Kapolres Probolinggo Gelar Silaturahmi Perguruan Pencak Silat, Teguhkan Komitmen Damai untuk Jaga Kondusifitas

Probolinggo, Radarpatroli
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Probolinggo, AKBP M Wahyudin Latif, melaksanakan silaturahmi dengan seluruh perguruan pencak silat se-Kabupaten Probolinggo. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rupatama Mapolres Probolinggo, Kamis (02/10/2025) ini turut dihadiri Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Probolinggo, Ketua KONI Kabupaten Probolinggo, serta para ketua perguruan pencak silat yang tersebar di berbagai kecamatan.

Silaturahmi tersebut juga dirangkai dengan pembacaan dan penandatanganan Ikrar Kesepakatan dan Komitmen Damai. Isi ikrar menegaskan komitmen seluruh perguruan pencak silat untuk menjunjung tinggi persaudaraan, menjaga kondusifitas wilayah, serta menjadikan pencak silat sebagai wadah pembinaan prestasi, bukan konflik.
Dalam sambutannya, Kapolres Probolinggo AKBP M Wahyudin Latif menegaskan pentingnya kegiatan silaturahmi ini sebagai upaya memperkuat sinergitas antara aparat kepolisian dengan para pesilat. Menurutnya, komunikasi yang baik antara kepolisian dan perguruan pencak silat menjadi salah satu kunci terciptanya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif.
“Kami sangat mengapresiasi kontribusi semua perguruan silat di Kabupaten Probolinggo yang selama ini ikut berperan menjaga kondusifitas. Pencak silat adalah budaya bangsa yang luhur, mari kita rawat bersama agar menjadi sarana persaudaraan, bukan pertentangan,” ujar AKBP Latif.
Kapolres juga menegaskan bahwa perbedaan perguruan bukanlah alasan untuk terpecah. Justru, dengan perbedaan itu diharapkan lahir kekuatan besar untuk membangun Kabupaten Probolinggo yang aman, tertib, dan penuh prestasi.
Selain menjaga kamtibmas, Kapolres juga menekankan bahwa perguruan silat memiliki peran penting dalam melahirkan atlet-atlet berprestasi. Ia berharap setiap perguruan terus melakukan pembinaan sejak dini dengan pola latihan yang terarah.
“Pencak silat ini bukan hanya warisan budaya, tetapi juga cabang olahraga yang bisa membawa nama baik daerah di tingkat nasional maupun internasional. Mari kita bersama-sama menjaring bibit atlet sejak dini, melakukan pelatihan intensif, agar Kabupaten Probolinggo dikenal lewat prestasi pencak silatnya,” ungkap Kapolres.
Menurutnya, kejuaraan-kejuaraan silat yang diselenggarakan di tingkat lokal perlu terus didukung karena bisa menjadi ajang mengasah kemampuan dan mempererat persaudaraan antarperguruan.
Di samping itu, Kapolres Wahyudin Latif juga mengajak perguruan silat untuk ikut berperan aktif dalam sistem keamanan swakarsa, khususnya dalam menghidupkan kembali satuan keamanan lingkungan (satkamling) di desa-desa.
“Satkamling adalah ujung tombak pengamanan di tingkat desa. Jika seluruh perguruan silat terlibat aktif menjaga lingkungan masing-masing, maka kami yakin situasi di Kabupaten Probolinggo akan tetap aman dan kondusif,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa keberadaan pesilat di tengah masyarakat bukan hanya untuk menunjukkan kemampuan bela diri, tetapi juga untuk memberikan teladan, menjaga nilai luhur budaya, serta menjadi agen pemersatu bangsa.

Ketua KONI Kabupaten Probolinggo, Zainul Hasan, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, langkah yang diambil Kapolres Probolinggo sangat tepat untuk membangun komunikasi yang harmonis antara aparat keamanan, IPSI, KONI, dan seluruh perguruan pencak silat.
“Sinergitas ini sangat penting, karena olahraga khususnya pencak silat bukan hanya soal prestasi, tetapi juga sarana menjaga kerukunan. Dengan adanya silaturahmi ini, semoga semua perguruan semakin solid dan ikut berkontribusi menjaga kondusifitas di Kabupaten Probolinggo,” kata Zainul.
Sementara itu, Ketua IPSI Kabupaten Probolinggo juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung setiap langkah pembinaan yang dilakukan perguruan pencak silat, baik dalam bidang prestasi maupun dalam menjaga keamanan lingkungan.
Sebagai puncak kegiatan, seluruh perwakilan perguruan pencak silat menandatangani Ikrar Kesepakatan dan Komitmen Damai. Ikrar tersebut berisi poin-poin penting, antara lain,
Menjaga persaudaraan antarperguruan pencak silat di Kabupaten Probolinggo.
Menolak segala bentuk kekerasan dan konflik antar warga maupun antarperguruan.
Mendukung penuh aparat kepolisian dan pemerintah daerah dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
Mengedepankan sportivitas dan persaingan sehat dalam setiap kejuaraan pencak silat.
Berperan aktif dalam pembinaan generasi muda dan ikut serta menjaga keamanan lingkungan melalui satkamling.
Ikrar ini menjadi simbol nyata komitmen bersama bahwa perguruan pencak silat di Kabupaten Probolinggo siap menjadi mitra strategis dalam pembangunan daerah, baik di bidang olahraga maupun keamanan.
Silaturahmi yang berlangsung hangat tersebut ditutup dengan doa bersama dan sesi foto bersama antara Kapolres Probolinggo, Forkopimda, Ketua KONI, Ketua IPSI, serta seluruh perguruan pencak silat. Momen ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam membangun iklim persaudaraan yang kokoh di kalangan pesilat sekaligus menciptakan stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Probolinggo.
“Dengan semangat persaudaraan ini, mari kita jadikan pencak silat sebagai warisan luhur yang mempererat, bukan memecah belah. Kita semua bertanggung jawab menjaga Probolinggo tetap aman, damai, dan penuh prestasi,” pungkas Kapolres Wahyudin Latif.
Reporter : Sayful
Sumber Berita : Humas Polres Probolinggo