Desa Jorongan Gelar Karnaval Rakyat Meriah Peringati HUT RI Ke-80, Angkat Potensi UMKM Lokal

Probolinggo, Radarpatroli
Desa Jorongan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, menjadi pusat perhatian masyarakat pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Warga setempat tumpah ruah mengikuti Karnaval Rakyat Desa Jorongan yang digelar dengan mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.” Hari Minggu (24/08/2025).

Kegiatan karnaval ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, namun juga sarana mempererat persatuan antar warga sekaligus meningkatkan geliat ekonomi desa melalui dukungan terhadap pelaku UMKM Desa Jorongan.
Karnaval rakyat yang digelar dengan penuh semarak ini diikuti oleh 49 Rukun Tetangga (RT) yang tersebar di lima dusun di Desa Jorongan. Tidak hanya warga dari tiap RT, namun juga partisipasi dari berbagai tingkat pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA hingga SMK. Kehadiran para pelajar memberikan warna tersendiri dengan penampilan kreatif dan atraktif yang menambah kemeriahan acara.
Atraksi-atraksi dilakukan di bawah jembatan tol Desa Jorongan yang menjadi titik pusat perhatian ribuan penonton. Lokasi tersebut disulap menjadi arena pertunjukan rakyat yang menampilkan berbagai kreasi budaya, hiburan, dan atraksi khas masyarakat.
Karnaval ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Jorongan, H. Ahmad Yani, beserta perangkat desa dan Ketua Panitia PHBN Desa Jorongan, Gusnari, bersama seluruh anggota panitia. Demi memastikan jalannya acara dengan aman dan tertib, jajaran TNI-Polri juga turut mengawal jalannya kegiatan hingga selesai.

Dalam sambutannya, H. Ahmad Yani menegaskan bahwa karnaval rakyat ini bukan sekadar hiburan, namun juga memiliki nilai yang lebih mendalam.
“Desa Jorongan mengadakan karnaval dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Tujuan pertama adalah untuk meningkatkan UMKM dan perekonomian masyarakat. Tujuan kedua, agar warga Jorongan tidak melupakan perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan. Kemerdekaan ini bukan hadiah dari Jepang atau Belanda, melainkan hasil dari perjuangan rakyat Indonesia. Maka kita wajib menghormati dan melanjutkan perjuangan tersebut,”* ujar H. Ahmad Yani.
Sementara itu, Ketua Panitia PHBN Desa Jorongan, Gusnari, menambahkan bahwa antusiasme warga menjadi bukti keberhasilan karnaval ini.
“Dengan adanya karnaval budaya ini, kami berharap Desa Jorongan bisa semakin maju. Antusias masyarakat begitu besar, terutama para pedagang UMKM yang mendapat kesempatan untuk memasarkan produknya. Ini wujud nyata gotong royong dan kekompakan masyarakat,” ungkapnya.
Kemeriahan karnaval semakin terasa dengan hadirnya berbagai atraksi seni dan budaya. Mulai dari tari-tarian kader Posyandu, tari Drijis, hingga berbagai kreasi seni anak-anak muda Desa Jorongan. Kejutan spesial diberikan oleh Kepala Desa H. Ahmad Yani yang secara langsung memberikan surprise kepada peserta saat atraksi berlangsung.
Yang paling menarik perhatian penonton adalah atraksi pernikahan adat tempo dulu tahun 80-an. Atraksi tersebut mengisahkan pernikahan tokoh bernama Sariden Cokro Aminoto bin Bapak Santono dengan Tukiyem binti Jumadi yang menggunakan mas kawin seperangkat alat tedung. Aksi tersebut sukses mengundang gelak tawa warga yang menyaksikan.

Tidak berhenti di situ, penampilan spektakuler Brigen Pering Bali berhasil memukau penonton dengan gaya teatrikal yang penuh semangat. Acara semakin meriah ketika ditutup dengan atraksi Monika, yang menjadi hiburan pamungkas sekaligus penutup rangkaian karnaval rakyat Desa Jorongan.
Menariknya, sehari sebelum karnaval berlangsung, Desa Jorongan juga menggelar Bazar UMKM Desa Jorongan. Bazar ini menampilkan aneka produk unggulan warga, mulai dari jajanan tradisional, kuliner khas, hingga hasil pertanian lokal. Produk-produk yang dipamerkan mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan bahkan terjual habis.
Hal ini menunjukkan bahwa selain menjadi ajang budaya dan hiburan, karnaval juga mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan ekonomi masyarakat desa.
Karnaval rakyat Desa Jorongan tahun ini bukan hanya memperingati momentum bersejarah kemerdekaan RI ke-80, tetapi juga mencerminkan kekompakan, kreativitas, dan semangat gotong royong warga desa. Melalui kegiatan ini, Desa Jorongan berhasil menggabungkan nilai budaya, hiburan, serta pemberdayaan ekonomi lokal dalam satu rangkaian acara yang berkesan.
Dengan dukungan penuh dari masyarakat, pemerintah desa, serta aparat keamanan, kegiatan karnaval rakyat ini diharapkan bisa menjadi agenda rutin tahunan yang semakin besar dan bermanfaat, tidak hanya bagi Desa Jorongan, tetapi juga Kecamatan Leces dan Kabupaten Probolinggo secara keseluruhan.
Penulis : Sayful
Editor : Yuris