Umrah Satu ke Umrah Lainnya, Penebus Dosa Di Antara Keduanya Selamat Datang Dari Tanah Suci, Ibu Kepala Desa Pamatan Eni Bersama Ibundanya, Ibu Eti
Probolinggo, Radarpatroli
Suasana haru dan penuh kebahagiaan menyelimuti kediaman Kepala Desa Pamatan, Ibu Eni, saat keluarga, perangkat desa, dan warga setempat menyambut kepulangannya dari ibadah Umrah di Tanah Suci Mekkah. Tidak sendiri, beliau menjalankan ibadah penuh makna itu bersama sang ibunda tercinta, Ibu Eti, sebagai bentuk bakti dan kasih sayang seorang anak yang ingin berbagi keberkahan spiritual dengan orang tuanya. Rabu (22/10/2025).

Ibadah umrah yang dikenal sebagai “tamu Allah” ini merupakan perjalanan suci yang penuh dengan makna penghambaan dan pembersihan jiwa. Rasulullah SAW bersabda “Umrah satu ke umrah lainnya adalah penebus dosa di antara keduanya, dan tidak ada balasan bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis tersebut menjadi pengingat bagi setiap Muslim bahwa setiap perjalanan menuju Baitullah membawa pahala besar dan penghapusan dosa bagi mereka yang melaksanakannya dengan penuh keikhlasan.
Dalam kesempatan tersebut, Ibu Eni menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas kesempatan yang diberikan Allah SWT untuk beribadah ke Tanah Suci. Beliau menuturkan bahwa perjalanan umrah ini menjadi pengalaman spiritual yang luar biasa, penuh hikmah, dan menggugah hati.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa menunaikan ibadah umrah bersama ibu saya. Ini adalah impian yang sejak lama kami harapkan. Di tanah suci, saya belajar banyak tentang makna kesabaran, ketulusan, dan pentingnya berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT,” ujar Ibu Eni dengan mata berkaca-kaca.
Ia juga berharap agar ibadah umrahnya diterima dan menjadi umrah yang maqbul dan mabruroh, serta membawa keberkahan bagi keluarga, masyarakat Desa Pamatan, dan semua pihak yang turut mendoakan.
Kedatangan beliau dan sang ibunda disambut dengan hangat oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga sekitar yang turut bahagia dan bangga atas kesempatan ibadah yang mulia tersebut. Doa bersama pun dipanjatkan agar Ibu Eni dan Ibu Eti senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, serta kemampuan untuk terus mengabdi dengan penuh amanah kepada masyarakat.
Bagi masyarakat Desa Pamatan, perjalanan spiritual sang kepala desa menjadi inspirasi dan teladan akan pentingnya menjaga hubungan spiritual dengan Allah SWT di tengah kesibukan duniawi. Tak sedikit warga yang mengungkapkan rasa haru dan bangga karena memiliki pemimpin yang religius, rendah hati, dan berbakti kepada orang tua.

“Kami turut bersyukur dan bangga. Semoga sepulangnya dari tanah suci, beliau semakin diberi kekuatan untuk memimpin dengan hati dan membawa Desa Pamatan menuju keberkahan,” ujar salah satu warga dengan penuh doa.
Perjalanan umrah Ibu Eni bersama Ibu Eti bukan hanya sekadar perjalanan ibadah, tetapi juga perjalanan batin yang mempererat kasih sayang ibu dan anak serta memperkuat keimanan. Dengan penuh harapan, semoga pengalaman spiritual ini menjadi sumber keberkahan, membawa kedamaian, dan menjadi langkah awal menuju kehidupan yang lebih dekat dengan Allah SWT.
Selamat datang kembali, Ibu Eni dan Ibu Eti. Semoga menjadi haji kecil yang maqbul, mabruroh, dan penuh berkah.
Penulis : Sayful
Editor : Yuris
