Kisah Sukses UMKM DePaiton, Dari Pantai Bahak Menembus Grahadi Surabaya

Probolinggo, Radarpatroli
Kisah sukses pelaku usaha lokal kembali hadir dari Kabupaten Probolinggo. Produk Krupuk Patula Cakalang milik UMKM DePaiton berhasil mencuri perhatian Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa, saat tampil dalam Festival Mangrove Jawa Timur ke-VII Tahun 2025 yang digelar di Pantai Bahak, Desa Curahdringu, Kecamatan Tongas.

Berawal dari stand pameran yang difasilitasi oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, camilan berbahan dasar ikan tersebut kini sukses menembus Kantor Gubernur Jawa Timur (Grahadi Surabaya). Tak tanggung-tanggung, Gubernur Khofifah langsung memesan 3.000 bungkus Krupuk Patula Cakalang setelah mencicipi kelezatan khas produk tersebut.
Pesanan itu dikirim dalam dua tahap, yakni 500 bungkus pada 20 September 2025 dan 2.500 bungkus pada 3 Oktober 2025, dengan varian tanpa penyedap rasa (MSG-free) sesuai arahan langsung dari Gubernur Jatim.
“Alhamdulillah, kami mendapatkan pesanan dari Ibu Gubernur sebanyak 3.000 bungkus. Ini kebanggaan besar bagi kami sekaligus bukti bahwa produk lokal Kabupaten Probolinggo bisa diterima di tingkat provinsi,” ujar Nuril Millati, pemilik UMKM DePaiton, penuh rasa syukur.
Selain Krupuk Patula Cakalang, DePaiton juga menghadirkan berbagai inovasi produk seperti rengginang tiram, rengginang cumi, serta minuman herbal seperti ginger latte, black garlic, dan ekstrak sereh madu.
“Kami mengusung konsep ‘Delicious and Healthy Local Product’. Semua bahan berasal dari sumber lokal dan aman untuk anak-anak maupun dewasa,” tambah Nuril.
Sementara itu, Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, menyampaikan apresiasinya atas capaian membanggakan tersebut. Ia menegaskan bahwa keberhasilan UMKM DePaiton merupakan hasil dari pembinaan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan daya saing produk lokal.
“Pencapaian ini adalah buah dari kerja keras bersama. Pembinaan DKUPP tidak hanya soal produksi, tapi juga mencakup pemasaran, kemasan, dan promosi agar produk lokal semakin dikenal,” jelas Taufik.
Menurutnya, DKUPP kini tengah fokus memperkuat strategi pemasaran dan jejaring digital bagi pelaku UMKM. Dengan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha, diharapkan roda ekonomi lokal dapat bergerak lebih cepat.
“Ketika semua bergerak dalam satu visi, Insya Allah ekonomi masyarakat bisa bangkit dan kesejahteraan meningkat,” tegasnya optimistis.
Taufik juga memberikan apresiasi khusus kepada Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris, dan Ketua Dekranasda Kabupaten Probolinggo, Ning Marissa Juwitasari Moh. Haris, yang dinilainya konsisten memperkenalkan produk-produk lokal dalam berbagai kesempatan resmi.
“Bapak Bupati dan Ibu Ketua Dekranasda selalu membawa produk lokal sebagai souvenir resmi di berbagai acara. Cara ini sangat efektif untuk memperkenalkan potensi daerah,” ungkapnya.
Keberhasilan DePaiton menjadi inspirasi baru bagi pelaku UMKM lainnya di Kabupaten Probolinggo. Taufik berharap agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ikut berperan aktif dalam mempromosikan produk unggulan daerah, sehingga dapat menembus pasar nasional bahkan internasional.
“DePaiton kini menjadi contoh sukses pembinaan UMKM yang mampu naik kelas. Dari Pantai Bahak hingga Grahadi, kisah ini menjadi bukti nyata bahwa produk lokal Kabupaten Probolinggo mampu menembus pasar lebih luas,” pungkasnya.
Reporter : Sayful
Sumber Berita : Kominfo Kab.