Menuju Data Berkualitas BPS Probolinggo Tingkatkan Kompetensi Petugas Survei Sosial Ekonomi

Probolinggo, Radarpatroli
Dalam rangka meningkatkan pemahaman petugas lapangan mengenai konsep, definisi, serta prosedur standar pengumpulan data sosial ekonomi, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Probolinggo menggelar Pelatihan Petugas Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September dan Survei Ekonomi Rumah Tangga Triwulanan (Seruti) Triwulan III. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis (3–4/9/2025), bertempat di ruang pertemuan Bremi Hotel Bromo View Probolinggo.

Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Probolinggo Ra Fahmi AHZ didampingi Plt Kepala BPS Kabupaten Probolinggo Lilik Hariyanti. Dalam sambutannya, Wabup Fahmi menekankan pentingnya pelatihan tersebut karena data yang dikumpulkan nantinya akan menjadi acuan dalam menyusun kebijakan pembangunan daerah maupun nasional.
“Kami berharap, data-data yang dikumpulkan setelah melakukan survei di lapangan itu benar-benar valid sesuai harapan. Data ini akan menjadi dasar perencanaan, evaluasi, hingga penyusunan kebijakan yang menyentuh kebutuhan masyarakat,” tegas Wabup Fahmi.
Pelatihan diikuti oleh 32 peserta, terdiri atas 21 Petugas Pencacahan Lapangan (PCL) dan 11 Petugas Pengawasan Lapangan (PML). Mereka akan diterjunkan untuk mengumpulkan data dari 210 rumah tangga sampel yang tersebar di 16 kecamatan dan 21 desa di Kabupaten Probolinggo.
Secara komposisi, peserta didominasi oleh perempuan, yakni 26 orang, sementara laki-laki sebanyak 6 orang. Seluruh peserta merupakan mitra BPS yang dipilih melalui mekanisme seleksi ketat agar memiliki kemampuan dasar yang sesuai dengan kebutuhan survei.
Selama dua hari, peserta mendapatkan materi secara intensif mengenai,
Konsep dan definisi indikator sosial ekonomi, mencakup pendidikan, kesehatan, perumahan, hingga pola konsumsi rumah tangga.
Prosedur pencacahan standar, mulai dari teknik wawancara, pengisian kuesioner, hingga penggunaan instrumen digital jika diperlukan.
Teknik pengawasan lapangan, untuk memastikan data yang dikumpulkan sesuai standar mutu BPS.
Etika wawancara dan pendekatan kepada responden, agar proses pengumpulan data berjalan lancar, sopan, dan dapat diterima masyarakat.
Plt Kepala BPS Kabupaten Probolinggo Lilik Hariyanti menjelaskan bahwa pelatihan ini dilaksanakan dalam dua metode, yakni hybrid. Pada hari Senin dan Selasa, peserta mengikuti sesi daring mulai pukul 08.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan sesi tatap muka pada Rabu dan Kamis.
“Para peserta yang menjadi mitra BPS dilatih langsung oleh instruktur nasional agar mampu menghasilkan data yang berkualitas. Pelatihan ini bukan hanya soal teknis pengisian kuesioner, tetapi juga membekali peserta dengan pemahaman mendalam mengenai arti penting data yang mereka kumpulkan,” ujar Lilik.
Susenas merupakan survei rutin berskala nasional yang dilakukan BPS untuk menggali informasi menyeluruh tentang kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Sementara Seruti berfokus pada dinamika ekonomi rumah tangga secara triwulanan, seperti pola konsumsi, pengeluaran, serta dampak perubahan harga terhadap rumah tangga.
Kedua survei ini menjadi instrumen vital dalam perencanaan pembangunan, terutama dalam mengukur tingkat kesejahteraan, mengevaluasi efektivitas program pemerintah, serta memetakan kebutuhan masyarakat di berbagai sektor.
Antusiasme peserta pelatihan tampak tinggi sepanjang kegiatan. Mereka aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan, serta mengikuti praktik simulasi wawancara yang dipandu oleh instruktur. Banyak peserta mengaku bahwa materi yang diberikan sangat bermanfaat untuk menambah wawasan sekaligus meningkatkan keterampilan teknis mereka di lapangan.
Wabup Fahmi menutup sambutannya dengan berpesan agar seluruh peserta mengikuti pelatihan hingga tuntas dan menjadikan kesempatan ini sebagai wadah belajar yang berharga.
“Harapannya, para peserta bisa menjadi petugas survei yang handal, profesional, dan berintegritas tinggi. Data yang valid dan berkualitas hanya bisa lahir dari proses pengumpulan data yang dilakukan dengan penuh tanggung jawab,” pungkasnya.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan para petugas Susenas September dan Seruti Triwulan III di Kabupaten Probolinggo siap menjalankan tugas di lapangan secara optimal. Data yang dihasilkan nantinya akan memberikan kontribusi penting tidak hanya bagi pembangunan daerah, tetapi juga bagi arah kebijakan nasional yang lebih tepat sasaran.
Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kab.