Meriahnya Karnaval Desa Muneng Kecamatan Sumberasih Dalam Rangka Puncak Peringatan HUT RI ke-80

0
IMG-20250907-WA0041
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo menjadi lautan manusia pada Minggu (07/09/2025). Pagi. Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang jalan desa untuk menyaksikan kemeriahan karnaval dalam rangka puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Kegiatan yang sudah lama dinantikan masyarakat ini diikuti oleh 25 peserta karnaval dan melibatkan kurang lebih 3.000 warga.

Rangkaian karnaval dimulai dari kediaman Kepala Desa Muneng, Jusit, dan berakhir di Lapangan Muneng. Sepanjang jalur menuju garis finis, ribuan masyarakat memadati jalan sehingga membentuk lautan manusia. Anak-anak, remaja, hingga orang dewasa tampak bersemangat, sebagian membawa kamera ponsel untuk mengabadikan momen. Sorak sorai penonton semakin menambah meriah suasana yang penuh warna.

Karnaval ini menjadi bukti nyata antusiasme warga Desa Muneng dalam memperingati momentum bersejarah kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya peserta yang tampil dengan penuh kreativitas, tetapi juga masyarakat yang hadir menunjukkan rasa cinta tanah air dengan cara merayakan dan menyemarakkan jalannya acara.

Acara puncak karnaval dipimpin langsung oleh Kepala Desa Muneng, Jusit, yang didampingi Ketua TP PKK Desa Muneng, Endang Sudarsih, serta seluruh perangkat desa dan panitia PHBN. Hadir pula jajaran Forkopimcam Sumberasih, di antaranya Camat Sumberasih Agus Setijono, S.Sos., Danramil 0820/06 Sumberasih yang diwakili oleh Bati Tuud Peltu Abdul Haimd, serta Kapolsek Sumberasih AKP Sugeng Apriyanto, S.H. Kehadiran unsur pemerintahan dan aparat keamanan membuat jalannya kegiatan berlangsung tertib dan lancar.

Karnaval Desa Muneng menampilkan ragam atraksi budaya dan kreativitas masyarakat. Ketua TP PKK Desa Muneng, Endang Sudarsih, menjadi salah satu perhatian utama dengan mengenakan busana ratu dan menunggangi kelabang songo. kendaraan hias unik berbentuk naga panjang.

Tidak berhenti di situ, warga disuguhkan berbagai atraksi spektakuler, seperti tragedi Perang Sampit yang menggambarkan konflik antara suku Madura dan Dayak, tarian Madura dengan atraksi sapi kerapan, hingga pertunjukan simbolik jual sate. Dari kubu Dayak, tampil pula tarian khas dengan kostum dan aksesoris tradisional yang memukau penonton. Selain itu, berbagai kelompok peserta menampilkan kostum warna-warni, hasil kreasi seni, hingga simbol perjuangan kemerdekaan.

Setiap atraksi tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat akan pesan persatuan dan keberagaman budaya Indonesia. Semangat gotong royong terlihat jelas dari keterlibatan masyarakat dalam mempersiapkan penampilan mereka.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Muneng, Jusit, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas kebersamaan masyarakat yang telah mendukung jalannya kegiatan.

“Alhamdulillah, antusias warga Desa Muneng luar biasa. Karnaval ini adalah wujud kecintaan kita kepada NKRI, sekaligus ajang mempererat silaturahmi antar warga. Mari kita jaga semangat persatuan ini agar terus hidup dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.

Sementara itu, Camat Sumberasih Agus Setijono, S.Sos., juga menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya acara tersebut.

“Peringatan HUT RI ke-80 di Desa Muneng ini menjadi contoh bahwa semangat nasionalisme dan cinta tanah air tetap terjaga. Saya berharap kegiatan ini terus dilestarikan dan semakin meriah setiap tahunnya. Yang terpenting, mari kita jaga kebersamaan dan kondusifitas wilayah kita,” katanya.

Karnaval Desa Muneng bukan sekadar hiburan, melainkan juga menjadi wadah perekat sosial masyarakat. Melalui kegiatan ini, seluruh lapisan warga, mulai dari anak-anak hingga orang tua, bersatu dalam semangat kemerdekaan.

Dengan berakhirnya karnaval di Lapangan Muneng, suasana penuh keceriaan masih terasa. Senyum lebar, tawa, dan riuh tepuk tangan masyarakat menjadi bukti bahwa semangat HUT RI ke-80 benar-benar hidup di hati warga Desa Muneng.

Karnaval ini sekaligus menegaskan bahwa Desa Muneng mampu menghadirkan perayaan akbar yang tidak hanya meriah, tetapi juga sarat nilai kebersamaan, persatuan, dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.

Penulis : Sayful

    Editor : Yuris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!