Meriahnya Karnaval Desa Curahtulis Tongas Dalam Rangka HUT RI ke-80

0
IMG-20250823-WA0053
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Suasana kemeriahan tampak menyelimuti Desa Curahtulis, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, saat digelar karnaval budaya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Acara ini diikuti oleh 19 RT yang terdiri dari 5 dusun di Desa Curahtulis, menampilkan kreativitas warga dalam berbagai bentuk kesenian, atraksi budaya, hingga simbol perjuangan kemerdekaan. Hari Sabtu (23/08/2025). Sore.

Karnaval dipimpin langsung oleh Kepala Desa Curahtulis, H. Suyib, didampingi oleh Ketua TP PKK Desa Curahtulis, Munawaroh, serta perangkat desa. Hadir pula Ketua Panitia Pawai Budaya, Sahri, yang menjadi motor penggerak suksesnya acara ini. Untuk keamanan dan kelancaran jalannya karnaval, turut hadir Kanit Reskrim Polsek Tongas, Aipda Anang, beserta jajarannya. Dukungan juga datang dari LSM Garda Nusantara yang mendampingi jalannya kegiatan.

Karnaval Desa Curahtulis benar-benar menampilkan keragaman budaya dan daya cipta masyarakat. Berbagai penampilan yang disuguhkan antara lain,

Ugo-ugo, sebagai wujud tradisi khas masyarakat Jawa Timur yang sarat makna spiritual.

Tari Nyamuk, sebuah tarian edukatif untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan demi mencegah demam berdarah.

Tari Glipang, tarian khas Probolinggo yang menjadi ikon budaya daerah.

Atraksi Pahlawan, yang menampilkan semangat perjuangan dan penghormatan kepada para pejuang kemerdekaan.

Tari Bali dan Tari Reog, sebagai simbol keberagaman budaya nusantara.

Pengibaran bendera sepanjang 17 meter, melambangkan angka keramat 17 Agustus sebagai hari lahir kemerdekaan Indonesia.

Pawai hasil tani, yang menampilkan hasil bumi dari warga desa sebagai bentuk rasa syukur atas keberlimpahan alam.

Joget tahun 80-an, yang menghibur penonton dengan nuansa nostalgia.

Dan berbagai tarian lain yang menambah semarak acara.

Tidak hanya hiburan, pawai ini juga menjadi sarana edukasi serta pengingat pentingnya melestarikan seni, budaya, sekaligus menjaga nilai-nilai perjuangan bangsa.

Salah satu hal istimewa dari karnaval ini adalah seluruh kegiatan didanai secara swadaya murni dari masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Panitia, Sahri, yang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh warga.

“Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat, khususnya warga Desa Curahtulis dari RT 1 sampai RT 19. Dukungan dan partisipasi mereka sangat tinggi. InsyaAllah ke depan Desa Curahtulis bisa semakin maju. Semua ini hasil swadaya masyarakat, jadi setiap RT mengelola dan menarik dana sendiri untuk mendukung acara ini. Tidak ada yang masuk ke panitia desa, sehingga apa yang ditampilkan benar-benar murni dari masyarakat,” ujar Sahri.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Curahtulis, H. Suyib, menyampaikan bahwa momentum HUT ke-80 RI menjadi tonggak penting untuk memperkuat persatuan dan semangat gotong royong warga.

“Hari ulang tahun kemerdekaan ke-80 ini adalah momen besar. Melalui karnaval budaya, kita tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga menjaga tradisi dan melestarikan budaya bangsa. Semoga Desa Curahtulis semakin kompak, rukun, dan maju,” tutur H. Suyib.

Tak ketinggalan, Bendahara Desa Curahtulis, Muslima, menyampaikan apresiasinya atas kebersamaan warga yang luar biasa. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga memperkuat tali persaudaraan antar warga. Ujarnya.

Sementara itu, Nurhasan, perwakilan LSM Garda Nusantara, menegaskan komitmennya untuk terus mendukung Desa Curahtulis dalam berbagai kegiatan masyarakat.

“Kami dari Garda Nusantara siap mendampingi dan memajukan Desa Curahtulis. Semangat gotong royong masyarakat dalam karnaval ini membuktikan bahwa kebersamaan adalah kunci kemajuan desa,” ungkap Nurhasan.

Karnaval budaya Desa Curahtulis bukan hanya sekadar hiburan tahunan, tetapi juga wujud nyata kekuatan sosial masyarakat desa. Dengan semangat gotong royong, partisipasi aktif seluruh warga, serta dukungan penuh dari perangkat desa dan lembaga masyarakat, karnaval ini berhasil menjadi ajang pemersatu masyarakat sekaligus sarana memperingati perjuangan para pahlawan.

Kemeriahan yang ditampilkan dalam karnaval tahun ini menjadi bukti bahwa semangat nasionalisme, kreativitas, dan solidaritas masyarakat desa tetap hidup dan semakin mengakar, khususnya dalam merayakan HUT RI ke-80.

Penulis : Sayful

    Editor : Yuris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!