TP PKK Jatim Dan Kota Probolinggo Gencarkan Kampanye Gemarikan, Dorong Konsumsi Ikan Untuk Cegah Stunting

0
WhatsApp Image 2025-08-27 at 16_59_30
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli


Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Timur bersama TP PKK Kota Probolinggo terus menggencarkan kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Gerakan ini menjadi salah satu strategi penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi ikan sekaligus mendukung program pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting.

Kegiatan kampanye Gemarikan tersebut digelar di halaman Rumah Dinas Wali Kota Probolinggo, Rabu (27/8) pagi, dengan suasana yang penuh antusiasme. Sejumlah pejabat dan pengurus TP PKK hadir, termasuk Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin, yang didampingi Ketua Bidang Ketahanan Pangan TP PKK Jatim, Diana Heru Suseno, serta Ketua Pokja III TP PKK Jatim, Enny Haliyanti Isa Ansori. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Ketua TP PKK Kota Probolinggo, dr. Evariani, bersama jajaran pengurus TP PKK Kota Probolinggo dan Dharma Wanita Persatuan Kota Probolinggo.

Acara dimulai dengan penampilan senam Gemari (Gemar Ikan) yang dibawakan oleh siswa-siswi SDN Sukabumi 10 Kota Probolinggo. Senam yang dikemas ceria ini mengajak anak-anak untuk lebih dekat dengan kebiasaan sehat, khususnya membiasakan konsumsi ikan dalam kehidupan sehari-hari. Arumi Bachsin yang tiba sekitar pukul 09.00 turut menyaksikan penampilan tersebut. Tidak hanya menonton, ia juga ikut berinteraksi dengan anak-anak melalui kuis edukatif seputar ikan. Momen ini membuat suasana semakin hidup karena anak-anak tampak antusias menjawab pertanyaan yang diberikan.

Ketua TP PKK Kota Probolinggo, dr. Evariani, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kota Probolinggo memiliki potensi besar dalam sektor kelautan dan perikanan. Hal ini menjadi modal utama untuk mendukung peningkatan konsumsi ikan di masyarakat. Ia mengungkapkan data terbaru, bahwa tingkat konsumsi ikan masyarakat Kota Probolinggo mengalami peningkatan dari 50,57 kg per kapita pada tahun 2023 menjadi 51,84 kg per kapita pada tahun 2024. “Sejak tahun 2020 rata-rata kenaikannya mencapai 6,87 persen per tahun. Angka ini cukup baik, namun harus terus kita dorong agar sejalan dengan program nasional Gemarikan,” tegasnya.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penyerahan simbolis goodie bag berisi paket produk perikanan kepada para siswa, sebagai upaya menanamkan kebiasaan sehat sejak dini. Puncak kegiatan ditandai dengan makan ikan bersama yang diikuti seluruh undangan. Menu yang disajikan antara lain ikan bakar, lauk pauk, telur, serta buah segar sebagai sumber protein dan gizi seimbang. Arumi memberikan pesan khusus kepada para siswa maupun orang tua yang hadir agar lebih memperhatikan cara pengolahan ikan. “Ikan memiliki gizi luar biasa, terutama omega-3 yang baik untuk otak dan jantung. Namun, cara pengolahan juga penting. Akan lebih baik jika diolah dengan cara dibakar, dikukus, atau dipepes agar kandungan gizinya tetap terjaga,” ujarnya.

Selain kegiatan makan bersama, Arumi dan rombongan juga meninjau stan UMKM Kota Probolinggo. Berbagai produk olahan makanan dan minuman dipamerkan, khususnya berbahan dasar ikan. Mulai dari abon ikan, kerupuk ikan, hingga minuman berbahan rumput laut, semua menarik perhatian tamu yang hadir. Arumi terlihat antusias saat mencicipi beberapa sajian khas UMKM lokal. Ia pun menyampaikan apresiasi kepada para pelaku UMKM karena turut mendukung gerakan Gemarikan melalui inovasi produk yang mudah diterima masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Arumi menekankan pentingnya peran keluarga dalam menekan angka stunting di Indonesia, termasuk di Jawa Timur. Menurutnya, kebiasaan membiasakan anak-anak mengonsumsi ikan sejak usia dini merupakan langkah nyata dalam pencegahan stunting. “Ikan mudah didapat, harganya terjangkau, dan kandungan proteinnya tinggi. Jika anak-anak terbiasa makan ikan sejak kecil, maka kebutuhan gizi mereka akan tercukupi dan perkembangan otak serta fisik dapat optimal,” ungkap Arumi.

Ia juga menambahkan bahwa masalah stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, terutama keluarga. “Keluarga adalah pondasi utama. Dengan peran aktif orang tua dalam menyediakan asupan bergizi seimbang, termasuk ikan sebagai sumber protein, maka kita bisa bersama-sama menurunkan angka stunting,” tutupnya.

Melalui kegiatan ini, TP PKK Provinsi Jawa Timur dan TP PKK Kota Probolinggo berharap kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi ikan semakin meningkat, sekaligus mendorong keberlanjutan program Gemarikan. Harapannya, generasi mendatang tumbuh sehat, cerdas, dan bebas dari stunting, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kota

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!