Dorong Transformasi Pendidikan, 27 Kepala Sekolah di Probolinggo Ikuti Pelatihan Pembelajaran Mendalam

0
IMG-20250916-WA0000
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Sebanyak 27 Kepala Sekolah (KS) dari jenjang SD dan SMP di Kabupaten Probolinggo mengikuti pelatihan Pembelajaran Mendalam yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa Timur, Senin (15/9/2025).

Pelatihan ini dilaksanakan di SDN Jabung Sisir 1 Kecamatan Paiton dan diikuti oleh 25 Kepala SD serta 2 Kepala SMP. Kehadiran para kepala sekolah ini menunjukkan komitmen untuk terus meningkatkan kapasitas kepemimpinan di sekolah masing-masing, khususnya dalam menghadapi tantangan pendidikan yang semakin kompleks di era digital.

Tujuan utama pelatihan ini adalah mendorong peningkatan kualitas pembelajaran melalui pendekatan yang lebih holistik dan berpusat pada siswa. Hal ini sejalan dengan visi transformasi pendidikan yang menekankan pentingnya pembelajaran tidak hanya sebagai transfer pengetahuan, tetapi juga sebagai proses yang menumbuhkan karakter, kreativitas, serta keterampilan abad ke-21.

Kegiatan ini menggunakan metode in-on-in, yakni sebuah pola pelatihan berkelanjutan yang menggabungkan pembekalan teori, praktik lapangan, hingga evaluasi hasil implementasi. Dengan pola tersebut, peserta tidak hanya menerima pengetahuan baru, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkannya secara langsung dan melakukan refleksi atas proses yang dijalankan.

Hadir sebagai narasumber adalah Fauzan dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo serta Miswagiyanto, Pengawas SMP Disdikdaya Kabupaten Probolinggo. Keduanya menyampaikan materi strategis yang menyentuh berbagai aspek kepemimpinan sekolah. Topik yang dibahas meliputi growth mindset, penyelarasan visi dan misi sekolah, praktik kepemimpinan pedagogis, integrasi teknologi dalam lingkungan belajar, penguatan kemitraan sekolah, serta penyusunan dan implementasi inkuiri kolaboratif.

Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, melalui Miswagiyanto selaku Fasilitator Pembelajaran Mendalam menegaskan bahwa pelatihan ini sangat relevan bagi kepala sekolah sebagai motor penggerak perubahan. Menurutnya, kepala sekolah tidak hanya berperan dalam aspek manajerial, tetapi juga harus menjadi teladan dalam menginisiasi praktik pembelajaran yang memuliakan, berkesadaran, bermakna, sekaligus menyenangkan.

“Pembelajaran mendalam dirancang untuk memperbaiki kualitas proses belajar-mengajar. Dengan pendekatan ini, kita ingin siswa tidak hanya pandai secara kognitif, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang memiliki kepekaan sosial, spiritual, dan emosional,” ujarnya.

Lebih lanjut, Miswagiyanto menekankan bahwa pendekatan pembelajaran mendalam mengintegrasikan empat dimensi utama yakni olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga. Keempat aspek ini diharapkan mampu membentuk pembelajaran yang utuh sehingga peserta didik berkembang tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga karakter dan kepribadian.

Ia menambahkan bahwa para kepala sekolah harus memahami filosofi dan strategi di balik konsep pembelajaran mendalam agar bisa mengimplementasikannya secara konkret di sekolah masing-masing. Dengan demikian, kepala sekolah dapat memimpin guru-guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan potensi siswa secara menyeluruh.

Pelatihan ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang Disdikdaya Kabupaten Probolinggo dalam melakukan transformasi pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman. Dalam konteks abad ke-21, pendidikan dituntut untuk mampu merespons cepat perkembangan teknologi, dinamika sosial, serta kebutuhan kompetensi global.

“Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, kepala sekolah mampu menjadi agen perubahan. Mereka bisa mendorong lahirnya praktik pembelajaran yang relevan, kontekstual, serta memberi pengalaman belajar bermakna bagi siswa. Dari sini, kualitas pendidikan di Kabupaten Probolinggo akan semakin meningkat dan mampu bersaing dengan daerah lain,” pungkas Miswagiyanto.

Dengan adanya pelatihan ini, Disdikdaya berharap setiap kepala sekolah peserta mampu membawa semangat baru ke sekolahnya masing-masing. Tidak hanya sekadar menjalankan rutinitas, tetapi juga menghadirkan inovasi nyata yang mampu menjawab kebutuhan siswa, masyarakat, sekaligus tuntutan pendidikan di era modern.

Reporter : Sayful

Sumber Berita : Kominfo Kab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!