Kebakaran Hebohkan Warga Pilang, Empat Ekor Kambing Hangus, Api Diduga Berasal dari Pembakaran Sampah

0
IMG-20250825-WA0005
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Suasana di Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, mendadak gempar pada Rabu sore (24/8) ketika kepulan asap hitam tebal tiba-tiba membumbung tinggi di udara. Kobaran api yang semakin membesar berasal dari dapur dan kandang kambing milik Soyib (65), seorang petani setempat. Warga yang melihat kejadian itu sontak berteriak panik dan berlarian mendekat untuk membantu.

Dalam hitungan menit, kabar kebakaran menyebar cepat. Ketua RT, Babinsa, hingga Lurah Pilang segera menerima laporan dan langsung turun ke lokasi. Saat Babinsa bersama perangkat kelurahan tiba, api sudah melalap hampir seluruh bagian dapur dan kandang. Warga bersama aparat sigap berusaha mencegah agar si jago merah tidak merembet ke rumah utama dan pemukiman sekitar.

“Begitu sampai, api sudah cukup besar. Kami bersama warga berusaha menahan api dengan alat seadanya, sambil menunggu pemadam datang,” ujar seorang warga yang ikut memadamkan.

Tak lama berselang, dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Probolinggo tiba di lokasi. Petugas langsung melakukan penyemprotan ke titik api yang paling besar, sementara warga dan Babinsa bahu-membahu membantu menarik selang dan membersihkan material yang mudah terbakar. Suasana sempat tegang karena tiupan angin membuat api cepat menyebar ke bagian atap kandang.

Setelah berjibaku selama kurang lebih 20 menit, akhirnya api berhasil dijinakkan sepenuhnya. Asap putih tebal masih mengepul, meninggalkan sisa-sisa bangunan yang hangus terbakar. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kebakaran tetap menyisakan duka mendalam. Empat ekor kambing peliharaan Soyib tidak sempat diselamatkan dan ikut menjadi korban.

“Kerugiannya memang tidak sedikit, apalagi kambing-kambing itu juga jadi sumber penghidupan keluarga. Tapi kami tetap bersyukur, api tidak sampai menjalar ke rumah utama dan permukiman warga lainnya,” terang Ketua RT setempat.

Dari hasil penelusuran sementara, kebakaran diduga kuat dipicu oleh api dari pembakaran sampah sisa makanan ternak yang menjalar ke bangunan dapur dan kandang. Hal ini menjadi pelajaran penting bagi warga untuk lebih waspada dalam mengelola sampah rumah tangga dan ternak.

Babinsa bersama Lurah Pilang langsung mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas pembakaran. Mereka menekankan pentingnya membuang sampah langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau menggunakan cara yang lebih aman untuk mencegah kejadian serupa.

“Kesigapan aparat bersama warga dalam menghadapi musibah ini patut diapresiasi. Kebersamaan dan gotong royong terbukti mampu mengatasi kepanikan yang sempat muncul,” ungkap Lurah Pilang.

Meski insiden kebakaran ini menorehkan luka bagi pemilik rumah, peristiwa tersebut juga menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan solidaritas sosial. Warga sekitar merasa lega karena api berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan yang lebih besar.

Di balik kepulan asap yang sempat membuat panik, tercermin jelas nilai gotong royong masyarakat Pilang yang kembali menjadi penolong utama dalam menghadapi bencana. Kini, warga berharap pemerintah setempat dapat memperkuat edukasi mengenai keselamatan lingkungan dan penanggulangan kebakaran, agar musibah serupa tidak terulang di kemudian hari.

Reporter : Sayful

Narasumber : Pendim 0820

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!