Dandim 0820 Hadiri Apel Dan Tasyakuran Hari Jadi Ke-666 Kota Probolinggo Yang Berlangsung Khidmat Di Stadion Bayuangga

Probolinggo, Radarpatroli
Suasana penuh khidmat dan kebersamaan mewarnai Apel dan Tasyakuran Hari Jadi ke-666 Kota Probolinggo yang digelar di Stadion Bayuangga, Kamis (4/9/2025). Acara ini menjadi salah satu puncak peringatan hari jadi kota, sekaligus momentum memperkuat persatuan dan komitmen seluruh elemen masyarakat dalam membangun Kota Probolinggo yang lebih maju.

Sekitar 750 peserta hadir dalam apel tersebut, yang terdiri dari unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, pelajar, hingga perwakilan komunitas. Tidak hanya itu, jajaran TNI, Polri, organisasi kepemudaan, dan sejumlah instansi vertikal juga turut mengambil bagian, menjadikan kegiatan ini sebagai wujud kebersamaan lintas sektor.
Hadir pula jajaran pimpinan daerah, antara lain Wali Kota Probolinggo dr. H. Aminuddin, Sp.Og, Subsp.K.Obginsos, M.Kes, Dandim 0820/Probolinggo Letkol Arh Iwan Hermaya Purnawan, S.I.P., M.I.P, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Rico Yumasri, S.I.K., M.I.K, Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, Ketua DPRD Dwi Laksmi Syntha Kusumardhani, Ketua FKUB, serta para pimpinan OPD dan lembaga vertikal lainnya.
Apel diawali dengan penghormatan pasukan, pembacaan sejarah singkat Kota Probolinggo, hingga penyampaian amanat pimpinan apel. Dalam pembacaan sejarah, disampaikan bahwa Probolinggo bermula dari pembabatan **hutan Banger pada tahun 1359**, yang kemudian berkembang menjadi wilayah perdagangan penting di pesisir utara Jawa Timur. Kini, Probolinggo dikenal sebagai kota yang dinamis, religius, serta kaya akan potensi budaya dan ekonomi.

Dalam amanatnya, Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menegaskan bahwa tema peringatan tahun ini, “Semangat Bersatu Mewujudkan Kreativitas, Kearifan Lokal, dan Kemandirian untuk Kota Probolinggo Bersolek”, bukan hanya sekadar slogan, melainkan arah strategis dalam membangun kota. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha untuk menjaga momentum pertumbuhan kota yang inklusif dan berkelanjutan.
“Pencapaian yang kita raih di bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, hingga prestasi di tingkat nasional adalah hasil kerja bersama. Hari jadi ke-666 ini kita jadikan tonggak untuk terus memperkuat persatuan demi kemajuan Kota Probolinggo,” ujar Aminuddin.
Rangkaian kegiatan apel juga diwarnai dengan sejumlah acara simbolis, seperti penyerahan penghargaan kepada tokoh masyarakat dan instansi berprestasi, pemotongan tumpeng oleh Wali Kota yang diserahkan kepada Ketua DPRD, serta pelepasan burung merpati sebagai lambang doa dan harapan agar Kota Probolinggo selalu berada dalam kedamaian, kesejahteraan, dan keberkahan.
Sementara itu, Dandim 0820/Probolinggo Letkol Arh Iwan Hermaya Purnawan memberikan apresiasi atas terselenggaranya peringatan ini. Ia menekankan bahwa peringatan hari jadi bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga refleksi atas perjalanan sejarah sekaligus pemacu semangat untuk menghadapi tantangan masa depan.
“Hari jadi ini menjadi momentum memperkuat sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan seluruh masyarakat dalam menjaga kondusivitas wilayah. Kota Probolinggo yang aman dan damai adalah modal utama untuk melanjutkan pembangunan,” tegasnya.
Acara tasyakuran yang menyertai apel juga menambah kekhidmatan suasana. Doa bersama dipanjatkan untuk keselamatan, kesejahteraan, dan kejayaan Kota Probolinggo. Kehadiran tokoh lintas agama menegaskan kuatnya nilai toleransi dan kerukunan yang selama ini menjadi ciri khas masyarakat kota.
Dengan semangat hari jadi ke-666, seluruh komponen masyarakat diajak untuk terus menjaga persatuan, meningkatkan kreativitas, serta menggali kearifan lokal sebagai modal sosial dan budaya. Momentum ini diharapkan mampu menjadikan Kota Probolinggo sebagai kota yang tidak hanya “bersolek” secara fisik, tetapi juga semakin tangguh, inklusif, dan bermartabat di masa depan.
Reporter : Sayful
Sumber Berita : Pendim 0820