Bakesbangpol Kota Probolinggo Gelar Kegiatan Kewaspadaan Dini, Perkuat Stabilitas dan Kondusifitas Wilayah

0
IMG-20250916-WA0018
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Dalam upaya menjaga stabilitas dan kondusifitas wilayah, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Probolinggo menggelar kegiatan peningkatan kewaspadaan dini masyarakat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Selasa (16/9) siang. Acara yang berlangsung di Pendapa Kecamatan Kademangan ini diikuti lebih dari 100 peserta yang terdiri dari berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat.

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari “roadshow Bakesbangpol” yang dilaksanakan ke berbagai kecamatan di Kota Probolinggo. Tujuan utamanya adalah memperkuat sistem deteksi dan cegah dini terhadap potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban umum.

Peserta kegiatan ini berasal dari lintas sektor, antara lain camat, lurah, danramil, kapolsek, polisi RW, babinsa, bhabinkamtibmas, satlinmas, ketua RT/RW, tokoh agama, serta tokoh masyarakat se-Kecamatan Kademangan. Kehadiran mereka mencerminkan sinergi multipihak dalam menjaga keamanan wilayah sekaligus menguatkan peran masyarakat dalam sistem kewaspadaan dini.

Kepala Bidang Kesatuan Bangsa Aries Rachmanto dalam laporannya menyampaikan bahwa keberlangsungan kegiatan semacam ini sangat penting untuk membangun kesadaran kolektif. “Kita ingin memastikan seluruh komponen masyarakat siap mendeteksi sejak dini potensi gangguan, sehingga upaya pencegahan bisa lebih cepat dan efektif dilakukan,” terangnya.

Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin yang hadir langsung dalam kegiatan ini menekankan pentingnya kewaspadaan dini di tengah dinamika aspirasi masyarakat. Ia mencontohkan sejumlah aksi penyampaian aspirasi di daerah lain yang sempat disusupi pihak tidak bertanggung jawab, sehingga berpotensi memicu kericuhan.

“Alhamdulillah di Kota Probolinggo, aspirasi masyarakat, termasuk dari kalangan mahasiswa, bisa kita mediasi dan salurkan dengan baik. Inilah yang harus terus kita pertahankan,” ujarnya.

Meski begitu, wali kota mengingatkan agar semua pihak tidak terlena dengan kondisi yang relatif kondusif. Menurutnya, generasi muda harus diberikan ruang berekspresi karena mereka merupakan bagian dari perjalanan menuju Indonesia Emas 2045.

“Kita tidak boleh alergi dengan aspirasi anak muda. Justru harus kita kelola dengan bijak. Mereka adalah generasi penerus yang akan membawa bangsa ini menuju masa depan emas,” tegasnya.

Dalam paparannya, Wali Kota Aminuddin juga menyoroti empat potensi besar Indonesia yang harus dikelola dengan baik, yakni jumlah penduduk, luas wilayah, kekayaan sumber daya alam, dan keamanan. Dari keempatnya, faktor keamanan menjadi kunci utama yang menentukan keberhasilan pembangunan nasional maupun daerah.

“Kalau wilayah kita tidak aman, maka jumlah penduduk yang besar, luas wilayah, dan kekayaan alam tidak bisa dikelola secara optimal. Karena itu, kewaspadaan dini adalah fondasi agar potensi besar ini bisa berkembang,” jelasnya.

Untuk memperkuat sistem keamanan berbasis masyarakat, Pemerintah Kota Probolinggo telah merancang sejumlah program strategis. Di antaranya pemberdayaan RT/RW, peningkatan insentif bagi linmas, serta pengembangan sistem keamanan berbasis teknologi.

“Mulai tahun 2026, RT dan RW akan menerima insentif Rp1 juta. Linmas juga akan mendapat perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, termasuk santunan kematian. Bahkan honor linmas akan kita naikkan 100 persen,” ungkap wali kota.

Selain itu, Pemkot bekerja sama dengan Polres Probolinggo Kota untuk menyediakan 200 unit motor bagi Polisi RW. Tidak hanya itu, pada tahun 2027 direncanakan pemasangan CCTV secara menyeluruh di seluruh wilayah kota dengan sistem pemantauan 24 jam penuh.

“Dengan sistem pemantauan berbasis teknologi, kita bisa mendeteksi dan mengantisipasi potensi gangguan keamanan sejak dini. Ini merupakan langkah preventif agar Kota Probolinggo tetap kondusif,” tegasnya.

Kegiatan ini semakin lengkap dengan hadirnya narasumber dari berbagai instansi, di antaranya Ketua DPRD Kota Probolinggo Dwi Laksmi Syntha, perwakilan Polres Probolinggo Kota, Kodim 0820, Pengadilan Negeri, serta Kejaksaan Negeri. Mereka memberikan perspektif hukum, keamanan, dan kebijakan dalam konteks kewaspadaan dini.

Diskusi interaktif juga digelar, di mana para peserta dapat menyampaikan pertanyaan, masukan, serta pengalaman lapangan terkait upaya menjaga keamanan wilayah. Dengan demikian, kegiatan ini bukan hanya bersifat seremonial, melainkan menjadi forum nyata untuk membangun komitmen bersama.

Dengan adanya kegiatan peningkatan kewaspadaan dini ini, Pemkot Probolinggo berharap seluruh elemen masyarakat semakin waspada, sigap, dan mampu bekerja sama dengan pemerintah serta aparat keamanan. Tujuan akhirnya adalah menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan kondusif, sehingga pembangunan daerah dapat berjalan dengan lancar.

“Kita ingin masyarakat Kota Probolinggo tidak hanya menjadi objek penerima layanan keamanan, tetapi juga subjek yang aktif berkontribusi. Dengan keterlibatan semua pihak, insya Allah stabilitas dan kondusifitas daerah bisa terus terjaga,” pungkas Wali Kota Aminuddin.

Reporter : Sayful

Sumber Berita : Kominfo Kota 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!