Bupati Probolinggo Turun Langsung Bagikan Bansos, Keharuan Warnai Pertemuan Gus Haris Dengan Warga Rentan

0
WhatsApp-Image-2025-10-03-at-12.23.28-1
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Suasana hangat penuh haru mewarnai rumah sederhana milik Nenek Butari, seorang lansia sebatang kara di Kelurahan Semampir Kecamatan Kraksaan. Dengan langkah pelan, perempuan renta itu menyambut kedatangan rombongan Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris (Gus Haris), yang datang langsung menyalurkan bantuan sosial. Jumat (04/10/2025).

Saat Bupati mendekat dan merangkulnya, air mata Nenek Butari pun menetes. Raut wajahnya yang lemah tampak berubah menjadi senyum penuh rasa syukur. Pelukan hangat dari Gus Haris seolah menjadi peneguh bahwa dirinya tidak sendirian, bahwa masih ada pemerintah dan masyarakat yang peduli akan keberadaannya. “Terima kasih, Pak Bupati… matur nuwun sanget,” ucapnya lirih dengan suara bergetar.

Momen penuh keharuan itu menjadi simbol nyata kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terhadap warganya yang rentan, khususnya lansia sebatang kara dan Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB). Tidak hanya memberi bantuan materiil, tetapi juga perhatian, penghargaan, dan kasih sayang yang begitu berarti bagi mereka.

Penyaluran bantuan kali ini dilakukan dengan cara berbeda. Gus Haris bersama jajaran Forkopimda, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo M. Zubaidi, Sekretaris Daerah Ugas Irwanto, Kepala Dinas Sosial Rachmad Hidayanto, Kepala Dinas Kesehatan dr. Hariawan Dwi Tamtomo, serta sejumlah kepala OPD lainnya berangkat dari Rumah Dinas (Rumdin) Bupati dengan bersepeda.

Rombongan gowes menyusuri jalanan Kraksaan sambil menyapa warga yang berdiri di pinggir jalan. Banyak masyarakat yang terkejut sekaligus gembira melihat pemimpinnya turun langsung tanpa jarak. Suasana hangat dan akrab itu menjadi daya tarik tersendiri, seolah menegaskan bahwa kehadiran pemerintah bukan hanya di kantor atau gedung megah, tetapi juga di tengah kehidupan rakyat kecil.

Adapun titik penyaluran bantuan tersebar di empat lokasi berbeda, yakni kediaman Bambang (ODKB) di Desa Kalibuntu, Katijah (Asistensi Sosial Lanjut Usia Terlantar/Aslut) di Desa Sumberlele, Butari (Aslut) di Kelurahan Semampir, serta kediaman Aisya Ade Rahma (ODKB) di Desa Kregenan.

Bantuan yang dibawa tidak hanya berupa paket sembako, tetapi juga layanan antar makanan setiap hari bagi penerima manfaat. Selain itu, Pemkab Probolinggo menyalurkan uang tunai sebesar Rp 1,2 juta untuk lansia sebatang kara dan Rp 900 ribu untuk ODKB. Bantuan ini diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari sekaligus memberikan rasa aman dan kepastian bagi para penerima.

“Alhamdulillah, hari ini kita bisa mendampingi masyarakat yang membutuhkan. Terima kasih kepada Dinas Sosial dan OPD lainnya yang telah berkolaborasi. Dengan turun langsung, kita tahu kondisi nyata di lapangan. Harapan kami, sinergi ini terus berlanjut agar pemerintah mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Gus Haris.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo, Rachmad Hidayanto, menegaskan bahwa program bantuan sosial seperti ini akan terus difokuskan agar benar-benar menyentuh warga yang paling membutuhkan. “Dengan sinergi lintas sektor, bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, terutama lansia sebatang kara dan ODKB. Fokus kami adalah memastikan bantuan tepat sasaran dan memberi manfaat nyata,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, M. Zubaidi, juga menyampaikan apresiasinya. “Hari ini kami bersama Bapak Bupati menyaksikan langsung penyaluran bantuan bagi masyarakat rentan. Ini sejalan dengan misi pemerintah daerah untuk memuliakan warga yang membutuhkan. Ke depan, kolaborasi lintas sektor harus terus diperkuat agar manfaatnya semakin dirasakan,” ungkapnya.

Kehadiran Gus Haris di tengah masyarakat dengan cara sederhana namun penuh makna, menunjukkan bahwa pembangunan tidak hanya berwujud infrastruktur dan angka statistik. Ada sisi kemanusiaan yang juga harus dirawat, yakni kepedulian terhadap mereka yang lemah dan terpinggirkan.

Pelukan hangat terhadap Nenek Butari yang meneteskan air mata bahagia menjadi gambaran betapa hadirnya pemimpin di tengah warganya mampu memberikan energi dan harapan baru. “Ini bukan sekadar bansos, melainkan bukti bahwa pemerintah hadir, merangkul, dan mendengarkan langsung jeritan hati masyarakat,” kata seorang warga yang ikut menyaksikan penyaluran bantuan di lokasi.

Melalui kegiatan ini, Pemkab Probolinggo menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program sosial yang menyentuh hingga lapisan terbawah masyarakat. Dengan demikian, setiap kebijakan benar-benar dirasakan manfaatnya, bukan hanya di atas kertas, tetapi juga nyata di pelataran rumah warga yang membutuhkan.

Reporter : Sayful

Sumber Berita : Kominfo Kab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!