Pengambilan Sumpah/Janji Dan Pelantikan Pejabat Administrator (Eselon III) Dan Pejabat Pengawas (Eselon IV) Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo Tahun 2025

Probolinggo, Radarpatroli
Dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan dan meningkatkan kinerja birokrasi yang profesional, Pemerintah Kabupaten Probolinggo menggelar acara Pengambilan Sumpah/Janji dan Pelantikan Pejabat Administrator (Eselon III) serta Pejabat Pengawas (Eselon IV). Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa, ini dipimpin langsung oleh Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris dan dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah. H Ugas Irwanto, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma para Asisten Daerah, Kepala OPD, Camat se-Kabupaten Probolinggo, Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo, serta tokoh masyarakat dan unsur media.

Pelantikan ini menjadi momen penting dalam perjalanan reformasi birokrasi Pemerintah Kabupaten Probolinggo, karena mencerminkan komitmen kuat dalam penataan struktur organisasi, pengisian jabatan strategis, serta penyegaran pejabat guna memperkuat kinerja pelayanan publik. Suasana pelantikan berlangsung penuh khidmat, ditandai dengan pembacaan surat keputusan Bupati, pengambilan sumpah jabatan, penandatanganan berita acara, dan diakhiri dengan ucapan selamat dari Bupati kepada seluruh pejabat yang dilantik.
Berdasarkan Keputusan Bupati Probolinggo Nomor 426.202/2025 tanggal 3 Oktober 2025, sebanyak 69 orang pejabat Administrator (Eselon III) dan 60 orang pejabat Pengawas (Eselon IV) resmi dilantik. Dalam keputusan tersebut juga ditegaskan bahwa setiap pejabat berhak atas tunjangan jabatan sesuai ketentuan yang berlaku, dan keputusan mulai berlaku sejak tanggal pelantikan.

Para pejabat yang dilantik terdiri atas pejabat struktural di lingkungan Sekretariat Daerah, Dinas, Badan, serta para Camat dan Sekretaris Kecamatan di wilayah Kabupaten Probolinggo. Mereka akan menempati jabatan baru yang strategis, di antaranya,
Wiwit Suryaningsih, S.Sos., MM sebagai Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Probolinggo.
Solihin Hamid sebagai Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Probolinggo.
Drs. Samsul Huda sebagai Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Probolinggo.
Bagus Abdul Ghofur, ST., MM, sebagai Sekretaris Inspektorat Daerah Kabupaten Probolinggo.
Durianto, SE., M.Si. sebagai Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo.
Siti Maryam, E.Vos, MAP, sebagai Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo.
dr. Sofi Dianteri, MHM Plus sebagai Wakil Direktur Pelayanan Kesehatan RSUD Waluyo Jati.
dr. Catur Prangga Wadana, Sp.A., MK sebagai Direktur RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo.
Sementara pada level pejabat pengawas, antara lain,
Mahfud Iwan Rudianto, S.Sos, sebagai Kasubag Perencanaan dan Keuangan pada Sekretariat Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan.
Alex Wicaksana, FT., MAP sebagai Kasubag Perencanaan dan Keuangan Satpol PP.
Agus Trisula, SE., MM sebagai Kasi Pemerintahan Kecamatan Dringu.
Zainul Hasan sebagai Lurah Jati Kulon Kecamatan Kraksaan.
Hidayat Taufik, sebagai Kepala UPT Pengawasan dan Sertifikasi Hasil Pertanian pada Dinas Ketahanan Pangan.
Rahmat Taufik Romadhoni, SKM., MTS sebagai Sekretaris Kelurahan Kraksaan Wetan.
Siti Maimunah, SE sebagai Kasi Ketentraman dan Ketertiban Kelurahan Sidomukti.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Gus Haris juga menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremoni, tetapi bagian dari sistem merit dalam pemerintahan daerah untuk memastikan pejabat yang menempati jabatan adalah mereka yang memiliki kompetensi, integritas, dan komitmen tinggi terhadap pelayanan publik.
Dalam sambutannya, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris, menyampaikan pesan mendalam tentang arti amanah dalam jabatan. Ia menekankan bahwa jabatan bukanlah hadiah, melainkan bentuk kepercayaan rakyat yang harus dijalankan dengan sepenuh hati dan tanggung jawab.
“Jabatan bukan hadiah, tapi amanah. Amanah ini akan dimintai pertanggungjawaban, bukan hanya oleh manusia, tapi juga oleh Allah SWT. Oleh karena itu, saya minta kepada seluruh pejabat yang baru dilantik agar menjalankan tugas dengan ikhlas, profesional, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat,” tegas Gus Haris.
Beliau juga mengingatkan bahwa setiap pejabat yang baru dilantik akan dievaluasi kinerjanya secara berkala. Evaluasi tersebut dilakukan bukan untuk mencari kesalahan, tetapi sebagai bentuk pembinaan agar pelayanan kepada masyarakat semakin baik dan efektif.
“Enam bulan pertama adalah masa penilaian. Jika kinerja baik, maka karier akan meningkat. Tetapi jika tidak menunjukkan hasil, maka akan kita lakukan penyegaran. Pemerintah Kabupaten Probolinggo membutuhkan pejabat yang siap bekerja cepat, tangguh, dan mau berlari bersama visi Probolinggo Maju, Mandiri, dan Sejahtera,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu pula, Gus Haris menyinggung pentingnya memahami sejarah berdirinya Kabupaten Probolinggo. Ia mengingatkan bahwa Kabupaten Probolinggo memiliki sejarah panjang sejak tahun 1746, dan secara resmi berdiri pada tahun 1775 di masa Bupati Jayanegara. Menurutnya, memahami sejarah daerah menjadi fondasi moral bagi setiap pejabat agar memiliki rasa cinta dan tanggung jawab terhadap tanah kelahirannya.

