Pemkot Probolinggo Dorong Transparansi Dan Efisiensi Melalui Sosialisasi E-Purchasing Dan Bimtek Negosiasi Harga

Probolinggo, Radarpatroli
Dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan, efektif, dan akuntabel, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Sekretariat Daerah Kota Probolinggo menggelar Sosialisasi Pengadaan Barang dan Jasa melalui E-Purchasing serta Bimbingan Teknis (Bimtek) Negosiasi Harga PPK/PP di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo Tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, Rabu hingga Kamis (15–16/10), bertempat di Hall Paseban Sena Ballroom Hotel dan Resto Kota Probolinggo.

Acara dibuka secara resmi oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, yang didampingi Pj. Sekretaris Daerah, Rey Suwigtyo. Hadir pula para asisten, staf ahli, serta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Probolinggo. Sekitar lebih dari seratus peserta yang terdiri dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pengadaan (PP), Pengguna Anggaran (PA), dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) mengikuti kegiatan ini dengan antusias.
Kepala Bagian Barjas, Ari Puspita, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang pengadaan barang dan jasa. “Melalui sosialisasi dan bimbingan teknis ini, diharapkan para pelaku pengadaan semakin memahami proses digitalisasi dalam sistem E-Purchasing serta mampu melakukan negosiasi harga secara profesional, efektif, dan sesuai ketentuan perundang-undangan,” ujarnya.
Menurut Ari, transformasi digital dalam sistem pengadaan bukan hanya tentang pemanfaatan teknologi, tetapi juga tentang membangun sistem kerja yang lebih transparan, efisien, dan akuntabel, serta memperkuat kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan daerah. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat untuk memperluas penggunaan Katalog Elektronik versi 6 dan sistem Mini Kompetisi untuk Jasa Konstruksi, sehingga proses pengadaan menjadi lebih cepat dan tepat sasaran.
Dalam kegiatan tersebut, hadir narasumber dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Brilliant Charisma Fadila Afif, yang menyampaikan sejumlah materi penting. Beberapa di antaranya meliputi Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Metode Pemilihan Pembelian Secara Elektronik (E-Purchasing), serta Implementasi Katalog Elektronik versi terbaru. Para peserta juga mendapatkan simulasi langsung tentang bagaimana melakukan mini kompetisi untuk menentukan penyedia jasa konstruksi secara objektif dan transparan.
Sementara itu, Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, dalam sambutannya menegaskan bahwa penerapan digitalisasi di sektor pengadaan barang dan jasa merupakan langkah strategis untuk mempercepat proses pembangunan sekaligus mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
“Digitalisasi sejatinya menjadi kunci percepatan proses kerja di berbagai negara berkembang. Namun di Indonesia, digitalisasi juga menjadi wujud nyata dari semangat good governance untuk mencegah praktik KKN,” ujar Aminuddin.
Lebih lanjut, Aminuddin menekankan bahwa E-Purchasing bukan sekadar digitalisasi administratif, melainkan perubahan paradigma dalam sistem birokrasi. “Kita tidak hanya menjalankan prosedur pengadaan secara elektronik, tetapi juga harus memahami prinsip dasar pengadaan yang efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil, dan akuntabel. Setiap aparatur negara wajib memastikan bahwa seluruh tahapan berjalan sesuai regulasi dan penuh tanggung jawab,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam proses negosiasi harga, mengingat hal tersebut berkaitan langsung dengan pengelolaan keuangan negara. “Negosiasi bukan hanya soal menekan harga, tetapi juga tentang memastikan kualitas, ketepatan waktu, dan kesesuaian spesifikasi barang dan jasa yang dibutuhkan,” tambahnya.
Dengan adanya sosialisasi dan bimtek ini, Pemerintah Kota Probolinggo berharap seluruh pelaku pengadaan di lingkungan OPD semakin memahami sistem E-Purchasing dan mampu menerapkannya dengan benar. Hal ini sejalan dengan visi Pemkot untuk menciptakan pemerintahan yang profesional, transparan, serta mampu memberikan pelayanan publik yang cepat dan tepat sasaran.
“Melalui program E-Purchasing, kita ingin memastikan bahwa proses pengadaan di Kota Probolinggo berlangsung cepat, transparan, dan akuntabel, sehingga hasilnya dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kepercayaan publik serta menghasilkan pengadaan yang berkualitas, efektif, dan efisien,” pungkas Wali Kota Aminuddin.
Reporter : Sayful
Sumber Berita : Kominfo Kota