Program Koperasi Merah Putih Siap Digulirkan, Wali Kota Probolinggo Ingatkan Warga Mangunharjo Segera Urus NIB

Probolinggo, Radarpatroli
Dalam upaya memperkuat peran lembaga kemasyarakatan sebagai mitra strategis pemerintah, Wali Kota Probolinggo dr. H. Aminuddin, M.Kes. secara resmi membuka kegiatan Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) Mangunharjo yang berlangsung di Bale Hinggil, Senin (6/10/2025).

Acara ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Probolinggo Dwi Laksmi Syntha Kusumawardhani, Camat Mayangan Agus Dwiwantoro, Lurah Mangunharjo Ikromi Wida Utama, serta perwakilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), PKK, karang taruna, RT/RW, dan tokoh masyarakat setempat. Suasana kegiatan berlangsung penuh keakraban dan semangat kebersamaan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Aminuddin menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan pembinaan tersebut. Menurutnya, lembaga kemasyarakatan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga harmoni sosial, mendorong partisipasi masyarakat, serta mempercepat pelaksanaan pembangunan yang berkeadilan di tingkat kelurahan.
“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pengurus LKK Mangunharjo yang telah berinisiatif melaksanakan kegiatan ini. Melalui pembinaan seperti ini, kita dapat memperkuat kapasitas dan sinergi antara pemerintah dengan masyarakat. Karena pembangunan kota tidak akan berhasil tanpa peran aktif masyarakat,” tutur Dokter Amin.
Lebih lanjut, Wali Kota menjelaskan bahwa pemerintah daerah saat ini tengah fokus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas, salah satunya melalui program Koperasi Merah Putih. Program ini dirancang untuk menggerakkan ekonomi rakyat melalui wadah koperasi yang mandiri, produktif, dan berdaya saing.
“Kita punya program besar yang disebut Koperasi Merah Putih. Untuk bisa dikatakan siap, minimal ada 600 penggiat usaha di Kelurahan Mangunharjo. Namun, saat ini baru terdata sekitar 140 pelaku usaha. Ini menjadi tantangan kita bersama untuk menumbuhkan semangat berwirausaha di masyarakat,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat pemerintah pusat akan menyalurkan dana sekitar Rp3 miliar untuk mendukung implementasi program tersebut. Karena itu, Wali Kota menegaskan pentingnya kesiapan masyarakat dan lembaga kemasyarakatan agar dana tersebut bisa dimanfaatkan secara optimal.
“Kalau kita tidak siap, maka kesempatan ini bisa lewat begitu saja. Maka dari itu, saya minta LKK bersama lurah segera mendata dan mendorong warga untuk menyiapkan usaha produktif. Selain itu, segera urus Nomor Induk Berusaha (NIB). Ini penting agar usaha warga kita tercatat resmi dan bisa mengakses program pemerintah,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, bahwa pengurusan NIB kini sangat mudah karena dapat dilakukan secara gratis di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Probolinggo. “Tidak ada biaya sama sekali. Cukup datang ke MPP, petugas siap membantu. Dengan NIB, usaha masyarakat akan lebih mudah berkembang dan bisa ikut dalam berbagai program pemberdayaan,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.
Selain berbicara tentang ekonomi, Wali Kota Aminuddin juga menekankan pentingnya sinergi dan kreativitas antar lembaga di tingkat kelurahan. Ia berharap kolaborasi antara LKK, LPM, PKK, Karang Taruna, RT/RW, dan seluruh unsur masyarakat dapat melahirkan program-program inovatif yang mendukung peningkatan kesejahteraan warga.
“LKK jangan hanya menjadi lembaga formal, tetapi harus menjadi motor penggerak bagi kemajuan kelurahan. Ciptakan kegiatan ekonomi kreatif, kegiatan sosial, dan program lingkungan yang nyata manfaatnya. Kolaborasi dengan lurah dan perangkatnya menjadi kunci keberhasilan pembangunan dari bawah,” tambahnya.
Kegiatan pembinaan ini juga diisi dengan sesi penyampaian materi oleh Cholisoh dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kota Probolinggo, yang menjelaskan tentang Pedoman Pelaksanaan Pemanfaatan dan Pengelolaan Unit Layanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (ULTPK).
Dalam paparannya, Cholisoh menekankan pentingnya peran lembaga kemasyarakatan dalam mengidentifikasi warga miskin di wilayah masing-masing serta membantu menghubungkan mereka dengan program bantuan sosial dan pemberdayaan ekonomi. “LKK memiliki peran vital dalam memperkuat basis data kemiskinan agar bantuan tepat sasaran. Karena LKK yang paling memahami kondisi masyarakat di lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, Lurah Mangunharjo Ikromi Wida Utama dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan ini merupakan bagian dari agenda rutin pemerintah kelurahan dalam memperkuat kapasitas lembaga kemasyarakatan. Ia berharap kegiatan ini mampu meningkatkan wawasan dan semangat para pengurus LKK dalam mendukung program pembangunan.
“Kami ingin seluruh unsur masyarakat Mangunharjo bisa aktif berpartisipasi dalam pembangunan, terutama dalam pengembangan ekonomi berbasis warga. Kami siap berkoordinasi dan berinovasi agar kelurahan ini menjadi lebih maju dan mandiri,” ujarnya optimis.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pengurus LKK dapat memahami peran strategisnya sebagai mitra pemerintah dalam membangun kesejahteraan masyarakat, meningkatkan partisipasi publik, serta menciptakan lingkungan yang harmonis, produktif, dan berdaya saing.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dengan narasumber dan perwakilan pemerintah kota, yang berlangsung dinamis dan penuh semangat. Para peserta menyampaikan berbagai ide, masukan, serta harapan agar kegiatan serupa terus digelar di masa mendatang sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan kapasitas lembaga kemasyarakatan di Kota Probolinggo.
Reporter : Sayful
Sumber Berita : Kominfo Kota