Desa Pohsangit Tengah Hidupkan Kembali Perpusdes Mentari sebagai Ikon Desa Literasi

0
Desa Pohsangit Tengah Hidupkan Kembali Perpusdes Mentari sebagai Ikon Desa Literasi
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Desa Pohsangit Tengah, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, hari ini menggelar kegiatan penting dengan menghidupkan kembali Perpustakaan Desa (Perpusdes) yang diberi nama Perpusdes Mentari. Acara yang dihadiri masyarakat desa, para kader PKK, tokoh masyarakat, serta mitra dari Rumah Baca (RB) Cahaya Probolinggo ini menjadi tonggak awal kebangkitan literasi di desa yang berada di ujung selatan Kecamatan Wonomerto tersebut. Sabtu (06/09/2025) Pagi.

Dalam sambutannya, Muhammad Amir Hamzah, pembina RB Cahaya Probolinggo, menegaskan bahwa keberadaan Perpusdes Mentari bukan sekadar tempat membaca, tetapi menjadi simbol kebangkitan intelektual masyarakat desa. Ia menjelaskan bahwa perpustakaan ini sebenarnya sudah berdiri sejak lama, namun sempat mati suri karena kurangnya pengelolaan dan perhatian. Hari ini, dengan nama baru “Mentari”, semangat literasi di Desa Pohsangit Tengah kembali dihidupkan.

“Mentari ini melambangkan cahaya yang terbit setelah kegelapan. Begitu juga dengan kondisi perpustakaan desa yang lama vakum, kini bangkit untuk menyinari masyarakat dengan ilmu pengetahuan. InsyaAllah, melalui Perpusdes Mentari, Desa Pohsangit Tengah akan menjadi desa literasi pertama di Probolinggo dan nantinya akan direplikasikan ke 300 desa lain di Kabupaten Probolinggo,” ujar Amir.

Lebih lanjut ia menambahkan, konsep awal yang sedang dirintis adalah menjadikan Pohsangit Tengah sebagai desa literasi wisata. Meski letaknya terpencil di wilayah paling selatan Kecamatan Wonomerto, desa ini akan diproyeksikan sebagai pionir wisata literasi di Indonesia. “Kita ingin menunjukkan bahwa keterpencilan bukan penghalang untuk maju. Justru dari desa inilah akan lahir inspirasi bahwa literasi mampu mengubah wajah peradaban,” tegasnya.

Sementara itu, Sunarto, Kepala Desa Pohsangit Tengah, menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasinya atas inisiatif dan kepedulian dari RB Cahaya Probolinggo serta partisipasi masyarakat desa. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya keberadaan Perpusdes Mentari sebagai sarana peningkatan kualitas sumber daya manusia desa.

“Alhamdulillah, pagi ini kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat untuk bersama-sama meresmikan kembali perpustakaan desa kita. Saya sangat berterima kasih kepada Mas Amir dan seluruh pihak yang telah menghidupkan kembali Perpusdes ini. Semoga dengan adanya Perpusdes Mentari, masyarakat Pohsangit Tengah menjadi masyarakat yang cerdas, siap menghadapi tantangan zaman, dan mampu bersaing dengan desa-desa lain,” tutur Sunarto.

Lebih jauh, ia mengajak seluruh masyarakat untuk berkolaborasi menjaga eksistensi perpustakaan ini. Menurutnya, meskipun Pohsangit Tengah termasuk desa yang terpencil, hal itu tidak boleh menjadi alasan untuk tertinggal dalam bidang pendidikan. “Kita boleh berada di daerah yang jauh, tetapi pendidikan kita tidak boleh terkecil. Mari kita dorong anak-anak dan generasi muda agar gemar membaca. Perpusdes Mentari akan menjadi wadah yang bisa memfasilitasi kebutuhan ilmu mereka,” tambahnya.

Sunarto juga menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh pengembangan Perpusdes Mentari, baik dari segi pendampingan maupun kebutuhan operasional ke depannya. Ia membuka ruang bagi kritik dan saran demi kemajuan perpustakaan ini. “Saya siap mendampingi dan mengawal keberlangsungan perpustakaan desa ini. Harapan saya, Perpusdes Mentari tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga benar-benar hidup, dijaga bersama, dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.

Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini menandai awal perjalanan panjang Desa Pohsangit Tengah dalam mewujudkan diri sebagai Desa Literasi Wisata. Kehadiran Perpusdes Mentari diharapkan mampu menumbuhkan minat baca masyarakat, memperkaya wawasan generasi muda, serta membuka jalan bagi pengembangan wisata berbasis literasi yang tidak hanya bermanfaat bagi desa, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia.

Penulis : Sayful

    Editor : Yuris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!