadar tempat makan, tetapi akan dikembangkan menjadi pusat aktivitas yang mampu menarik kunjungan masyarakat. “Kita akan menambah kegiatan yang menjadi magnet, seperti event hiburan, kesenian, dan pertunjukan musik. Tujuannya agar pengunjung datang tidak hanya untuk makan, tetapi juga menikmati suasana,” katanya.
Ia juga menceritakan latar belakang gagasan ini. Beberapa waktu lalu, kondisi GOR A.Yani jauh dari kata terawat. Saat mengunjungi area tersebut di malam hari, ia melihat banyak potensi yang terabaikan, termasuk tenant yang masih aktif namun kurang tertata. “Saya berbicara dengan berbagai pihak, termasuk Mas Calvin, dan ternyata pemikirannya sejalan. Kami ingin GOR ini menjadi ruang publik yang indah dan bermanfaat, bahkan menjadi destinasi wisata baru di Kota Probolinggo,” ungkapnya.
Proses realisasi SWK dilakukan secara intensif dan cepat, yang oleh Aminuddin diibaratkan seperti kisah Bandung Bondowoso membangun seribu candi. “Setiap hari ada rapat dan evaluasi yang dipimpin Bu Sekda. Semua perangkat daerah bekerja keras, dan kini kita bisa melihat hasilnya,” tambahnya.
Ke depan, SWK akan terus dipercantik, terutama pada malam hari dengan desain pencahayaan dan kemasan acara yang menarik. Semua ini adalah bagian dari komitmen Pemkot dalam mewujudkan *Probolinggo Bersolek*, dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pemegang tenant.
Wali Kota juga menyinggung rencana revitalisasi Alun-alun sebagai pusat keramaian kota. Menurutnya, keindahan kota adalah modal penting untuk pengembangan pariwisata. “Saya bangga dengan kolaborasi ini. Pemerintah, swasta, dan masyarakat bekerja bersama untuk membangun wajah baru Kota Probolinggo,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh pedagang untuk kreatif dalam memasarkan produk, menjaga kebersihan, dan memberikan pelayanan ramah. “Kalau semua kompak, SWK ini akan menjadi kebanggaan kita semua dan bisa menarik wisatawan dari luar kota,” tegasnya.
Sebagai penutup rangkaian peresmian, malam harinya digelar hiburan musik di lapangan basket sisi barat GOR A.Yani. Ke depan, berbagai acara seni dan budaya akan rutin diadakan di area SWK untuk meningkatkan daya tariknya. Dengan konsep ini, SWK A.Yani diproyeksikan menjadi salah satu ikon kuliner dan wisata baru di Kota Probolinggo.
Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kota