“Kita berada di tempat yang sarat sejarah, Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa ini menjadi saksi perjalanan panjang Kabupaten Probolinggo. Saya ingin tempat ini tidak hanya menjadi simbol kekuasaan, tetapi juga pusat kebudayaan dan sejarah agar masyarakat paham betul asal-usul daerahnya,” ujarnya penuh semangat.
Beliau juga menegaskan keinginannya agar area pendopo segera diberi identitas baru sebagai pusat budaya dan sejarah Kabupaten Probolinggo, menggantikan sebutan rumah dinas Bupati.
Lebih lanjut, Bupati Probolinggo menekankan pentingnya integritas dan semangat pengabdian dalam menjalankan jabatan. Ia mengingatkan agar para pejabat tidak mudah puas dengan pencapaian yang ada, melainkan terus berinovasi dan bekerja dengan penuh keikhlasan. Dalam arahannya, ia juga mengingatkan agar para camat, lurah, dan kepala bidang dapat menjadi pemimpin yang dekat dengan masyarakat, responsif terhadap persoalan di lapangan, dan mampu menjadi motor penggerak pembangunan di wilayah masing-masing.
“Setelah dilantik, boleh bersyukur, boleh selamatan, boleh berbagi rezeki. Tapi jangan lupa, ajak rekan-rekan yang selama ini mendukung untuk bersama-sama mendoakan agar amanah ini membawa keberkahan. Setelah ini, pekerjaan sudah menunggu. Maka saya berharap, seluruh pejabat yang baru dilantik siap untuk berlari dan bekerja keras demi rakyat Probolinggo,” pesannya.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah daerah saat ini tengah menghadapi banyak tantangan, mulai dari peningkatan kesejahteraan masyarakat, pengentasan kemiskinan, hingga pelayanan publik berbasis digital. Oleh karena itu, pejabat yang baru dilantik diharapkan menjadi motor penggerak dalam perubahan birokrasi yang adaptif, modern, dan efisien.
Acara pelantikan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh rohaniawan, dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan ucapan selamat dari Bupati serta seluruh undangan yang hadir. Suasana haru dan bahagia menyelimuti Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa, ketika para pejabat yang baru dilantik menyalami satu per satu tamu dan rekan sejawatnya.
Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam memperkuat kapasitas aparatur pemerintahan dan meneguhkan komitmen untuk terus melayani masyarakat dengan tulus dan profesional. Dengan semangat baru yang dibawa para pejabat hasil pelantikan ini, diharapkan roda pemerintahan di Kabupaten Probolinggo semakin solid, responsif, dan mampu menghadirkan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan rakyat.
“Selamat kepada seluruh pejabat yang telah dilantik. Jadikan jabatan ini sebagai amanah, bukan kebanggaan pribadi. Insya Allah, dengan kerja keras, integritas, dan keikhlasan, Kabupaten Probolinggo akan semakin maju dan sejahtera,” tutup Bupati Gus dr. Mohammad Haris.
Acara ini menandai babak baru perjalanan birokrasi Pemerintah Kabupaten Probolinggo, di mana semangat reformasi, pelayanan, dan pengabdian menjadi dasar utama dalam membangun daerah yang berdaya saing dan berkeadilan untuk seluruh masyarakat.
Penulis : Sayful
Editor : Yuris