Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Probolinggo, Gus Badrus Sholeh, Hadiri Diskusi Panel Pengelolaan Aset Desa Dan Peningkatan PAD Di Kecamatan Sumberasih

Probolinggo, Radarpatroli
Pemerintah Kecamatan Sumberasih bersama Komisi 3 DPRD Kabupaten Probolinggo menggelar Diskusi Panel bertema “Pengelolaan Aset Desa dan Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)”, Kamis (18/9/2025). Kegiatan ini dihadiri seluruh kepala desa se-Kecamatan Sumberasih, Camat Sumberasih Agus Setijono, S.Sos, Plt Sekcam Arief Afianto Hijrin, S.Sos, MM, serta jajaran Komisi 3 DPRD Kabupaten Probolinggo yang dipimpin oleh Ketua Komisi 3 Mohammad Alfatih (Fraksi PKB). Hadir pula Wakil Ketua Komisi 3 Gus Badrus Sholeh (Fraksi Golkar), Sekretaris Komisi 3 Deni Ilhami (Gerindra), serta anggota Komisi 3. Lukman Hakim (PKB), Feri Gita Rahayu (NasDem), dan Sugiono (PPP).

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Komisi 3, Gus Badrus Sholeh, memberikan apresiasi terhadap terselenggaranya diskusi panel yang dinilainya sebagai wadah penting untuk menumbuhkan kesadaran bersama, baik pemerintah desa maupun masyarakat, dalam mengelola aset desa dan mendukung peningkatan PAD.
Gus Badrus menegaskan bahwa setiap kebijakan pembangunan maupun pemanfaatan aset akan berjalan efektif apabila didukung dengan kesadaran masyarakat. Ia mencontohkan permasalahan yang pernah terjadi terkait pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU).
https://vt.tiktok.com/ZSDD3nRAA
“Ketika jalan gelap, warga meminta dipasang lampu. Namun setelah terang, justru listriknya diputus warga dengan alasan bisa merusak tanaman padi. Inilah yang saya maksud, perlu ada kesadaran bersama. Jangan sampai permintaan masyarakat justru dirusak oleh masyarakat sendiri,” tegasnya.
Dalam penyampaiannya, Gus Badrus Sholeh juga menekankan pentingnya kerja sama lintas partai dan elemen masyarakat dalam memperjuangkan kepentingan desa. Menurutnya, keberadaan anggota DPRD dari berbagai partai adalah untuk mengawal aspirasi masyarakat, bukan semata kepentingan politik kelompok tertentu.
“Semua partai punya komitmen yang sama untuk kesejahteraan desa. NU, Golkar, PKB, Gerindra, NasDem, PPP, semuanya punya peran. Yang terpenting kita bersama-sama menjemput barokah dan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa aset desa harus dikelola secara bijak untuk kepentingan bersama, bukan untuk individu atau golongan tertentu. Karena itu, dirinya bersama jajaran Komisi 3 berkomitmen memperjuangkan regulasi, program, dan kebijakan yang berpihak pada masyarakat desa.
Menutup penyampaiannya, Gus Badrus Sholeh mengajak seluruh kepala desa dan tokoh masyarakat untuk terus menyuarakan kebutuhan dan permasalahan di desa masing-masing.
“Silakan sampaikan keluh kesah dan aspirasi dari desa. Kami di DPRD, khususnya Komisi 3, akan membawa dan memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di dapil masing-masing,” pungkasnya.
Diskusi panel di Kecamatan Sumberasih ini menghasilkan kesepahaman bahwa pengelolaan aset desa tidak bisa dilakukan secara parsial. Perlu kolaborasi antara DPRD, pemerintah daerah, pemerintah desa, serta kesadaran masyarakat untuk bersama-sama mengoptimalkan potensi desa. Harapannya, peningkatan PAD Kabupaten Probolinggo dapat tercapai sekaligus memperkuat kemandirian desa.
Penulis : Sayful
Editor : Yuris