Sinkronisasi Data Kesehatan, KPM EHDW Sumberasih Gelar Rakor Bersama Pendamping Desa

Probolinggo, Radarpatroli
Pendamping Desa Kecamatan Sumberasih menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Kader Pembangunan Manusia (KPM) Elektronik Human Development Worker (EHDW) se-Kecamatan Sumberasih. Kegiatan ini dilaksanakan di aula kantor Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, dengan dihadiri langsung oleh Camat Sumberasih Agus Setijono, S.Sos, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten Probolinggo Supri, Pendamping Desa Kecamatan Sumberasih Apri Hartanto, Koordinator PD PLD Kecamatan Sumberasih Siti Choiriyah, serta seluruh KPM EHDW dari tiap desa di wilayah tersebut. Kamis (02/10/2025).

Dalam keterangannya kepada awak media, Pendamping Desa Kecamatan Sumberasih Apri Hartanto menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar sebagai langkah sinkronisasi data, terutama terkait pelayanan kesehatan dan penanganan stunting di tingkat desa. “Setiap desa menghadirkan dua kader KPM untuk melakukan sinkronisasi data, sehingga hasilnya dapat menjadi referensi penting dalam pembangunan daerah, khususnya dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting,” ungkap Apri Hartanto.
Koordinator PD PLD Kecamatan Sumberasih, Siti Choiriyah, dalam arahannya menekankan pentingnya konsistensi dan keseriusan KPM dalam menjalankan tugas. Ia mengingatkan bahwa setiap kader KPM memiliki peran strategis dalam mendukung program pemerintah desa, khususnya pada pengisian data aplikasi EHDW yang menjadi tolok ukur penanganan masalah kesehatan dan gizi masyarakat. “Kami berharap KPM benar-benar melaksanakan tugas sesuai amanah. Jangan sampai ada yang lalai atau malas dalam mengisi data, karena itu akan berdampak pada evaluasi kinerja desa dalam pembangunan manusia,” jelas Siti Choiriyah.
Sementara itu, Camat Sumberasih Agus Setijono, S.Sos., dalam sambutannya menegaskan bahwa teknologi aplikasi EHDW adalah sarana penting untuk mendukung transparansi dan akurasi data pembangunan manusia. Ia juga memberikan motivasi kepada para KPM agar tetap semangat meski menghadapi berbagai keterbatasan. “Sekarang semua serba aplikasi. Meskipun ada kendala teknis, saya berharap ibu-ibu kader bisa mengikuti arahan pendamping dan tetap telaten dalam mengisi data. KPM memiliki peran vital untuk memastikan bahwa pembangunan non-fisik, terutama pengembangan sumber daya manusia, berjalan maksimal,” ujarnya.

Lebih lanjut, TAPM Kabupaten Probolinggo, Supri, memberikan penjelasan mendalam mengenai peran KPM di desa. Ia memaparkan bahwa pembangunan desa tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga pada pembangunan manusia yang menjadi bagian penting dalam strategi menurunkan angka stunting. “Di desa, ada dua fokus pembangunan, yakni fisik dan non-fisik. Pembangunan fisik biasanya dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), sementara pembangunan non-fisik ditangani oleh KPM. KPM adalah ujung tombak dalam konvergensi penurunan stunting, sehingga data yang dikumpulkan harus valid dan akurat untuk dijadikan dasar kebijakan,” jelas Supri.
Melalui kegiatan rakor ini, para KPM diharapkan semakin memahami tugas dan fungsinya dalam mendukung program nasional penurunan stunting. Rakor juga menjadi sarana evaluasi serta penguatan sinergi antara pemerintah kecamatan, pendamping desa, TAPM, dan kader pembangunan manusia di tingkat desa.
Acara ditutup dengan doa bersama, dengan harapan seluruh kader KPM EHDW Kecamatan Sumberasih dapat bekerja lebih optimal, disiplin dalam pengisian data, serta mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan manusia di wilayah masing-masing.
Penulis : Sayful
Editor : Yuris