Generasi Muda Jadi Target Narkoba, Kapolres Probolinggo Tekankan Pentingnya Edukasi

0
IMG-20250922-WA0037
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Dalam upaya memerangi peredaran narkoba yang semakin marak dan mengkhawatirkan, khususnya di kalangan generasi muda, Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif melaksanakan seminar anti narkoba bersama mahasiswa dan pemuda Kabupaten Probolinggo di Universitas Nurul Jadid, Paiton, Senin (22/9/2025). Kegiatan ini berlangsung meriah dan penuh semangat, dihadiri ratusan mahasiswa, pemuda, serta perwakilan organisasi kepemudaan yang antusias mengikuti jalannya acara.

Seminar ini merupakan bagian dari strategi Polres Probolinggo dalam mendorong upaya pencegahan sejak dini melalui pendekatan edukatif. Kehadiran generasi muda dari berbagai latar belakang membuktikan bahwa kepedulian terhadap isu narkoba bukan hanya menjadi urusan aparat penegak hukum, melainkan sudah menjadi kesadaran kolektif masyarakat.

Dalam pemaparannya, Kapolres Wahyudin Latif menjelaskan bahwa jaringan peredaran narkoba kerap menjadikan anak muda sebagai sasaran utama. Mereka dianggap mudah terpengaruh gaya hidup instan dan tren pergaulan bebas, sehingga rentan terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, langkah preventif seperti seminar ini diharapkan mampu membentengi mahasiswa dan pemuda dari rayuan para bandar maupun pengedar narkoba.

“Generasi muda adalah harapan bangsa, sekaligus aset penting yang harus kita jaga. Jangan sampai masa depan yang cerah dirusak oleh narkoba. Pemuda harus berani menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba, sekaligus tampil sebagai agen perubahan di lingkungannya,” tegas AKBP Latif di hadapan para peserta.

Tak hanya menyampaikan materi tentang dampak buruk narkoba bagi kesehatan fisik dan mental, Kapolres juga memaparkan berbagai kasus nyata yang pernah ditangani jajaran kepolisian. Ia mencontohkan bagaimana banyak pelajar dan mahasiswa yang akhirnya kehilangan masa depan akibat kecanduan narkoba, mulai dari putus sekolah, terjerat masalah hukum, hingga terjerumus dalam tindak kriminal.

Kapolres juga menekankan pentingnya partisipasi aktif pemuda dalam menjaga lingkungannya. Ia mengajak mahasiswa dan organisasi kepemudaan untuk menjadi corong penyebaran pesan positif, serta berani melapor apabila mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait narkoba. “Apabila ada indikasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar, segera laporkan kepada kami. Jangan takut, karena itu adalah bagian dari tanggung jawab bersama untuk menjaga daerah kita,” ujarnya.

Selain materi utama, seminar ini juga menghadirkan sesi tanya jawab yang interaktif. Para mahasiswa terlihat antusias mengajukan berbagai pertanyaan, mulai dari cara mengenali gejala awal pengguna narkoba, hingga strategi aparat kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba di tingkat desa. Diskusi tersebut semakin memperkaya wawasan peserta, sekaligus membuka ruang dialog antara aparat penegak hukum dengan kalangan akademisi dan pemuda.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang penyuluhan, tetapi juga momentum penting untuk mempererat sinergi antara kepolisian, dunia pendidikan, dan masyarakat. Universitas Nurul Jadid sebagai tuan rumah menyambut positif inisiatif ini, dan berkomitmen untuk terus mendukung gerakan anti narkoba melalui program-program pembinaan mahasiswa.

Harapannya, seminar ini mampu menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa pemberantasan narkoba bukan hanya tugas aparat kepolisian, melainkan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Dengan sinergi yang kuat, generasi muda Probolinggo diharapkan mampu menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan bebas narkoba demi masa depan bangsa yang lebih baik.

Reporter : Sayful

Sumber Berita : Humas Polres Probolinggo 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!