Kemenko Pangan Gelar Koordinasi Teknis Koperasi Merah Putih, Wali Kota Probolinggo Tegaskan Komitmen

Probolinggo, Radarpatroli
Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia menggelar Koordinasi Teknis Pembahasan Progres Operasional dan Pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) di lima kabupaten/kota di Jawa Timur, Senin (1/9).

Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin mengikuti kegiatan ini secara daring dari Command Center Kantor Wali Kota Probolinggo, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wawan Soegyantono, Kepala DKUP Fitriawati, serta sejumlah kepala OPD. Kota Probolinggo sendiri menjadi salah satu daerah yang aktif menjalankan program KDMP.
Bertindak sebagai moderator, M. Saleh Nugrahadi dari Kemenko Pangan RI menegaskan bahwa tindak lanjut peluncuran kelembagaan Koperasi Merah Putih harus diperkuat melalui sinergi lintas sektor. Menurutnya, hal ini mencakup pilar operasionalisasi, akses pembiayaan, hingga penguatan kapasitas SDM dengan digitalisasi proses bisnis dan database.
“Kami berharap koordinasi lintas instansi dapat lebih baik, sehingga Koperasi Merah Putih benar-benar menjadi pilar peningkatan perekonomian desa,” jelas Saleh.
Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Maritim Kemenko Pangan, Sugeng Santoso, menambahkan bahwa tujuan program ini bukan sekadar membentuk koperasi baru, melainkan juga memperkuat koperasi yang telah ada.
“Kami ingin menarik koperasi yang sudah berjalan agar bisa menjadi pusat pelatihan bagi pengurus dan pengawas, sekaligus mendapatkan pendampingan kelembagaan KDMP,” ungkap Sugeng.
Sementara itu, perwakilan KKP Catur Sarwanto menyoroti pentingnya survei data koperasi untuk memastikan pelaporan berjalan optimal. Dari enam wilayah yang ditargetkan Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Situbondo, Banyuwangi, dan Bondowoso masih terdapat 268 Koperasi Merah Putih yang belum disurvei.
“Survei ini menjadi dasar pemantauan dan evaluasi agar Koperasi Merah Putih lebih transparan dan akuntabel,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menegaskan komitmen Pemkot untuk menjadikan Koperasi Merah Putih sebagai solusi nyata bagi masyarakat. Salah satu bentuknya adalah rencana distribusi beras medium SPHP melalui koperasi.
“Di Kota Probolinggo sudah ada 29 Koperasi Merah Putih yang legal secara administrasi. Kendala memang masih ada, terutama soal permodalan. Namun pemerintah terus mencari strategi agar semua koperasi benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pemkot segera menyalurkan beras SPHP melalui koperasi dengan harga maksimal Rp12.500 per kilogram.
“Pesan saya, manfaatkan koperasi ini sebaik-baiknya. Dengan koperasi, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan beras murah dan stabilitas harga pangan bisa terjaga,” pungkasnya.
Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kota