Dialog Interaktif Purna Paskibraka, Walikota Probolinggo dr Aminuddin Dorong Generasi Emas Berkarakter Pancasila

Probolinggo, Radarpatroli
Suasana penuh semangat kebangsaan mewarnai kegiatan Dialog Interaktif Purna Paskibraka yang digelar oleh Pemerintah Kota Probolinggo bekerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Selasa (14/10/2025) pagi di Puri Manggala Bhakti. Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi para purna paskibraka untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila, kepemimpinan, dan wawasan kebangsaan dalam menghadapi tantangan masa depan menuju Indonesia Emas 2045.

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin, didampingi oleh Wakil Wali Kota Probolinggo, Hj. Ina Dwi Lestari, serta dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah, Kepala Bakesbangpol, dan berbagai unsur dari organisasi kepemudaan serta sekolah-sekolah di Kota Probolinggo.
Dalam sambutannya, dr. Aminuddin menegaskan bahwa kegiatan seperti ini memiliki arti strategis dalam membangun generasi muda yang berkarakter dan memiliki semangat nasionalisme yang kuat. Ia memuji semangat para purna paskibraka yang dikenal sebagai pelajar berdisiplin tinggi dan berjiwa patriotik.
“Adik-adik adalah calon-calon pemimpin, kader bangsa yang nantinya akan memasuki dunia yang lebih luas lagi. Potensi kalian luar biasa, bisa berkembang di berbagai bidang sesuai kemampuan dan tekad masing-masing. Jangan pernah berhenti untuk belajar, berinovasi, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” tegas Wali Kota.
Mengangkat tema “Sinergi Bersama Menuju Indonesia Emas 2045”, dr. Aminuddin mengibaratkan seorang pemimpin seperti dirigen dalam orkestra musik. Ia menjelaskan bahwa pemimpin sejati harus mampu melihat, mengarahkan, dan menyinergikan setiap potensi yang ada di sekitarnya untuk menciptakan harmoni dalam sebuah organisasi atau bangsa.
“Seorang dirigen itu harus bisa memanfaatkan semua potensi yang dipimpinnya, sekecil apapun itu. Bayangkan dalam satu orkestra bisa ada delapan puluh hingga seratus alat musik, namun semuanya diberi ruang untuk berperan. Begitu juga dalam kehidupan berbangsa, kita harus mampu mengelola keberagaman menjadi kekuatan,” ujar Wali Kota dengan penuh makna.
Ia juga menambahkan bahwa semangat sinergi dan kolaborasi menjadi kunci dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, yakni Indonesia yang maju, berdaya saing, dan berdaulat. Menurutnya, peran generasi muda sangat vital dalam menjaga nilai-nilai Pancasila di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang begitu cepat.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Probolinggo Hj. Ina Dwi Lestari dalam kesempatan yang sama turut membagikan kisah inspiratif tentang pentingnya pengalaman menjadi anggota paskibraka. Menurutnya, pengalaman tersebut tidak hanya membentuk disiplin dan tanggung jawab, tetapi juga menjadi modal besar dalam menggapai masa depan.
“Waktu itu saya pernah menyampaikan kepada anak saya sendiri, bahwa menjadi purna paskibraka adalah peluang besar untuk membuka jalan prestasi. Dari sinilah mental juang, tanggung jawab, dan semangat nasionalisme terbentuk,” jelas Wawali Ina yang disambut tepuk tangan para peserta.
Ia juga mengajak seluruh peserta dialog untuk terus menjaga semangat kebangsaan, memperkuat rasa persaudaraan, dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. “Kalian adalah wajah masa depan bangsa. Jadilah generasi yang beretika, cerdas digital, dan tetap berpegang pada nilai-nilai luhur Pancasila,” pesannya penuh semangat.
Kegiatan dialog interaktif ini semakin menarik dengan hadirnya dua narasumber nasional, yakni Analis Kebijakan Ahli Madya BPIP, Sapta Mufakat Tatar, dan Kepala Departemen Pembentukan Duta Pancasila Pengurus Pusat Duta Pancasila Paskibraka Indonesia, Dede Sutrisna. Keduanya memaparkan berbagai materi seputar ideologi Pancasila, tantangan generasi muda di era digital, serta pentingnya peran purna paskibraka dalam memperkuat karakter kebangsaan di lingkungan masyarakat.
Dalam pemaparannya, Sapta Mufakat menekankan pentingnya generasi muda untuk tidak hanya memahami Pancasila secara teori, tetapi juga menerapkannya dalam tindakan nyata. “Pancasila bukan hanya ideologi, tapi pedoman hidup. Jika kalian sebagai purna paskibraka bisa menjadi teladan, maka nilai-nilai kebangsaan akan terus hidup di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Dede Sutrisna menyoroti bagaimana purna paskibraka dapat bertransformasi menjadi duta perubahan sosial di daerahnya masing-masing. Ia mengajak peserta untuk terus aktif dalam kegiatan sosial, pendidikan, dan kepemudaan yang membawa manfaat bagi lingkungan sekitar.
Dialog interaktif tersebut berlangsung hangat dan inspiratif. Para peserta tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab, berbagi pengalaman, serta menyampaikan gagasan tentang cara memperkuat semangat kebangsaan di kalangan generasi muda.
Sebagai penutup acara, dilakukan sesi foto bersama antara para pejabat pemerintah daerah, perwakilan BPIP, dan seluruh peserta purna paskibraka. Suasana penuh keakraban dan semangat nasionalisme terasa kental, mencerminkan komitmen bersama dalam membangun masa depan bangsa yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Probolinggo berharap para purna paskibraka tidak hanya menjadi simbol kedisiplinan saat upacara kemerdekaan, tetapi juga menjadi agen perubahan dan penjaga nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat. Dialog ini menjadi langkah nyata dalam membentuk generasi muda yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan karakter kuat, semangat gotong royong, dan rasa cinta tanah air yang mendalam.
Reporter : Sayful
Sumber Berita : Kominfo Kota