Dari Penjual Kerupuk Menjadi Pengusaha Sukses, Kisah Inspiratif Abah Nurhasan Camat LIRA Wonomerto
 
                Probolinggo, Radarpatroli
Kisah hidup Abah Nurhasan, Camat LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, menjadi contoh nyata bahwa kerja keras dan ketekunan mampu mengubah nasib seseorang. Di balik kesuksesannya sebagai tokoh masyarakat dan pengusaha inspiratif, ternyata Abah Nurhasan menyimpan perjalanan hidup yang penuh perjuangan dimulai dari seorang penjual kerupuk Ketulo dan kerupuk Opak di kampung halamannya.
Sebelum dikenal sebagai sosok pemimpin dan entrepreneur sukses seperti sekarang, Abah Nurhasan menjalani masa-masa sulit. Setiap hari ia berkeliling menjajakan kerupuk dari satu tempat ke tempat lain. Dengan sepeda tuanya, ia menjual kerupuk hasil olahan sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. “Saya dulu jualan kerupuk keliling, dari rumah ke rumah. Panas, hujan, tetap jalan, karena itu satu-satunya cara untuk bertahan,” kenangnya dengan senyum penuh makna.
Namun, dari perjuangan sederhana itu, muncul semangat pantang menyerah dan jiwa wirausaha yang kuat. Abah Nurhasan belajar memahami nilai kerja keras, kesabaran, dan kejujuran dalam berusaha. Dari pengalaman berdagang kerupuk, ia mulai mengembangkan pola pikir bisnis yang lebih luas belajar dari kegagalan, mencoba hal baru, hingga akhirnya mampu membangun usahanya sendiri di berbagai bidang.
Kini, Abah Nurhasan dikenal sebagai pengusaha sukses dan entrepreneur sejati. Ia berhasil membangun beberapa lini usaha mulai dari bidang kuliner, pertanian, hingga perdagangan lokal. Meski telah mencapai kesuksesan, ia tidak pernah melupakan akar perjuangannya. “Saya ini dulu jualan kerupuk Ketulo dan Opak. Jadi, kalau sekarang bisa seperti ini, semua karena kerja keras dan doa. Tidak ada yang instan,” ujarnya dengan rendah hati.
Sebagai Camat LIRA Wonomerto, Abah Nurhasan juga dikenal sebagai sosok yang visioner dan dekat dengan masyarakat. Ia aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam bidang ekonomi kreatif. Melalui LIRA, ia berupaya mendorong masyarakat desa agar memiliki semangat kewirausahaan seperti dirinya memanfaatkan potensi lokal menjadi peluang usaha.
“Saya ingin masyarakat Wonomerto tidak takut memulai usaha. Jangan malu berjualan, jangan gengsi bekerja keras. Dari hal kecil seperti jualan kerupuk pun bisa jadi jalan menuju kesuksesan, asalkan tekun dan jujur,” pesannya saat menghadiri kegiatan pemberdayaan ekonomi warga.
Perjalanan hidup Abah Nurhasan menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya generasi muda. Dari seorang penjual kerupuk keliling, kini ia mampu menjadi pemimpin yang disegani sekaligus pengusaha yang berhasil membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
Tak hanya sukses secara ekonomi, Abah Nurhasan juga dikenal memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Ia sering membantu warga kurang mampu, membina pelaku UMKM, dan memberi motivasi kepada pemuda agar mandiri secara ekonomi. “Kesuksesan sejati itu ketika kita bisa bermanfaat bagi orang lain,” ungkapnya.
Kisah Abah Nurhasan membuktikan bahwa tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan. Dari seorang pedagang kecil yang menjual kerupuk Ketulo dan Opak, ia tumbuh menjadi pengusaha tangguh dan Camat LIRA Wonomerto* yang membawa semangat perubahan bagi masyarakat. Dengan kerja keras, keuletan, dan doa, ia telah menulis kisah hidup yang penuh inspirasi bahwa setiap orang bisa sukses, asal mau berusaha dan tidak pernah menyerah pada keadaan.
Penulis : Sayful
Editor : Yuris

 
                       
                      