Polres Probolinggo Kota Tegaskan Keamanan Anak Terjamin, Bahwa Isu Penculikan Anak Yang Viral Di Medsos Adalah Tidak Benar

0
IMG-20250920-WA0013
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Maraknya isu penculikan yang beredar luas di media sosial dan media online beberapa waktu terakhir menjadi perhatian serius jajaran Polres Probolinggo Kota. Untuk memastikan kebenaran informasi dan memberikan rasa aman bagi masyarakat, khususnya para orang tua dan siswa, jajaran Satreskrim Polres Probolinggo Kota melakukan pengecekan langsung ke lokasi yang disebut-sebut sebagai tempat kejadian perkara (TKP) penculikan, yakni dua sekolah dasar di Kota Probolinggo.

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Rico Yumasri, S.I.K., M.I.K., melalui Plt. Kasihumas Iptu Zainullah, menjelaskan bahwa dugaan aksi penculikan yang dilaporkan di SDN Wiroborang 1 ternyata merupakan salah paham. Pengecekan oleh Satreskrim yang dilakukan pada tanggal 10 September 2025 di rumah korban mengungkapkan kronologi sesungguhnya.

Menurut keterangan bapak pemilik bentor yang disebut-sebut akan menculik korban, kejadian itu sama sekali bukan aksi percobaan penculikan. “Siang itu, beliau melihat korban berjalan sendirian di bawah terik matahari dan merasa kasihan. Ia pun mencoba menolong dengan mengantarkan anak tersebut pulang ke rumahnya,” jelas Iptu Zainullah kepada Awak Media, Jumat (19/9/2025). Anak korban yang ketakutan kemudian melapor kepada orang tuanya bahwa ia mengalami percobaan penculikan, sehingga isu ini tersebar luas di media sosial.

Sementara itu, isu penculikan yang dikabarkan terjadi di SDN Kanigaran 6 juga berawal dari kesalahpahaman. Tim Satreskrim mendatangi korban untuk melakukan klarifikasi pada tanggal yang sama, 10 September 2025. Dari keterangan korban, saat pulang sekolah ia berpapasan dengan tiga orang yang menggunakan masker dan mengendarai dua sepeda motor. Sempat terjadi kontak mata antara korban dan tiga orang tersebut. Karena korban tidak mengenali wajah mereka, ia merasa takut dan mengira akan diajak menaiki sepeda motor. Faktanya, ketiga orang tersebut adalah tetangga korban yang hanya bercanda, namun masker yang digunakan membuat korban tidak dapat mengenali mereka.

Setelah dilakukan klarifikasi dan pengumpulan semua pihak yang terkait, pihak Satreskrim memastikan bahwa tidak ada upaya penculikan yang terjadi di kedua lokasi tersebut. “Dari kedua kejadian ini, kita dapat menyimpulkan pentingnya melakukan pengecekan dan klarifikasi terlebih dahulu sebelum isu tersebar luas, agar tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat,” tambah Iptu Zainullah.

Kasihumas juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi putra-putrinya, terutama saat berangkat dan pulang sekolah. Orang tua diminta untuk selalu memastikan anak-anak tidak berjalan sendirian di jalanan yang sepi, serta memberikan edukasi mengenai keamanan diri di luar rumah.

Klarifikasi ini sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih bijak dalam menyebarkan informasi yang belum terverifikasi di media sosial. Polres Probolinggo Kota menegaskan komitmennya untuk selalu hadir, memantau, dan memberikan perlindungan kepada warga agar merasa aman, sekaligus mencegah timbulnya kepanikan akibat isu yang tidak jelas kebenarannya.

Dengan langkah-langkah preventif dan komunikasi terbuka antara aparat kepolisian dan masyarakat, diharapkan Kota Probolinggo tetap menjadi lingkungan yang aman dan kondusif bagi anak-anak dan seluruh warga.

Reporter : Sayful

Sumber Berita : Humas Polres Probolinggo Kota

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!